Alya makin muak karena sudah berhari-hari Hasanuddin mengurung dirinya di rumah dan tak diizinkan keluar sama sekali. Ia juga sudah bosan hampir setiap hari ngewe sama Hasanuddin dan Om Alan. Dalam hati kecilnya, Alya merindukan Agus.
“Agus lagi apa ya? Aku kangen banget sama dia, mending aku video call aja dia,” gumam Alya sambil meraih ponselnya.
Tak berselang lama akhirnya Alya tersambung dengan Agus. Mereka seperti biasa meluapkan rasa rindu dengan VCS. Hingga akhirnya, Alya nekad mengajak Agus ketemuana besok.
“Kamu yakin Al, mau ketemuan? Tapi nanti kalau ketahuan sama Papa kamu gimana?” tanya Agus.
“Udah tenang aja, aku bakal pergi diem-diema dari rumah besok. Kamu booking aja dulu hotelnya buat kita check in besok,” jawab Alya.
Agus setuju dengan rencana Alya yang mengajak check in hotel besok. Sengaja Agus memilih hotel yang berada jauh dari pusat kota supaya tak ketahuan oleh Hasanuddin.
***
Keesokan harinya, Alya diam-diam keluar dari rumah tanpa sepengetahuan Hasanuddin. Dia sengaja pergi pagi buta saat Hasanuddin belum bangun, Alya langsung memesan taksi online di depan kompleks rumahnya dan menuju alamat hotel yang dikirimkan oleh Agus. Di tengah perjalanan tiba-tiba ponsel Alya berdering, ternyata itu telepon dari Agus.
“Halo Gus, aku lagi otw ke hotel nih, kamu udah di mana?” tanya Alya.
“Al, kayaknya aku bakal telat sampai ke hotel, aku harus bikin alasan dulu sama Mamaku, kamu tunggu aja aku di sana ya,” kata Agus.
Alya hanya mengangguk lalu mematikan ponselnya, sejenak ia menghela nafas karena agak kesal harus menunggu Agus yang datang telat karena sebenarnya Alya sudah sange.
“Duh, rasanya memekku udah berkedut mulu daritadi, padahal belum sampai hotel, mana harus nunggu Agus lagi!” gumam Alya kesal.
Tak berselang lama, Alya tiba di depan hotel yang sudah dibooking Agus. Ia masuk ke dalam kamar yang sudah di pesan Agus. Langsung saja Alya mandi dan berganti menggunakan lingerie yang super seksi dan transparan menunjukkan toketnya dan belahan pantatnya yang semok.
“Mpphh… Agus lama banget sih sampeknya, aku udah nggak tahan banget deh…” racau Alya sambil mengelus-elus memeknya sendiri.
Saat Alya sedang berusaha menahan rasa sangenya, tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk. Ia mengira itu Agus dan segera bergegas untuk membukakan pintu. Namun, saat Alya membuka pintu rupanya bukan Agus yang ada di sana melainkan seorang pria muda yang merupakan cleaning service di hotel itu.
“Permisi, tadi katanya kamarnya butuh dibersihkan?” ujar cleaning service itu.
“Oh iya. aku lupa, tadi aku nggak sengaja numpahin kopi di lantai, tolong dibersihin ya Mas,” kata Alya.
Cleaning services itu mengangguk sambil tersenyum ramah lalu masuk ke kamar Alya dan mengepel lantainya yang terkena tumpahan kopi. Alya menatap cleaning services itu gara-gara kontolnya yang kelihatan menonjol. Rupanya, cleaning services itu juga sange lihat Alya pakai lingerie.
“Uhh… Kayaknya kontolnya gede deh, itu sampai nonjol begitu, bikin aku makin sange aja,” batin Alya sambil mengelus memeknya yang berkedut.
Karena udah nggak tahan, Alya mendekat ke arah cleaning service itu dan meremas kontolnya dari belakang yang sontak membuat pria itu terkejut.
“Ahhh… Mbak, bikin saya kaget aja…” kata pria itu menahan desahannya.
“Kontol kamu tegang ya? Mau aku kocokin nggak?”
“Emmhh, emang Mbak mau? Boleh deh kalau gitu.”
Selanjutnya ada di karyakarsa yah kak, untuk link bisa dilihat di halaman profil aku. Untuk pembelian lewat Wa hubungi no ini : 085727213790

KAMU SEDANG MEMBACA
Dekapan hangat papaku
Short StoryAlya gadis mudah yang penuh birahi tertangkap basah oleh Hassanudin, papanya yang sedang bermain dengan terongnya.