01

754 12 0
                                    

Aku bangun lebih pagi dari biasanya. Hari ini masih liburan sekolah.

"Udah sarapan?" Tanya kak Niall.

"Nanti aja gampang." Jawabku.

"Ashton juga akan tinggal dirumah baru nanti." Katanya lagi. Harry itu kakak sepupu aku. Kakak sepupu yang paling tua.

"Trs?" Tanyaku.

"Ya gak papa aja, cuma bilang"

Kurang lebih jam 7an kita sudah berangkat dari rumah.

-

Gede bgt ni rumah- batinku.

"Hey, miss you all" Kata Harry.

"Basi Kak." Kataku sambil memasuki rumah baru tersebut.

Bisa dibilang rumah ini nice, semua kamar terletak di lantai 2 dan setiap kamar pasti terdapat kamar mandi juga. Rumah ini lebih nyaman dari pada rumah lama, tapi lebih banyak lorong disini, wajar lah udara disini cukup dingin.

Aku memilih kamar yang bisa melihat pepohonan besar diluar. Aku mulai menaruh barang-barangku di tempat yang sudah disediakan. Tiba-tiba hpku geter.

Drttt... drttt...

Luke telpon, gak papa lah angkat aja, tapi paling yang diomongin ini gak penting.

Letty : Ya?!

Luke : Lett, ini Luke.

Letty : Ada yang perlu diomongin?

Luke : Ya. Aku sudah didepan rumahmu, tapi rumahmu kosong.

Oiya aku baru inget, aku belum beri tahu ke Luke kalau aku pindah.

Luke : Lett? Letty!

Letty : Ah, iya?

Luke : Kau dimana?

Letty : Sorry, Luke, aku sudah pindah rumah. Sorry aku belum bilang ke kamu, hehe

Luke : Iya gak papa, boleh aku minta alamatnya?

Letty : Oh, iya.

Aku memberi tahu alamat baruku kepada Luke.

Luke : Thanks, Lett. Mungkin nanti aku mau main.

Letty : Ya...

Luke : Bye, Lett...

Letty : Bye...

Aku melihat kearah jam,

11.30

Jam segini kok sudah ngantuk ya? Mending aku cuci muka aja, biar seger. Aku jalan ke kamar mandi buat cuci muka. Pas habis cuci muka, aku melihat ke kaca, kok ada orang di belakangku? Ini creepy bgt.

Aku noleh kearah belakang, gak ada orang. Aku mulai lihat kearah kaca lagi. Kali ini dia full terlihat di kaca.

"Ah..." Teriakku sambil mundur sampai tembok.

Tiba-tiba seorang laki-laki masuk ke kamar mandi dari kamarku. Aku deg-degan bgt. Makin lama dia makin dekat. Aku mulai memejamkan mata, lalu ada seseorang yang mengelus pipiku. Aku mulai buka mata.

WHAT THE..., dia ngelus pipiku. Orang yang tadi aku lihat dikaca.

"Shh..., don't worry" Katanya.

"Siapa kau?" Tanyaku.

"Aku Calum, aku disini akan menyelamatkanmu. Sesuai janjiku, kalau ada cewe yang nempatin kamarku aku akan jaga dia." Jelasnya.

Aku hanya mengangguk pelan.

"Kau jangan takut! Aku akan menjagamu, soalnya disini gak aman. Banyak yang pingin menggantikan posisimu." Katanya.

"Mm... Maksutnya?" Tanyaku gugup.

"Jadi gini, disini, dirumah ini, banyak sekali yang ingin merasuki perempuan yang tinggal disini. Jadi aku akan menjagamu supaya kau tidak dirasuki, ok" Katanya.

"Ttt... taa... tapi kau tiii... tidak merasukiku kk... kan?" Tanyaku lagi.

"Aku disini untuk menyelamatkanmu bukan untuk merasukimu, aku janji" Jawabnya.

Aku benar-benar takut, aku ngos-ngosan bgt, untung anak ini baik, kalau gak aku pasti sudah dirasuki. Tapi aku gak percaya sama dia sih, siapa juga dia? Calum? Calum namanya. Sudah berapa lama dia menunggu kedatangan cewe untuk dilindunginya? Mmm..., sudahlah gak penting.

Hai hai..., ini cerita kesekianku, hehe. Yaapa ceritanya? Bagus? Jelek? Vote dan comment ya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bathroom In Love // Calum HoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang