Warning⚠🔞
Jangan lupa vote dan komennya
Ciro, seorang anak tunggal dan menjadi pewaris satu-satunya milik sangat ayah Michael sebelum ayahnya menikahi perempuan yang sudah memiliki anak bernama Firdha.
Firdha dan Ciro sering bertemu di kampus dan...
Pagi hari sudah tiba, Firda sudah terbangun terlebih dahulu dan menuju ruang makan. Disana sudah ada mama dan papanya.
"Morning ma, morning pa", sapa Firda.
"Morning juga sayang, mau sarapan apa? Ada sandwich, ada pie", jawab mama Beatrice.
Firda pun duduk, dia memilih sandwich yang bisa mengenyangkan perutnya, "aku mau sandwich aja ma, lebih kenyang".
Beatrice pun mengambilkan sandwich dan di berikan ke putrinya.
"Oh iya, Ciro sudah bangun belum?" tanya papanya.
Beatrice menggeleng, "belum sayang, tadi sudah saya bangunkan, tapi dia tetap tidak mau bangun".
Michael yang mau beranjak dari kursinya pun tiba" saja Ciro sudah keluar dari kamarnya.
"Siapa yang bilang gak mau bangun? Lo nya aja yang gak bangunin gw, gak usah fitnah lo di depan bokap gw", cetus Ciro.
"Ciro, jaga perkataan kamu kepada mama kamu", kata Michael.
Ciro melirik Michael, "ngapain di jaga perkataan gw buat pelacur seperti dia. Gw duluan pa, gak usah ngomel".
"Ciro", kata Michael kesal.
"Sudah sayang, saya tidak apa-apa kok. Mungkin memang belum waktunya Ciro menerima saya dengan baik", kata Beatrice sambil menenangkan Michael.
Firda yang sedari tadi tersedak karena perkataan Ciro pun langsung minum. Untung saja Beatrice dan Michael tidak menyadarinya. Dia pun juga buru" untuk berangkat ke kampus.
"Ma, pa, Firda berangkat dulu ya. Sudah hampir terlambat. Bye bye ma, pa", Firda pun segera mengendarai kendaraannya dan menuju rumah lamanya untuk mengganti pakaian.
Karena Ciro menjanjikan untuk bertemu jam 10.
Sesampai di rumah, Firda pun segera mengganti pakaiannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Firda melihat ke kaca "Not bad lah, tinggal pakai jaket saja".
Jangan lupa membawa topeng untuk menutupi wajahnya.
Firda pun langsung masuk ke dalam kendaraannya dan menuju hotel yang sudah di pesanan Ciro.
35 menit berlalu, Firda telah sampai ke hotel dan menuju lantai 4 untuk menuju kamar no 462.
Dia langsung memakai topeng agar tidak diliat oleh orang lain. Wajah Firda masih seperti anak SMA jadi dikira anak SMA sudah berani memakai pakaian yang terlalu terbuka.
Pintu lift terbuka, dia segera menuju kamar tersebut. Dia membuka chat dan benar saja bahwa Ciro sudah di dalam kamar. Firda pun mengetuk pintu.
Pintu terbuka, terlihat Ciro hanya mengenakan handuk untuk menutupi bawahnya. Di tarik tangan Firda dan masuk.