~Chapter 16~

5 1 2
                                    

St. Remigius Krankenhaus Opladen- Wirbelsäulenzentrum, Remigius, Leverkusen...

"Bagaimana kondisinya Dok?" tanya Wirtz akan kondisi Boruto, pada seorang dokter bersurai silver bername tag Oak.

"Pasien mengalami keretakan di tulang belikat kirinya. Ukurannya seperti potongan memanjang sebuah wortel, sehingga tentu lumayan besar. Dan berdasarkan hasil X-Ray yang sudah tim dokter lakukan, dapat kami simpulkan bahwa Signor Boruto harus menepi 3 bulan" Dokter Oak membeberkan cedera yang dialami Boruto dan tingkat keparahannya.

"Lalu bagaimana dengan operasinya?" tanya Pelatih Xabi akan hasil operasi bahu Boruto.

"Operasi berjalan sukses. Pasien juga sudah responsif terhadap sekitar, walaupun ia masih menutup mata akibat pengaruh obat bius. Kalian berdua boleh menjenguknya di ruang pemulihan, aku izin dulu" jawab Dokter Oak kalau operasi bahu Boruto berjalan sukses, tak lupa juga dengan perkembangan sang remaja bersurai ungu yang sudah responsif terhadap sekitarnya walaupun belum membuka mata akibat pengaruh obat bius.

Not Too Long Later...

"Ouh.. hei, Pelatih Xabi. Bagaimana.. bagaimana hasilnya?. Apa kita.. apa kita menang?" Boruto langsung bertanya akan hasil big match baru saja, setelah Pelatih Xabi dan Wirtz masuk ke ruang pemulihan. Terutama apakah Bayer Leverkusen berhasil memenangkan laga tersebut, terlepas sekujur lengan kiri digips dan leher dipasang servical collar yang membuat suaranya jadi sedikit serak dan leherny tak bisa bergerak bebas.

", kita berhasil menang. Walaupun akibat cedera bahumu plus momen nyaris meninggal di lapangan tadi, kau harus menepi cukup lama. Cukup lama, dimana kau baru akan memulai caps ke-7 mu di Matchday ke-34 Mei mendatang atau Matchday terakhir Bundesliga musim ini secara away kontra Mainz 05" jawab Pelatih Xabi mengiyakan, walaupun ditambahi dengan memberitahu fakta pahit kalau Boruto harus absen hingga 11 laga Bundesliga ke depan.

"Itu artinya aku juga takkan bisa membantu timnas Italia U-17 untuk coba lolos Piala Dunia U-17 2025 di Qatar lewat Elite Round Kualifikasi UEFA Euro U-17. Padahal selama ini aku tumpuan mereka di lini depan, aku khawatir mereka malah tidak lolos kalau aku tidak main-ttebasa" paham Boruto akan kenyataan pahit bahwa ia juga takkan bisa membantu timnas Italia U-17 di Elite Round Kualifikasi UEFA Euro U-17 2025 yang sekarang juga sudah menjadi babak perebutan tiket jatah UEFA ke Piala Dunia U-17 2025 Qatar, membuatnya semakin merutuki dirinya sampai jadi overthinking lantaran takut timnas Italia U-17 bisa sampai tak lolos saat ia tak bermain di minggu ke-3 Maret nanti.

"Pastinya mereka akan berusaha sekeras mungkin, apalagi timnas Italia U-17 adalah juara bertahan UEFA Euro U-17. Jadi sudah jelas kalau mereka pasti akan berusaha yang terbaik agar bisa lolos ke Albania dan khusus tahun ini hingga 4 tahun seterusnya Qatar sekaligus, berhenti khawatir dan berdoa sajalah mereka dapat melakukannya walau tanpamu" optimis Pelatih Xabi, apalagi karena status timnas Italia U-17 yang adalah juara UEFA Euro U-17 musim lalu di Siprus.

"Maaf kalau aku bisa saja membuat tim jadi tak dapat memenangkan gelar Bundesliga lagi-ttebasa, Pelatih Xabi... Herr Wiiiiiiiiiiirtz" sesal Boruto yang juga jadi overthinking lantaran Bayer Leverkusen mungkin tidak dapat mempertahankan gelar Bundesliga akibat ketidakhadirannya di skuad "Die Werkself".

"Tenanglah Bolt, kami akan berusaha. Lagipula selisih Bayer Leverkusen dengan Bayern Munich sekarang hanya jadi sepoin berkat dirimu. Jujur, dulu aku tidak menyukaimu saat awal-awal kau datang kesini. Namun setelah pertandingan ini, kau... kau membuka mataku untuk terus meningkatkan diri. Menjadi gelandang serang yang semakin matang. Karena selama ini aku selalu mulai di bangku cadangan, mungkin karena Pelatih Xabi tahu kemampuan yang kumiliki belum cukup baik di musim ini terlepas prestasi musim lalu. Jadi, terima kasih dan... maaf sudah meragukan kemampuanmu" Wirtz mengelus surai ungu Boruto untuk menenangkannya, walaupun berujung saling jujur bahwa ia sempat tidak suka dengan kehadiran remaja bersurai ungu tersebut di skuad. Meskipun pandangannya berubah pasca pertandingan big match kontra Bayer Munich baru saja.

"Mi Propria Manera De Redimir Lo Que He Hecho"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang