Siang itu suasana kelas Alya terlihat sepi sebab jam pelajaran kosong dan beberapa siswa ada yang pergi ke perpustakaan dan ada juga yang justru bermain bola di lapangan. Alya yang merasa malas bergabung dengan teman-temannya yang lain justru memilih di dalam kelas sambil memainkan ponselnya.
“Wah, Alya kebetulan sendirian di kelas,” gumam Agus yang baru saja kembali dari lapangan setelah main bola dengan teman-temannya.
Melihat suasana kelas yang sepi, Agus lantas berjalan menghampiri Alya. Melihat kedatangan Agus, Alya nampak cuek dan justru masih asyik main game dengan ponselnya. Agus duduk di samping Alya.
“Kok Lo sendirian di kelas sih? Nggak gabung sama temen-temen yang lain?” tanya Agus basa-basi.
“Nggak males, lagian paling bentar lagi Bu Citra masuk kelas,” jawab Alya singkat.
Kebetulan teman-temannya di kelas sedang asyik dengan kegiatan mereka masing-masing sembari menunggu guru datang. Saat Alya sedang asyik mencoret-coret bukunya, ia terkejut kala tangan Agus tiba-tiba mengusap bagian paha dalamnya.
“Kamu apa-apaan sih!” ujar Alya sambil menepis tangan Agus agar menjauh dari pahanya.
“Lo berani nolak gue? Asal Lo tahu ya, tadi pagi gue lihat Lo ngewe sama Papa Lo sendiri di mobil kan? Di parkiran sekolah lagi,” bisik Agus sambil meremas dada Alya.
“Apaan sih! Kamu salah liat!”
“Nggak usah ngelak Al, gue punya video mobil geter di parkiran sekolah, bisa aja gue sebarin itu ke temen-temen dan Lo bakal dipanggil guru BK.”
Seketika Alya teringat kalau tadi pagi saat Hasanudin mengantarnya mereka memang sempat ngewe di parkiran sekolah. Karena takut terhadap ancaman Agus yang akan menyebarkan foto seksi milik Alya, terpaksa dia pasrah ketika Agus menggodanya.
“Terus aku harus apa?” tanya Alya.
“Lo harus nurutin apa mau gue,” jawab Agus sambil tersenyum menggoda.
Baru saja Agus hendak memasukkan jarinya kembali ke dalam rok Alya, guru mereka datang. Untung saja Agus dan Alya duduk di belakang jadi mereka bebas melakukan apapun tanpa sepengetahuan guru dan teman-temannya selama jam pelajaran berlangsung. Saat jam pelajaran Agus mengocok memek Alya.
Tangannya perlahan mengelus paha mulus Alya yang sontak membuat Alya terlonjak kaget. Alya merasakan ada gelenyar aneh di dalam dirinya, sebelumnya ia pernah memainkan sendiri klitorisnya. Tapi kali ini rasanya berbeda ketika Agus yang memainkan memeknya. Terasa jauh lebih nikmat ketika jari-jemari Agus dengan lembut memainkan klitorisnya.
“Al, bagian bawahmu mulus juga, kamu pasti baru aja cukur jembut ya. Aku baru main pake tanganku aja rasanya nikmat,” bisik Agus.
Agus tertawa kecil, ia bukannya melepaskan tangannya tapi justru semakin mempercepat gerakan jarinya untuk mengocok memek Alya. Tanpa Alya sadari ia justru menegakkan posisi tubuhnya dengan sedikit melebarkan kakinya. Sehingga tangan Agus semakin mudah memainkan jarinya di bawah sana.
“Ahh… Mppphh…Shhhh…” lenguhan perlahan keluar dari mulut Alya tapi ia berusaha menahannya agar tak bersuara lebih keras karena masih berada di dalam kelas.
Untuk selanjutnya bisa baca di karyakarsa yah, link ada di profil. Pembelian melalui wa hubungi no ini 085727213790

KAMU SEDANG MEMBACA
Dekapan hangat papaku
Cerita PendekAlya gadis mudah yang penuh birahi tertangkap basah oleh Hassanudin, papanya yang sedang bermain dengan terongnya.