Part 4

234 20 10
                                    

*Y/N's POV*

Aku lelah dengan masalah keluargaku. Ya, Ibuku selalu menjelek-jelekkan Ayahku di depanku. Bagaimanapun juga ia kan Ayahku? Aku memang tidak memihak siapapun, tapi aku tidak suka dengan sikap Ibuku yang berlebihan. Aku muak dengan semua ini. Aku ingin pergi dari rumah saja, oh atau aku sewa apartement saja. Oh tidak juga, aku baru ingat Ayahku membelikanku apartment yang lumayan jauh dari rumah dan kampusku. Namanya Knightsbright Apartment. Ibuku tidak pernah mengijinkanku tinggal disana, meskipun hanya sekedar merawatnya saja. Tapi tak apalah, sementara waktu aku akan tinggal disana sembari menghilangkan penatku. Itung-itung membuat Ayahku senang sesekali.

Aku putuskan menggunakan mobilku saja, kado dari Ayah dan Ibuku saat aku sweet seventeen. Sebenarnya aku senang mereka patungan untuk membelikanku kado. Sempat berfikir aku ingin mereka berdua kembali bersama. Tapi, itu tidak mungkin melihat Ibuku yang sangat dendam dengan Ayahku.
Tak terasa sampai di apartementku. Maksudku, apartmentku dan kakakku. Hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai disini. Huh aku sangat kangen sekali dengan kamarku disini. Banyak debu... Aku ingin membersihkan rumah saja hari ini.

"Oh tidak, super pelnya habis. Oke mungkin aku harus ke supermarket untuk mendapatkannya."
Kuambil kunci mobilku dan menuju ke Seven Eleven terdekat. Huh sial, parkirannya lumayan jauh. Jadi aku harus berjalan kaki dari tempat parkir ke Sevel.
Aku akan membeli beberapa makanan juga untuk di apartment, karna disana tidak ada makanan pasti akan hampa jika tidak ada makanan. Hahaha! Lumayan banyak yang kubeli, untuk persediaan besok juga. Aku membawa 2 kantung plastik yang berat dan besar ini. Shit, parkirannya lumayan- BRUUUKK!
"What the fuck kalo jalan bisa liat pake mat-, Zayn?!"
"Ya elah ternyata kamu, sini aku bantu. Hahaha maaf maaf yah. Aku ga sengaja (y/n) sorry belanjaan kamu jadi berantakan gini."
"It's okay Zayn tak apa. Hahaha sudah biar aku saja. Lagian kenapa sih kamu pake buru-buru segala keliatannya?"
"Aku mau cari bengkel, mobil aku bannya bocor semua hahaha sangat bodoh! By the way kamu apa kabar (y/n)? Ko ga ada kabar sih sekarang? Udah punya pacar baru yah? Hahaha!"
"Ngaco deh! I'm fine Zayn. Kamu gimana?"
"Baik juga setelah bisa ketemu kamu hahaha!"
"Hahaha dasar tukang ngaco. Eh gimana mobil kamu? Butuh tumpangan ga?"
"Masa cewe sih yang nebengin cowo? Hahaha ga etis (y/n). Kamu cukup anterin aku ke bengkel depan aja dekat Grocery. Kalo jalan lumayan jauh soalnya hehehe."
"Hahaha sama aja kali ujungnya nebeng. Ya udah haha come on kamu yang nyetir ya."
"Okey sweety."
"I'm not your sweety Zayn!"
"Haha iyaiya ayoo."

Beberapa menit kemudian aku dan Zayn sampai di bengkel mobil.
"(y/n) makasih yah tumpangannya."
"Haha santai aja kali, dulu juga gimana sih. Aku balik dulu ya Zayn, take care. Bye."
"Eitsss tunggu dulu dong, aku minta nomor ponsel kamu. Siapa tau kita bisa makan siang barengan lagi."
Dan akhirnya aku dan Zayn bertukar nomor ponsel. Aku bergegas pulang dan melanjutkan kegiatanku yang sempat tertunda tadi.

*Harry's POV*

Aku bosan di rumah. Semua orang sibuk, Gemmapun juga sibuk. Lebih baik aku jalan-jalan saja mencari udara biar tidak bosan lagi.
Aku akan ke taman dekat komplek apartmentku.

(Back sound: One Direction - Fool's Gold) (<- ini serius diputer yah._.v wkwkwk)
Sampai di taman aku langsung duduk dan sedikit merebahkan badanku di kursi yang panjang ini. Anginnya sepoi-sepoi seketika aku melihat pemandangan yang biasa aku lihat, menyenangkan...
(y/n)? Sedang apa dia? Belanjaannya banyak sekali. Apa kubantu saja ya? Ah tidak, kuputuskan untuk memandangnya saja dari jauh, dan aku akan mengikutinya. Tak apalah, aku belum mengetahui rumahnya.
*backsound off*
Tapi tiba-tiba ada lelaki sedikit botak, rambutnya berwarna abu-abu keputihan, dan tangannya bertatto juga sama sepertiku dan tak sengaja ia menabrak (y/n)ku. Dia siapa? Mereka terlihat akrab, seperti teman lama. Aku amati mereka, dan mereka pergi bersama? Siapa lelaki itu.. Lebih baik kuikuti saja. Aku juga akan berjaga-jaga jika lelaki itu bermacam-macam dengan (y/n)ku.
Ternyata mereka ke bengkel? Tapi (y/n) tidak turun dari mobil, sepertinya dia hanya mengantar saja. Syukurlah, aku pikir mereka akan pergi berdua.
Aku makin penasaran siapa lelaki itu. Lebih baik kuikuti (y/n) saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beside You (Imagine or Fanfiction Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang