Hock! Tolong carikan kantong plastik,gue mau muntah. Alay gilaaa..... hari gini pacaran masih pake: ayang. Duh,hidup didunia antah berantah sepertinya si Cellia,masih ketularan sinetron dan novel-novel murahan. Tapi,masa bodo deh,yang terpenting gue ambil gambar dari mereka. Jepret.
"Nggak ah.. kita makan dulu. Hoka-Hoka Bento ya.."
"Ya udah,ayo kita makan."
Mereka menuju Hoka-Hoka Bento. Gue menyelinap diantara baju-baju di distro yang bersebrangan dengan restoran cepat saji itu seperti detektif swasta di film-film impor. Jika melihat Hoka-Hoka Bento,gue teringat sama si Koplak (gue nggak tau nama aslinya) tetangga gue yang baru datang dari kampung. Pernah suatu ketika,gue diminta menemani si Putri keponakannya beli hotpants di mall.. puiih... jengah sebenarnya tapi mau bilang apa,Nyokap melotot didepan pintu kalau gue nggak mau menemani mereka. Tetangga gue itu memang agak udik,walaupun hidup dikota sudah setengah abad,jarang sekali main ke mall. Atau sekedar makan di restoran sebulan sekali. Hasilnya,anak-anaknya katro. Jam makan siang,gue,Putri dan si Koplak masuk Hoka-Hoka Bento. Perut nggak bisa ditunda bro,lapar menyergap. Dan kami memesan,setelah semua pesanan berada diatas meja,si Koplak mengamati seluruh makanan,lidahnya terkadang menjulur persis seperti anjing kampung yang kehausan,tiba-tiba dia memanggil pelayan dan berkata: mba! Kurang kobokan,ojo lali telu.
Jepret. Bidikan dengan gaya yang pas telah terekam dimemory card kamera,mereka asik saja mengobrol,saling suap,salin pegang,dan saling manja. Duh,anak sekolah kalau pacaran memang tak tau tempat. Ups! Gue juga anak sekolah,sorry bukan belagak sok suci,haha. Setelah cukup mereka keluar dari Hoka-Hoka Bento kemudian menuju kelantai atas disana terlihat jelas tulisan: XXI Cinema. Mereka membeli tiket masuk,sementara aku pura-pura melihat-lihat jadwal film coming soon tanpa sepengetahuan mereka.
Hey,si Joshua menuju toilet. Ini kesempatan besar untuk memotret hotpants eh Cellia memakai hotpants. Pasti akan menjadi berita terheboh dengan keseksiannya. Memang seksi sekali,sehingga para kaum lelaki disekitarnya selalu melirik dan tersenyum biasa sok kenal sok dekat. Cellia belagak acuh dan sesekali mengibaskan rambutnya yang panjang. Ia berjalan kesana-kemari,dan mulai terasa jengkel menunggu kekasihnya. Sementara para lelaki terus saja memperhatikannya: ada yang nyengir,ada yang tertawa dan ada yang ditampar oleh pasangannya. Ada juga yang langsung cek-cok,begini dialognya yang terdengar oleh gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA BUKAN PERMAINAN
RomanceCinta itu adalah proses. sebuah proses yang sangat panjang. seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu. selalu ada kejutan yang tidak terduga dalam perjalanannya. kadang membawa bahagia. tak jarang juga berurai air mata. Seperti yang gue alami. keti...