Happy Ending

535 49 2
                                    

❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️

Hanna sedang berdiri di dalam kamar menghadapi jendela besar yang memperlihatkan halaman belakang, dia tersenyum kecil sambil menikmati pemandangan senja yang indah di matanya.

"Kenapa, Honey?" tanya Lian yang baru saja datang langsung memeluk Hanna dari belakang, masih bertelanjang dada dan lilitan handuk di bawahnya. "Sakit?"

"Eum? Aku gak sakit, Sayangku," jawab Hanna seraya tersenyum mendongak ke atas. "Udah beres mandinya? Pake baju dulu, sana!"

 "Udah beres mandinya? Pake baju dulu, sana!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Harus?"

"Iya, Liaaaaan! Masa mau kaya gini terus sih," omel Hanna seraya terkekeh melihat ke arah Lian. "Aku mau nyiapin cemilan buat kita, kamu mau apa?"

"Hmm, kopi?"

"Oke, kopi untuk Tuan Lian," jawab Hanna yang langsung mendapat kecupan di pipinya.

"I love you," bisik Lian merundukkan kepalanya sedikit lalu mencium bahu Hanna dan membalikkan badan pujaan hatinya.

Hanna tersenyum senang mendengar perkataan Lian, dia lantas mengalungkan tangannya ke leher laki-laki itu meskipun harus berjinjit. "I love you so much, Mr. Lian, My Love, My Boo."

"Ahh!!!" jerit Hanna tiba-tiba, tangan Lian mengangkat tubuh Hanna tanpa aba-aba dan menggendongnya dari depan. "Liaaan!"

"Kemana hilangnya berat badanmu ini?" tanya Lian mulai berjalan mendekat ke arah jendela besar.

"Bukankah aku terlihat sexy dengan berat badan sekarang?" tanya Hanna menjahili Lian, walaupun sempat tersentak karena Lian menghimpitnya ke kaca tebal dan lebar di kamar mereka.

Cahaya senja yang keemasan kini ada di mata Lian kala Hanna mendongak, pria itu sangat tampan.

"Sexy, tapi saya lebih senang kalau kamu sedikit berisi, Sayang. Jangan diet ya?" kata Lian langsung ke telinga Hanna, bibirnya bahkan menempel sedikit.

Hanna terdiam, wajahnya memerah sekarang. Dia menatap mata Lian yang sudah berbeda auranya. Perlahan, Lian mendekatkan wajah tampan itu kepada Hanna sampai hidung mereka bersentuhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang