6. Damai

689 83 10
                                    

(Yuina pov)

Aku jahat atau tidak, sih? Mengusir semua teman temanku begitu saja?

Dan... ataukah aku harus tetap pergi ke tempat itu? Apa memang tempat itu terlalu bahaya untukku?

"Kakak yakin mau pergi ke tempat itu?" Tanya Kinan. Aku menggeleng.

"Aku pun juga tidak tau" jawabku.

"Tempat itu bahaya, Kak" kata Kinan.

"Tapi kalau sosok itu menghantui kakak terus, bagaimana?" Tanyaku. Kinan menggeleng. Dan akhirnya, kita sama sama terlarut dalam diam.

***

Pukul 9 malam.

Aku dan Kinan akan ke tempat itu jam 11 malam. Dan sekarang, aku ingin berkunjung ke villa. Aku ingin minta maaf pada semua teman temanku.

Tokk tokk,,

Aku mengetuk pintunya. Lalu, Ashiro membukakan pintunya.

"Hmm... aku...". Ashiro membekap mulutku.

"Masuklah" Ashiro mempersilahkan aku untuk masuk. Ada Haruto dan Yamato di ruang tengah sedang menonton tv.

"Ada apa kau kesini?" Tanya Yamato sinis.

"Sinis banget, sih. Aku hanya ingin minta maaf" kataku.

"Maaf untuk apa?" Tiba tiba Naomi datang. Naomi menuruni tangga dan menghampiriku.

"Eh...hmm... maaf atas...".

"Sudah ku maafkan. Tapi tidak tau bagaimana dengan yang lain" kata Naomi memotong pembicaraanku.

"Kalian mau memaafkanku?" Tanyaku pada Haruto, Yamato, dan Ashiro.

Seketika hening.

Dan...

Semua mengangguk.

"Terima kasih" kataku sambil tersenyum.

"Tapi ada satu syarat" kata Naomi.

"Apa?" Tanyaku.

"Kita ikut bersamamu dan Kinan untuk pergi ke terowongan itu" kata Naomi. Aku terlonjak kaget. Aku harus apa sekarang?

"Tapi... tempat itu berbahaya" kataku.

"Justru akan lebih bahaya jika kau kesana hanya berdua dengan Kinan" kata Ashiro. Glek. Tapi... tidak ada salahnya kan, jika mereka ikut?

"Yun, tempat itu berbahaya. Mungkin kalau ada kita, akan lebih mudah" kata Haruto.

"Hmm... baiklah. Kalian boleh ikut bersamaku dan Kinan" kataku.

Naomi, Haruto, Yamato, dan Ashiro tersenyum padaku. Dan akhirnya, saat itu juga kita tertawa bersama. Hingga pada pukul 22:30 aku dan yang lainnya pergi kerumah Kinan. Kita mempersiapkan diri disana.

"Aku harap, kakak kakak semua bisa menjaga diri masing masing, ya. Dan aku harap juga, kita selamat" kata Kinan. Semua mengangguk termasuk aku.

Aku, Kinan, Naomi, Haruto, Yamato, dan Ashiro melangkah untuk keluar rumah Kinan. Tapi, tiba tiba bu Mirei menarik tangan Kinan.

"Saya tidak ingin Kinan kenapa kenapa lagi. Lebih baik kalian cari tau sendiri. Kan saya meminta kalian untuk mencari tau apa yang terjadi dengan Kinan. Pergilah ke tempat itu. Dan cari tau apa yang ada disana sehingga membuat Kinan takut. Dan saya tidak mengizinkan Kinan untuk ikut" kata bu Mirei. Aku menghembuskan napas.

"Baik, bu Mirei. Kami akan cari tau. Dan saya juga mengharapkan doa dari bu Mirei" kataku.

"Saya akan mendoakan kalian semua. Berhati-hatilah".

Akhirnya, aku dan yang lainnya melangkah menuju terowongan itu.

Sesampainya di depan terowongan itu, aku menghentikan langkahku. Dan yang lainnya mengikutiku.

"Kenapa berhenti?" Tanya Naomi.

"Aku belum tau sebenarnya ini terowongan apa. Apakah kau tau?" Tanyaku. Naomi mengangguk.

"Aku baru mencari tau tentang terowongan ini tadi. Terowongan ini bernama Terowongan Kiyotaki. Terowongan Kiyotaki ini dibangun pada tahun 1927 silam. Yang berarti terowongan ini sudah berusia 88 tahun. Kiyotaki dibangun dengan panjang 444 meter. Di mana angka 4 dianggap sial di Jepang, sama seperti kita menilai angka 13.

Konon katanya di dalam terowongan Kiyotaki ini banyak sekali hantu. Hantu itu dipercaya adalah para pekerja sekaligus budak mengenaskan yang bekerja membangun terowongan Kiyotaki" kata Naomi menjelaskan tentang terowongan ini. Aku menghembuskan napas. Aku dan yang lainnya berdiri di depan Terowongan Kiyotaki yang katanya menyeramkan itu. Aku merasa seperti ada yang memanggilku. Menyuruhku untuk masuk kedalam terowongan ini.

"Apa kalian yakin ingin masuk kedalam terowongan ini?" Tanyaku pada semua teman temanku.

*bersambung*

Yahay. Kira kira apa yang akan terjadi selanjutnya, ya?
Penasaran gak? VOMMENT dulu yang banyak hehe.

Vote 50+ baru dilanjut ya hehe.

Arigatou,

24 Juli 2015

Terowongan KiyotakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang