9

37 1 0
                                    

hai guys. sebelum membaca part ini. gue ingin nyampein bahwa part ini agak kependekan bahkan mungkin pendek banget. gue sengaja #bacokauthor! soalnya gue kedepannya ini banyak tugaslah, ini dan itulah, ulanganlahh okei! so, smoga aja vote and comment kalian banyak. amin. klo nggak bnyak, gak ada part selanjutnya. hihi okey dah.

Enjoy the story! sorry for the typo. ;)

********

JACK POV

Aku segera berlari menuju ruangan dimana Maddy di rawat.

Saat aku masuk, disana sudah ada dokter yang berdiri disamping ranjang yang tertutupi kain putih.

tidak Tuhan aku mohon.. aku mohon..

"Maafkan saya, Mr. Bryson. Saya dan tim medis sudah berusaha semampu saya untuk menyelamatkan nyawa teman anda. Maaf. Saya turut berduka."

tidak! tidaaaaakkkk!!!!!

"MADDDYYYYYYY!!!"

Aku berteriak frustasi. kenapa disaat kami sudah mulai dekat, kau mengambilnya Tuhan kenapaaaaaa??!!! - batinnya.

*******

AUTHOR POV

Ethan sedang sibuk dikantornya. Sangat sibuk.

Namun, suara ketukan pintu dari luar mengganggunya. Tiba-tiba, seorang gadis masuk dengan wajah sembab dan.. terisak. sierra? -batinnya.

"Kau kenapa mysie?"tanya Ethan segera menghampiri Sierra yang sedang terisak.

Sierra terus menangis dan memperat pelukannya.

"Ada apa mysie?"tanyanya lagi.

"Hiks hiks, biarkanlah du-dulu se- seperti i-ni.." ucap Sierra terbata seraya terisak.

apakah si brengsek itu lagi? Awas saja dia! kau tahu mysie, aku mencintaimu, sangat mencintaimu.. aku senang memelukmu seperti ini, aku sangat nyaman berada didekatmu.. kau membuat semua kelelahanku tadi menjadi berkurang bahkan sirna tak tersisa. aku sayang kamu, aku mencintaimu, Sierra Jocelyn Hunter.. dalam diamm.."-batin Ethan dalam hati.

Di lain sisi, Jack seperti orang yang kehilangan semangat hidupnya. Ia selalu murung dan selalu mengingat memori yang telah mereka lalui bersama. Ia dan Madison.

Sementara itu, setiap waktu Ethan selalu menghibur Sierra yang baru saja sakit hati.

Dalam hatinya, Ethan sangat bersyukur dengan kesempatan ini dan semoga Sierra sadar bahwa Ethan-lah yang selalu peduli dan menjaganya, ada untuknya. m

Tak ada salahnya untuk berharap. Hari ini, Ethan dan Sierra berencana untuk jalan-jalan mengelilingi kota Paris. Banyak tempat yang mereka kunjungi, salah satunya ialah Menara Eiffel atau Eiffel Tower yang dikenal sebagai ikon kota Paris.

Setiap detik mereka lalui dengan canda dan tawa.

Dalam hati Sierra bertanya-tanya, ada yang beda dengan cara Ethan memperlakukanku selama ini, apakah perkataannya itu benar? apakah ia serius? apakah mungkin memang ia benar-benar mencintaiku?

*******

"mysie.." panggil Ethan.

"Hmm?"

"Kita udah lama yah gak gini lagi, gue kangen jalan-jalan seperti gini sama lo.."serunya.

Sierra tersenyum. Ada rasa nyaman, bukan! Namun, SELALU ada rasa nyaman saat berdekatan dengan sahabatnya ini, Ethan.

VôtreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang