"Anak-anak ayo bangun, waktunya sarapan", teriak Beatrice.
Firda yang dengan semangat hari ini karena mulai masuk kuliah lagi setelah seminggu libur.
Dia akhirnya duduk di meja makan bersama papa Michael dan juga mama Beatrice yang sedang menyiapkan sarapan."Dimana Ciro? Firda, kamu sudah menengok kamar kakak kamu?" tanya papa Michael.
Firda kelupaan, "belum pa, Firda nengok kamar kak Ciro dulu ya".
Belum sempat bangun, Ciro sudah datang. Dia duduk berjauhan di samping Firda.
Ciro melihat makanan yang telah disiapkan mama tirinya itu, tapi dia tidak selera. Finally, dia hanya mengambil sepotong roti dengan selai blueberry dan beranjak pergi.
"Ciro, makan dulu. Mama udah siapin sarapan buat kamu juga, jangan hanya roti", kata Beatrice.
"Gak sudi gw makan makanan yang di masak sama lo. Lagian makanan itu gak ada yang gw suka, lo salah menilai gw bitch", jawab Ciro yang sudah berlalu lalang.
Michael yang mendengarnya pun marah, dia segera menghampiri Ciro sebelum Ciro berangkat ke kampus.
"Ciro, berhenti dulu. Papa mau bicara"
Ciro akhirnya berhenti tanpa menghadap ke papanya.
"Papa tau kamu kesal dengan mama tiri kamu, seenggaknya hargai masakan yang sudah di masak dengan mama tiri kamu", jelas Michael.
Ciro membalikkan badan, "pa, mau aku menghargai atau enggak itu bukan hak papa. Papa udah gak berhak mengatur aku, aku sudah dewasa pa. Kalau emang papa gak mau aku ada di rumah ini lagi, Ciro akan pergi dan tinggal di rumah warisan peninggalan mama buat aku".
Michael terkejut, ternyata mama Ciro telah memberikan warisan kepada anaknya tanpa sepengetahuan dirinya.
"Sejak kapan mama kamu memberikan warisan itu kepadamu Ciro?""Semenjak papa mau menikahi wanita murahan itu, papa sebenernya gak mau memberikan harta warisan papa ke aku kan? Makanya papa menikahi wanita itu agar di berikan kepadanya dan juga anak itu", jelas Ciro.
"Bukan begitu Ciro, harta papa sepenuhnya akan di berikan kepada kamu. Papa hanya butuh pendamping hidup papa selama papa masih hidup", kata Michael.
"Terus? Ciro gak di anggap gitu? Ciro gak bisa menemani papa selama papa masih di dunia? Ciro juga sanggup pa untuk mendampingi papa", jawab Ciro.
"Kedepannya kamu akan menikah Ro, papa gak mungkin membebani hidup kamu dengan istri kamu kelak. Mohon ngertiin papa", pinta Michael.
"Terserah papa, aku capek. Ciro sementara akan tinggal di rumah mama, dan papa harap ngertiin Ciro".
Ciro akhirnya meninggalkan papanya yang masih terdiam mematung. Dia membawa motor sport nya yang melaju dengan cepat.
"Pa, aku berangkat dulu ya. Waktunya sudah mau mepet, aku di antar mama. Papa semangat kerjanya ya", Firda salim kepada papa tirinya dan mamanya pun juga salim kepada suaminya.
Firda gak bisa naik kendaraan, makanya dia selalu di antarkan mamanya atau kalau mamanya sibuk dia naik bus sendiri.
"Ma, emang mau bulan madu kemana sama papa?" tanya Firda.
Firda yang fokus menyetir pun menjawab, "maybe di Eropa. Cuma ya gak tau sih, papa kamu masih sibuk karena banyak kerjaan di kantornya".
"Ooooo begitu, Firda do'ain semoga kalian sampai tujuan dengan selamat".
"Makasih sayang, kamu gak masalah juga kan dengan kakak kamu?" tanya Beatrice.
"Aku gapapa ma, mungkin di kampus kita gak saling kenal", jawab Firda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adikku Ternyata Pelacurku
Fiksi RemajaWarning⚠🔞 Jangan lupa vote dan komennya Ciro, seorang anak tunggal dan menjadi pewaris satu-satunya milik sangat ayah Michael sebelum ayahnya menikahi perempuan yang sudah memiliki anak bernama Firdha. Firdha dan Ciro sering bertemu di kampus dan...