Offended

1K 55 15
                                    

Hanna melangkahkan kakinya ke pekarangan rumah Kay, malam ini adalah ulang tahun Koa yang membuat dia tidak sabar untuk bertemu dengan Lian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanna melangkahkan kakinya ke pekarangan rumah Kay, malam ini adalah ulang tahun Koa yang membuat dia tidak sabar untuk bertemu dengan Lian. Saking bersemangatnya dia melangkah, hampir saja Hanna terjatuh karena menginjak batu-batu kecil dengan heelsnya.

"Ah!!" teriaknya pelan saat tubuhnya tidak seimbang, tapi ada tangan yang menyanggahnya agar tidak terjauh.

Ketika Hanna melihat orang itu, lagi-lagi dia menemukan orang yang sama. Orang yang sangat dia rindukan—Lian.

"Terima kasih," ucap Hanna mulai berdiri dengan tegak, melihat Lian yang menatapnya datar.

"Capek ya, ngomong sama orang yang ceroboh. Ribuan kali bilang hati-hati pun gak akan ada gunanya," sindir Lian dengan kalimat menohok, membuat Hanna cemberut.

"Iya, maaf ...," kata Hanna mengalah.

Mereka berdua pun melanjutkan jalan ke arah pintu, Hanna mengikuti Lian dari belakang.

"Kamu selalu jadi orang yang bisa membuat aku merasa aman, Lian. Tapi ... aku benar-benar tidak tahu cara mendapatkan maafmu yang kecewa padaku ...."

"Wellcome!" sambut Kay di ambang pintu yang terbuka membuat kakaknya mengusap rambut pelan dan kemudian masuk.

Kay kemudian melihat Hanna di belakang kakaknya, dia mengembangkan senyum. "Wellcome Kakak Ipar!"

Teriakan itu sontak membuat Hanna melotot, pasalnya dia takut kalau Lian mendengar dan menyalahkan dirinya lagi.

"Sttt!" Hanna kemudian memeluk Kay erat. "Di mana My Prince?"

"Di dalam, Princessa. Silahkan masuk," tutur Kay seraya merundukkan diri, dibalas oleh Hanna dengan gerakan yang sama.

Mereka pun tertawa seraya berjalan beriringan masuk ke dalam rumah, Hanna disambut oleh teriakan bocah laki-laki yang sekarang menggunakan kostum pangeran.

"Princess!"

"Oh, hai My Prince! Wahh, You are so handsome and charming!"

Hanna berjongkok dipeluk erat oleh Koa, nampaknya Koa adalah fans berat gadis itu setelah pertemuan pertama mereka di pesta.

"Happy Birthday, My Prince. Aku bawa hadiah spesial buat kamu," ucap Hanna seraya menyerahkan paperbag besar yang berisikan banyak buku cerita.

"This book?"

"Yups, and buka kotak kecil di dalam itu."

"Hm? Ini?"

"Iya."

"Kunci?"

"Iya, kunci."

"Kunci apa?"

Hanna melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 7 malam, dia lantas tersenyum kecil. "Nanti, jam delapan kamu tau itu kunci apa. Tunggu ya."

MY BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang