BRnDW - 21👑

5 1 0
                                    

Next chapter kemarin >>>>>>

-
-
-
-
-
-
-

"Gak bakalan Takut Ama ancaman lu ituuu!" Sahut Velyn yang langsung menyerang. Velyn menarik pelatuk pistolnya dan menembakkan timah panas itu kearah Aurel. Namun sialnya, Aurel menghindar dengan Cepat.

"Sial! Gue lupa kalau Aurel itu lincah dalam menghindar dari serangan.." gumam Velyn yang terus menembak yang ujung-ujungnya masih meleset.

"Kita bagi Tugas! Gue, Syaira, Rachel, ama Kirana ngelawan Aurel sama Anna. Sisanya, lawan penjaga yang mendekat ke arah kita!" Ucap Marsya kepada Anggota BR dn DW yang dianggukki oleh mereka.

"JANGAN SAMPAI ADA YANG LENGAH!"
Tegas Syaira yang kembali dianggukki dengan mantap oleh mereka semua.

"Hahha, serasa yakin lu semua bisa menang lawan gue? Pasukan gue banyak lhoo~"
Ucap Aurel menatap remeh mereka semua.

"Gak peduli seberapa banyak pasukan yang lu punya, yang jelas kita semua bakalan lawan lu!" Ucap Rachel sembari mengelap belati nya yang sedikit berdarah karena darah penjaga yang dibunuh nya tadi.

"CK, percaya diri itu gak baik lho~" balas Aurel.

"Tau tuh!" timpal Anna.

"Kalau mau ngelawan gue, kalian habisi dulu bawahan gue." Ucap Aurel dengan santai dan berbalik untuk pergi dari sana diikuti oleh Anna. Tak lama setelah Aurel pergi, para pria dengan tubuh kekar dan stelan Hitam mereka mulai berdatangan sembari membawa senjata ditangan mereka masing-masing. BR dan DW yang melihat itu membelalakkan mata mereka kaget dan mulai memasang sikap waspada.

"SIALAN LU, AUREL!" Teriak Lia yang mungkin saja masih terdengar oleh Aurel. Sedangkan Aurel hanya terkekeh.

"Selamat bermain~" ucap Anna melambaikan tangan kepada BR dan DW yang sudah mulai melawan para pria berbeda kekar itu.

"CK, sama sama J4l4ng ternyata, pantesan bisa sekongkol gitu.." ucap Velyn sembari terus membalas serangan para bawahan Aurel itu.

Baku hantam, tembak-menembak, dan sayat-menyayat pun terjadi tanpa henti. Hanya terdengar suara tembakan dan gesekan pisau di bangunan itu. Sesekali terdengar suara rintihan kesakitan karena berhasil dilukai oleh lawan. Namun, masih berlanjut tanpa mempedulikan ada yang Mati atau tidak.

Disaat semuanya fokus pada lawan masing-masing, tanpa disadari ada yang sedari tadi memperhatikan mereka dari luar Bangunan itu.

"Pertumpahan darah nya udah mulai ternyata.."  gumam orang itu menatap bangunan itu.

Lalu, ntah kekuatan apa yang dimiliki oleh orang itu sehingga mampu masuk ke dalam bangunan itu dengan santai tanpa ada yang melihat. Seolah-olah terbang, orang itu pun melompat ke bagian yang sedikit tinggi untuk menonton semuanya dari atas. Tak ada yang menyadari keberadaan nya sekali pun.

"Kurang seru sih, tapi ya mau gimana lagi. Gue gak pandai bikin adegan aksi kayak gini.."
Gumam Orang itu sembari memakan Popcorn yang entah datang darimana sembari terus menonton siaran langsung itu.

Kalian pasti tau sih, siapa orang itu setelah baca gumaman yang diatas?? Yap, itu adalah Author! Yang tak lain adalah Zaell.

"Sorry ya ges, gue baru nongol! Rencananya di chapter 20 gue nongol, cuman karena ada urusan, jdi dichapter 21 aj deh, hehe.."
Ucap Zaell berbicara ntah kepada siapa. Iyakan saja lah.

Kita kembali menonton siaran langsung dulu ya ges!

Bawahan Aurel tersisa sedikit, dan BR dan DW ada beberapa yang pingsan karena sudah kehabisan tenaga. Saat sedang fokus melawan para bawahan Aurel, mereka tak sadar bahwa ada seseorang yang sudah menargetkan mereka. Ah- bukan mereka, melainkan— Marsya.

👑Black Roses And Dark Wings👑 (Slow up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang