Meet? Again?

40 1 0
                                    

Manda POV

"aduh lagi lagi dia,bosen tau gak liat mukanya yang nyebelin itu huh" gumamku pelan

"mungkin gue jodoh kali ya? Aduh nggak banget deh berjodoh sama cowok nyebelin itu, amit amit dah" pikirku

"kok gue malah pikir dia sih?aduh Manda lo tuh jangan pikir macem macem ah,lo aja belum move on dari Zack" ucapku pada diri ku sendiri

"lo harus move on Manda!! Go Manda!!" seruku dengan tingkah layaknya superman yang ingin menyelamatkan orang.

"EH MANN!!!!!" teriak seseorang sambil menepuk pundakku dengan cukup keras

"apasih Zira sakit tau" ucapku pada Zira yang sudah ada didepan ku

"lo tuh ya persis banget orang stress bicara sendiri, emang lo ga malu apa diliatin orang orang sambil diketawain?" tanya nya sambil menunjuk ke arah orang orang yang menertawakanku

"eh" gumamku sambil menatap orang orang yang menertawakanku dengan tatapan tajam.

Orang orang yang tadinya menertawakanku langsung berhenti lalu pergi.

"untung ada gue yang kasih sadar elo" ucapnya dengan tampang sok pahlawan

"pahlawan kesorean lo" kataku sambil terkikik

"emang ada yah pahlawan kesorean?" tanyanya dengan tampang yang SANGAT POLOS.

"duh ni anak emang polos atau sok polos sih?" pikirku

"ada lah" jawabku sambil memasuki mobil dan meninggalkan Zira yang sedang bengong.

Emang tuh anak,lalod banget sih otaknya. Ckckckck.

Author POV

"Setau gue yang ada cuma pahlawan kesiangan" gumam Zira lalu segera menyusul Manda yang sudah ada di mobil.

"Man, emang lo tadi mikir apaan kok bisa bicara sendiri sih?" tanya Zira membuka pembicaraan.

Ya sejak tadi mereka hanya diam dengan pikiran masing masing. Manda yang sibuk bermain ponselnya entah apa yang sedang ia pikirkan, sedangkan Zira menyetir sambil terus memikirkan mengenai pahlawan kesorean tadi.

"enggak ada kok" ujarnya pelan

"lo jangan bohong deh" kata Zira sambil melirik ke arah Manda yang masih tetap sibuk dengan ponselnya

"gue gak bohong kok" ucapnyadengan nada meyakinkan

"yaudah lah"

Manda POV

"yaudah lah" kata Zira yang mungkin kecewa karna aku gak mau menceritakan apa yang terjadi.

Maafin aku yah Zir, aku nggak bermaksud gak mau cerita, cuma males aja nanti malah kepikiran lagi.

Kami pun sibuk melakukan aktivitas sendiri. Zira yang sedang menyetir, dan aku hanya bermain game. Sekali sekali lah main game balapan hehe,seru banget game balapan ini game favorite ku banget, itulah mengapa dari tadi aku hanya asik bermain ponsel.(emang asik kok main balapan yuhuu*ehapaan sih wkwk)

Tak terasa kami sudah ada di depan rumahku. Tapi, aku melihat sebuah mobil sedan berwarna putih mengkilap sedang terparkir dengan indahnya di depan rumahku.

Aku rasa pernah melihat mobil ini tapi aku gak tau dimana.Mobil itu bukan mobilku,bukan juga mobil papaku dan mamaku, yang pastinya mobil ini asing.

"Man, gue rasa gue pernah ngeliat mobil itu deh" kata Zira yang rupanya juga sedang memperhatikan mobil yang ada di depan rumahku itu.

"gue juga pernah ngeliat sih tapi gak tau dimana" ucapku

"gue pernah ngeliat itu hm dimana ya... Ha!!!! Di sekolah Man..iya disekolah" seru Zira seperti detektif yang sedang menyelesaikan kasus.

My Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang