happy reading 🤎
jangan lupa tekan tombol 🌟
____________________________________________________________
Para anggota Garza itu juga mengejar kecepatan motor Alza agar bisa mencegah cowok itu, mereka dengan semangat mengejar sasarannya kali ini.
"Sialan!" umpat Alza saat mengetahui jika anak-anak Garza masih terus mengejarnya, ia membelokkan motor ke jalan yang cukup sepi dan ia memasuki area perumahan namun salah satu anggota Garza ada yang berhasil mengikuti jejaknya.
Seseorang itu berhasil menghadang laju motor Alza sehingga membuat cowok itu menginjak rem dengan mendadak sehingga setengah badan motornya dari belakang terangkat namun Alza tidak panik dengan hal itu karena ia sudah terbiasa melakukan atraksi dengan motornya karena sering ikut balapan.
"Keren juga atraksi lo!" puji Gio dengan nada mengejek cowok dengan jaket kebanggaan geng nya yaitu Garza.
Alza melepas helm full face miliknya lalu turun dan berjalan mendekati cowok yang berdiri seraya menyilangkan kedua tangan didada nya, "To the point aja mau apa lo?" tanya nya yang sudah muak dengan rival nya ini.
"Haha santai dulu dong Za." kata Gio tertawa kecil sedangkan Alza hanya memandangnya malas.
"Gue cuma mau tau sebenernya siapa cewek yang lo ajak di club itu?" tanya Gio dengan serius, "Gue nggak pernah ngajakin cewek ke club." jawabnya.
Mendengar jawaban dari Alza cowok itu bertepuk tangan ringan, "Lo nggak ngaku? cewek yang mirip banget dengan Berlin itu siapa Za?" tanya nya lagi dengan sedikit emosi.
"Bukan urusan lo." final Alza lalu ia ingin berjalan kembali mendekati motornya akan tetapi Gio dengan sigap mencengkram bahu Alza dan membalikkan badan cowok itu lalu Gio menonjok pipi kiri Alza.
"Anjing!" umpat Alza lalu membalas pukulan Gio cowok itu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di club dengan cewek yang mirip Berlin pada malam itu, Alza memang belum pernah membawa cewek ke club dia memang nakal tapi tidak yang membawa seorang perempuan ke hal-hal yang negatif.
Itu semua pure salah paham dia di jebak oleh Tiara, kembali ke kedua cowok itu perkelahian antar keduanya tak bisa terelakkan.
Lagi dan lagi Gio menyerah karena serangan Alza, cowok itu berdiri lalu menyeka darah yang keluar di bibir dan beberapa lebam di wajahnya lalu membenarkan jaket Axaverus dan bergegas menaiki motor lalu melanjutkan perjalanan nya ke sekolah yang sempat tertunda.
Selang beberapa menit akhirnya tiba di Star High School pada jam 07:18 WIB, dirinya telat 18 menit dan upacara sudah berlangsung sejak 18 menit yang lalu.
Bu Anita yang menjadi pembina upacara kali ini beliau sedang memberikan amanat kepada seluruh peserta upacara, Guru piket menyuruh Alza untuk bergabung dengan satu baris siswa di sebelah kiri tiang bendera dan langsung menghadap ke seluruh barisan siswa, petugas upacara, dan Guru.
Para siswi menatap kagum sosok Alzarda yang berjalan ke arah deretan baris yang tidak disiplin itu, mereka terpaksa diam padahal hati mereka menjerit melihat ketampanannya, mereka juga dibikin salah fokus oleh beberapa luka lebam di wajah cowok itu.
Beberapa guru termasuk Bu Anita hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan murid bandelnya itu, Alza langsung memposisikan diri untuk berbaris bergabung para siswa yang sama hal nya melanggar aturan, "Anjay untung ada lo Za." kata Jordan lega karena melihat Alza bergabung dengan nya.
"Yoi!" jawabnya.
Tak lama kemudian upacara sudah berakhir seluruh siswa meninggalkan lapangan kecuali para siswa yang melanggar aturan, guru piket dan petugas upacara.
![](https://img.wattpad.com/cover/363953501-288-k366558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZARDA
Roman pour AdolescentsEND! Don't copy my story! Alzarda Calvin Afriano seorang cowok yang lahir dari keluarga bermarga Afriano, Ayahnya memiliki banyak cabang perusahaan hingga Luar Negeri. Dia pewaris utama dari Afriano Company, namun hal itu bukan keinginan dari Alzar...