chapter 8

359 13 0
                                    

Tibaa-tiba,seorang laki-laki yang ciri-cirinya tidak beda jauh dengan lelaki yang dekat Cellia menghampiri. Lalu,ia tersenyum kearah lelaki yang sudah beberapa menit berdiri dan mereka berjabat tangan. Mungkin dia adalah sahabatnya,Cellia semakin salah tingkah karena ada dua lelaki ganteng berada didekatnya. Ia melirik kearah toilet,Joshua belum terlihat batang hidungnya. Cellia semakin bersemangat memamerkan kecantikan dan keseksiannya kepada dua lelaki itu.

Hanya beberapa menit saja,kedua lelaki itu berdialog. Gue mencoba menguping tapi nggak terdengar,rupanya mereka berbisik-bisik ketelinga masing-masing kemudian sallling tersipu malu. Aiiiih.... jangan-jangan hombreng? Nggak mungkin,mereka sungguh tampan dan kekar-kekar. Prediksiku mereka adalah para polisi atau tenrara yang sedang cuti bertugas,atau... mereka penjaga presiden yang sedang menyamar untuk mengawasi mall ini? Hohoho. Apa hubungannya presiden dengan mall? Yeah,walalu terkadang mall adalah dunia serba ada,tapi nggak mungkin juga kali presiden mampir ke mall. Untuk beli celana dalam,atau hotpants.

Dan hasilnya,mereka memang hombreng alias homo. Gue liat dengan mata kepala gue sendiri,mereka pergi meninggalkan Cellia dengan bergandengan tangan,salah satu lelaki dari mereka menyandarkan kepalanya ke pundak lelaki satuny. Duh,mesra sekali,so sweet......!!! Kini seluruh mata tertuju kepada dua orang homo itu yang tak perduli jadi bahan tertawaan. Cellia kesal,lalu cemberut bersilang tangan didada.

CINTA BUKAN PERMAINANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang