•7•

217 27 3
                                    

Hai guysI'm coming back✨Aku up kembali nih heheJangan lupa vote⭐ dan comment ya jika ada kesalahan dalam penulisnya 💬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai guys
I'm coming back✨
Aku up kembali nih hehe
Jangan lupa vote⭐ dan comment ya jika ada kesalahan dalam penulisnya 💬

Happy Reading 💚

.・゜゜・

Jam sudah menunjukkan lewat tengah malam. Aletta masih tetap terjaga, dan masih menatap ponselnya yang dikirim oleh Revan dengan paksaan dari dirinya. Ia masih tidak bisa mencerna ataupun percaya sepenuhnya dengan Revan, karena ia belum melihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Arghhh!!" Aletta teriak dengan sangat keras. Untungnya kamarnya kedap suara jadi ia bisa leluasa berteriak di kamarnya. Semenjak pulang dari restoran, ia berdiam diri di kamar sambil melihat ponselnya terus menerus. Seakan ia tidak mempercayainya begitu saja.

"Nathan mempunyai seorang paman? Berarti selama ini musuh ayah itu pamannya Nathan begitu?" Ucapnya. Aletta mengacak-acak rambutnya dengan kesal dan membanting ponselnya ke ranjang empuk miliknya. "Aku seperti orang bodoh aja, memikirkan ini semua." Lanjutnya lagi.

Drrtt... Drrrttt...

Bunyi dering ponsel Aletta menandakan ada sebuah pesan masuk. Aletta pun segera membuka ponselnya dan melihat siapa pengirimnya. Seketika raut wajah Aletta muram. Ia kembali melempar ponselnya ke samping.

Tuan Revan Evil
Kenapa anda masih belum tidur juga?
Apa anda masih tidak bisa mempercayainya?

Sungguh Ia benar-benar lelah dengan kehidupan dirinya yang sekarang. Aletta berharap dirinya tidak diberi kesempatan yang kedua ini jika ia tahu akan melalui ini semua. Tapi sudah terlanjur, Tuhan sudah mengabulkannya dan ia tidak bisa menyalahkan Tuhan.

Dring...

Ponsel Aletta berdering sebuah telepon masuk. Aletta mengacak-acak rambut pasti si pria itu meneleponnya. Dengan rasa kesal ia menjawab panggilan tersebut.

"Shit!! Cukup sudah!! Jangan ganggu saya lagi ya, anda tidak perlu mengurusi urusan saya!!"

Aletta memberikan umpatan kepada si penelpon. Ia masa bodoh dengan pria itu. Salah siapa yang suka mencampuri urusan pribadinya. Dia hanya ayah biologis anaknya bukan suami atau pacar dirinya.

'Baby? What's wrong with you? Jangan mengumpat kasihan baby nya kalau mendengar umpatan itu dari mommynya'

Tut

Aletta memutuskan panggilan secara sepihak setelah mendengar siapa peneleponnya itu. Terkejut? Pasti. Ia salah menduganya, ia pikir pria itu tapi ternyata Nathan yang menelepon dirinya. Apalagi Aletta mengumpati Nathan, malu sudah dirinya di depan Nathan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aletta's Second Life : There is Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang