3

39 3 0
                                    

Sierra POV

Sesampainya dirumah, aku pun bersiap-siap untuk ke salon bersama mamaku tercinta.

"Ra, udah siap?"tanya wanita paruh baya yang sangat kusayangii yang telah mengandungku selama sembilan bulan lamanya yang merawatku dengan penuh kasih sayang.. i love you Mama. Okey aku lebay.

"Iya ma, sudah. Yuk cusss!"seruku.

on the way, The Paris Salon.

Oh. Aku belum cerita yah kalau aku tuh tinggal di Paris. Je suis né et a grandi à Paris et Paris est une ville que je l'aime tellement et je l'espère, je trouve mon vrai amour ici .. [Aku lahir dan besar di paris dan paris adalah kota yang sangat kucintai dan ku harap aku menemukan cinta sejatiku disini..]

Namun, papaku adalah warga negara indonesia. So, aku gak sepenuhnya berdarah French.

Sesampainya di salon, aku dan mama segera beraksi. Haha

"Bonjour puis-je vous aider?" [Halo, ada yang bisa saya bantu?] ucap salah satu stylish di salon ini.

"Oh, je veux ranger les cheveux déjà longue, le rendre spécial!" [Oh, aku ingin merapikan rambutku yang sudah panjang ini, make it special!] seruku.

"Bien." [Okay] jawabnya dan segera melakukan tugasnya.

Karena efek capek, tanpa sadar aku pun tertidur.

******

HIM POV

"Jay, sudaaaahhh siap beluummm?"

ahh! mommy berisik banget.

"Abang!"seru adikku. oh iya, gue lupa yah kasi tahu kalian kalo gue tuh punya adik. Cewek lagi. Cantik eh gak deng, lumayan cantik lah. Tapi ngeselin.

"Apa sih? ganggu gue aja lo. "

"Ih.. nih mom mau abang pake ini." dia menyerahkanku sebuah dasi berwarna grey yang kuakui amazing banget pattern-nya.

"Okay. Makasih ya Anna. Sekarang lo pergi dari kamar gua!"

"Iyaaaa abang! Jahat banget sih sama adik sendiri. Awas aja lo." ucapnya dan berlalu pergi.

punya adek cerewet kek gitu bikin tambah streess tapi ah kangenin.

okay stop, Jack! lo mulai alay.

Kami sekeluarga akhirnya berangkat kerumah sang sahabat mama tercinta.

Gue berdoa semoga bukan jodoh gue amin. Jodoh gue tuh Maddy. Tapi, apa kabar yah dengan dia? Semenjak gue pergi dari Paris dulu kami berdua udah gak saling mengabari lagi.

Gue kangen, Mad.

******

SIERRA POV

"Nah. selesai deh Ra." seru mama.

Aku pun melihat tampang diriku di depan cermin. Wow, serasa bukan gue yang ku lihat. Serasa seperti putri paris tahun 2020. Tinggal mengibas tanganku ala Putri.

gue rasa ini terlalu berlebihan!

"Raaa, turun sini. Sahabat mama udah sampai tuh!"teriak mama dari lantai bawah.

okay Sierra Jocelyn Hunter. Lo pasti bisa buat laki-laki itu ilfeel ngeliat lo.

"Iya ma. "

Aku pun menuruni tangga dengan penuh kehati-hatian.

Segera ku salami sepasang suami istri yang mama tunjukin yang ku rasa adalah sahabat mama.

"Woah, ini toh yang namanya Sierra. Cantik banget kamu nak." ucap wanita paruh baya, Tante Rain.

"Iya, cocok deh kalo dijodohin sama Jack. Jack! Salamm."ucap om Brian.

Aku pun menatap lelaki yang tengah berdebat dengan gadis disebelahnya.

"Hai, aku Ja-" dia kaget menatapku. "ck"

kenapa sih nih orang, memangnya muka gue aneh gitu?

"Jack Cameron Bryson. Senang bertemu denganmu." ucapnya lalu tersenyum padaku.

"Hai. Aku Sierra Jocelyn Hunter. Senang bertemu denganmu juga."

******

JACK POV

"Hai. Aku Sierra Jocelyn Hunter. Senang bertemu denganmu juga."ucapnya lembut seraya tersenyum kepadaku.

Gue gak salah denger kan? Tuh cewek sama dengan cewek yang tabrak gue di kantor? Dan dompetnya ada sama gue? Dan yah, Hunter? Cewek gaje ini......

.

.

.

.

ternyata cantik banget.

"Oke! Kalau begitu, mari kita makan malam dulu. Ayo Rain." seru tante Mia yang aku yakini adalah ibu Sierra cewek gaje ini.

"Mia, suami kamu mana?" tanya mama.

"Oh, Rendy lagi banyak kerjaan di Indonesia. Jadi dia gak sempet kesini. Tapi, aku dan Sierra bakal kesana untuk liburan bulan ini. Ya kan sayang?"jawab Tante Mia yang di balas anggukan oleh Sierra cewek gaje.

Setelah makan malam, mama dan papa sedang asik bercerita dengan tante Mia. Dan lebih shitnya lagi.. Sierra dan Anna juga sudah sibuk ngobrol. Jadilah, diriku yang sendiri.

Aku memutuskan untuk memainkan gadget-ku. Tiba-tiba, sebuah pesan masuk.

Fr: 23263xxxxx

Hai, Jay. Comment allez-vous? il fut un temps où vous me rencontrez au parc demain comme d'habitude.

Love, M
[Hai, Jay. Bagaimana kabarmu? Jika kau ada waktu, besok temui aku di taman biasa.

M]

Aku terpaku menatap pesan tersebut. mungkinkah dia? mungkinkah yang mengirim pesan ini.. Maddy?

******

tbc.

Sincerely,

Jloperri.

VôtreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang