Sebenarnya sebelum datang ke rumah Jemy, Noah terlebih dahulu pergi ke rumah Axel.
Rumah itu adalah rumah yang dihadiahkan oleh orang tuanya untuk Axel di ulang tahun ke 15 nya. Hanya dalam atas nama Axel, tidak memiliki sangkut paut dengan Noah sedikitpun.
Biasanya Axel dan teman-temannya akan berkumpul di sini, bermain game atau bahkan membahas strategi balapan yang akan mereka lancarkan.
Awal mula Noah berpikir bahwa Axel tidak akan ada di tempat, dia hendak menunggunya saja dengan tenang untuk bicara sebentar lalu pergi setelahnya.
Tapi ketika Noah melihat motor Axel yang terparkir tenang di halaman, Noah menghembuskan nafas lega karena berpikir dia datang di waktu yang tepat dan tidak perlu lagi menunggu lama.
Namun, siapa yang mengira bahwa begitu Noah masuk ia langsung disuguhi oleh pemandangan yang sangat mengejutkannya.
Axel duduk di sofa sembari memangku Aurora.
Dan sepertinya itu tidak hanya sekedar adegan pangku memangku saja. Karena apa yang dilihat Noah selanjutnya lebih mengejutkan.
Aurora yang berposisi lebih tinggi karena duduk di pangkuan Axel sedikit membungkukkan kepalanya, dia mencium Axel tepat di bibir dengan begitu lembut namun berat.
Noah tertegun tak dapat bergerak atau bersuara sedikitpun.
Posisinya tidak jauh, dia berdiri di ambang pintu yang tidak tertutup sepenuhnya tapi kedua orang yang sedang asik dalam kegiatan panas itu tidak melihatnya.
"Aku masih tidak percaya kalau Noah memilih pergi dari rumah."
"Hm, dia memang sedikit bodoh."
Keduanya berhenti berciuman lalu mulai mengobrol sambil dengan saling bersandar dan membelai mesra.
Pupil mata Noah mengecil. Dadanya terasa sesak dan tubuhnya menjadi sepenuhnya kaku.
Aurora gadis yang disukainya mengapa bisa sedekat itu dengan Axel?
Sejak kapan mereka dekat?
Mungkinkah mereka telah dekat sejak awal dan tidak pernah memberitahunya sedikitpun tentang hubungan mereka?
"Ayah dan ibu hanya memarahinya sedikit, dia selalu seperti ini sejak kecil bertingkah nakal demi mencari perhatian."
"Tapi paman dan bibi marah kepadanya juga pasti karena perduli, 'kan? Apakah Noah buta karena tidak memperdulikan orang yang perduli kepadanya."
Noah tertegun.
Bagaimana bisa mereka berkata seperti itu tentangnya?
Lalu siapa yang perduli dengannya?
Orang tua angkatnya perduli dengannya?
Noah hampir tertawa nista.
Jika mereka benar-benar perduli mereka tidak akan bertindak seolah Noah adalah penjahat di antara mereka.
Noah sejak dulu selalu disudutkan dan ditempat di tempat yang salah. Dia adalah kembaran Axel yang berperan sebagai tameng pelindung. Apabila Axel melakukan kesalahan maka Noah yang akan menanggungnya.
Orang tuanya adalah sepasang mandul. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk memperoleh keturunan dan memilih untuk mengadopsi seorang anak dari panti asuhan.
Noah sejak awal cukup hormat, dia tidak pernah melakukan hal di luar batas karena sadar akan status dirinya yang sekedar anak angkat. Dia tidak pernah mengeluh apabila tidak pernah mendapatkan kasih kedua orang tua angkatnya seperti Axel dan hanya dimanjakan oleh gelimang uang.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Because, I Love You!
RomanceNoah setengah mati membenci Jemy. Ketika Noah mendengar Axel dan Jemy kembali berhubungan setelah putus, Noah menjadi tidak tahan. Segala cara dia lakukan untuk memukul mundur Jemy dari Axel. Namun setelah beberapa waktu kemudian, apa yang terjadi k...