Pagi hari saatnya aku sekolah, dan mama membangunkanku
"Andira, bangun yuk waktunya kesekolah"
"Iya mah!"
Aku yang bangkit dari tempat tidur, setelah siap-siap mau sekolah, galupa membawa smartphoneku karena itu penting, aku sering baca cerita di smartphone dari cerita tentang riddle horor misteri. Bye waktunya berangkat
Sesampai disekolah mukaku yang jarang pasang tampang happy disapa oleh geng aneh penuh dengan make up, rasanya benci sekali berhadapan dengan mereka, ternyata bener kebencianku mereka mengejek aku cewe pisikopat hanya karena aku jarang bgt ngomong dan kesukaanku sama hal misterius
"Selamat pagi cewe horor" sapa grup centil depanku ini yang di ketuai oleh ravel gadis memang cantik tetapi karena polesan make up yang gawajar.
Aku hanya berjalan sambil memegang tasku tidak mengiraukan panggilan grup centil itu.
"Dasar cewe horor bgt" jawab wenda salah satu grup centil itu,
Sesampai depan kelas aku disapa pangeran ganteng bernama jody iyaaa ganteng dia idaman disekolah, tapi jujur aku gasama sekali tertarik dengan dia yang di depan ku ini,
Dan untuk kedua kalinya aku menghiraukan sapaan manis itu lalu duduk samping sahabatku nanda.
"Dir lo kenapa si padahal jody ganteng masih lu cuekin"
"Hehe aku gatertarik sama sekali nan"
"Yaya karena lu horor " aku menghiraukan hal itu, karena hidup-hidup aku, aku nyaman dengam semua ini.
Bell pun berbunyi kali ini pelajaran matematika, biar aku ini horor aku murid berprestasi di kelas.
Bel istirahat pun berbunyi.
"Dir ayuk dong makan lu irit amat" nanda si gadis cablak ini memaksa aku yang masih sibuk baca novel lewat smartphone ku.
"Malas" jawabanku singkat dan padat.
"Yaudaaahlah kebiasaan urusin aja sahabat lu itu horor" dan nanda pun meninggalkanku dikelas.
Galama nanda pergi jody juga mengajak ku
"Hey andira ayuk istirahat bareng gua?" tanya jody yang hampir setiap hari dateng kekelas ku hanya untuk berbicara denganku
"Tidak terimaksih" jawabanku seperti biasa singkat
"aku akan ajak kamu terus tiap hari sampe kamu mau" jelas jody.....
5 menit kemudian nanda langsung duduk sebelah ku
"lu kenapa si suka banget horor"
"Gatau"
"Heloo dir kenapa lu cuek kesemua org cuma gua yg lu aja ngmong itu pun singkat"
"Hehe gatau nan aku juga bingung"
Di tengah perbincangan aku dan nanda si grup centil menghampiri aku
"Heloo nanda, heloo cewe pisikopat" sapa si ketua freak
"Apa si yang lu mau dari andira" jawab nanda
"Lo mau tau nan, karena dia kuper karena itu sok paling cantik di nant8 pria termasuk gebetan gua jody"
"eh ravel lu kenpa iri jody itu yg dektin dira, ngapa lu marah mau jadi jagoan lu di mari" jawab nanda makin cablak dengan bahasa betawi dia
"Nanda wanita cablak gua gada urusan ama org kampung kae lo" lanjut ravel
"Ravel coba apus make up lu kampungan mana? muka lu ama muka gua, saat make up lu itu kena aer ilang tuh bedak 2kg dari muka lu bego" nanda ngedorong pundak ravel
"udaaaaah ke kalian pada pergi dari bangku gua" jawabanku yang baru pertama kali ngeluarin suara kencang dan mereka semua dim dan mengikuti perintah ku, ada apa ini ko aku seperti ratu sihir mereka mengikuti kata aku paling hanya kebetulan
***
Sudah pukul 01:00 waktunya pulang sekolah aku menunggu jemputanku di samping sekolah tiba-tiba ada sekelompok orang sedang bercerita tentang misteri sekolahku dan gadis kecil yang sering menewaskan orang orang, baru saja mendengar sedikit pembicaraan itu supir ku tiba di depan ku *tintin*
"Ayuuu non naik" pinta supirku
***
Sesampai dirumah mama yang langsung memeluk aku
Voted and coment guys!!!
By: odah...
