The Battle of Burning Sea

73 66 0
                                    

Teriakan terdengar dari berbagai penjuru. Kebulan asap begitu tebal menyelimuti langit. Sedangkan api, berusaha membakar rumah-rumah. Benteng tinggi itupun bahkan tidak bisa menghalau ketapel yang melemparkan bola-bola api masuk ke dalam Willhelmia.

Keadaan begitu kacau dan menakutkan, prajurit kewalahan untuk membantu warga untuk mengungsi ditempat yang aman. Tidak ada persiapan sebelumnya, mereka hanya diperintahkan untuk berlindung didalam rumah masing-masing. Tapi hal itu malah akan membahayakan nyawa mereka.

Warga berlarian menjauhi pintu utama benteng yang dikepung oleh tentara Grissham menuju area istana, karena tempat itu adalah bagian terdalam dan belum tersentuh. Trevor dengan kudanya maju kebarisan paling depan, selagi memerintahkan anak buahnya untuk segera mengosongkan kota.

Malam itu tidak ada cahaya bulan, melaikan bara api yang membakar Willhelmia. Pria itu berpikir keras bagaimana cara untuk menarik mundur pasukan Grissham dari wilayah kerajaannya. Panji-panji berlambangkan phoniex berkibar diseluruh negeri, memberi kekuatan para prajurit berzirah untuk mempertahankan tanah airnya.

"Jendral! Pasukan Grissham tidak berhasil masuk ke Willhelmia karena terhalang benteng. Tetapi ketapel api mereka yang tidak berhenti menyerang!"

Trevor berpikir sejenak diatas kudanya. Mengedarkan pandangan pada dataran Willhelmia. Dia mengenal baik negeri ini, sebagai medan perangnya malam itu. Dia seharusnya tidak bingung. "Bawa kompi Hazard kepintu timur. Kompi Armor ke pintu barat. Kompi Variel ke pintu selatan. Kompi Evtalon tetap menjaga istana dan rakyat. Serang pasukan Grissham diam-diam, jangan sampai mereka berhasil masuk ke 3 pintu itu."

"Baik Komandan!" pria itu memacu kudanya untuk menyampaikan perintah Trevor pada rekan-rekannya. Pasukan Grissham memutuskan masuk ke dalam kandang singa. Sebagai tuannya, Trevor berusaha menyusun rencana sebaik mungkin agar tidak melakukan kesalahan. Dia menghampiri bawahnnya yang tengah bersama pasukan pemahan, didekat salah satu pintu masuk menara dibenteng itu. "Letnan Bardolph!"

Pria tua mencari sumber suara, wajahnya kotor karena kepulan asap hitam. "Jendral!". Trevor menghampiri, "Biarkan pasukan pemanah tetap berada diatas benteng!"

"Ya Komandan! Sudah diperintahkan!" Suara tembakan bola api yang jatuh begitu bising dan menggelegar. "Pasukan Grissham kali ini lebih banyak Jendral! Mungkin masa seperti dua gelombang yang terjadi 5 tahun lalu itu!"

"Apakah mereka akan memiliki gelombang kedua juga sekarang!?"

"Tidak tahu Jendral!"

"Kalau begitu kirim orang untuk pergi keluar benteng dan melaporkannya padaku!"

"Baik Jendral! Lalu Kompi Nifilus sebaiknya saya tempatkan dimana!?"

Trevor berusaha mengendalikan kudanya. "Sebaiknya mereka berada digaris depan! Mereka pasukan yang terbaik yang kita punya, jikalau Grissham berhasil masuk lewat pintu utara. Kurasa Nifilus akan berhasil menghalaunya!"

"Aku sudah memerintahkan semua kompi Haven untuk menjaga setiap pintu masuk benteng." Kata Trevor. "Kalau begitu aku akan panggilkan kompi Nifilus, Komandan!" Trevor mengiyakan dan segera memacu kudanya mendekati pintu utara. Dari kejauhan Trevor sudah bisa melihat keadaan begitu kacau balau. Pintu besi raksasa itu sudah hampir hancur. Banyak tubuh prajuritnya yang tergeletak ditanah tak sadarkan diri. Garis depan adalah bagian terkeji dalam peperangan. Disaat Sang Raja pergi, tidak mungkin Trevor membawa Willhelmia ke dalam kehancuran.

"Bertahanlah!" teriak pria itu, dia sedikit lega karena tidak ada satupun Grissham yang berhasil masuk. Tetapi mungkin sedikit lagi, mereka akan tumpah ke dalam kota. Dirinya sedang bersama dengan Ackerley sore itu. Raut wajah mereka terlihat seperti awan kelabu yang muncul dimusim panas. Mereka baru saja menuntaskan hukuman untuk para bangsawan. Namun mendadak seorang prajurit yang menjaga benteng perbatasan berkuda dengan cepat kearah Trevor. Beruntung mereka berpapasan dan bisa menyingkat waktu.

KNEEL BEFORE THE CROWN BOOK 2 : ATONEMENT (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang