chapter 3

311 16 1
                                    

"Lama tak berjumpa saudara sepupu"

Tatapan itu, aku sangat malas melihatnya. Dasar kekanak kanakan! Rasanya kenapa aku harus sekelas dengan nya?

"Apakah aku setampan itu? Kau tidak berhenti menatapku. Aku tau memang aku tampan tapi, jangan berlebihan" aku mulai membuka mulutku.

"Ya! Kau tau wajah dingin mu itu mengganggu pemandangan tau! Oh ya, lama tak jumpa ya? Kau tidak merindukan ku?" pertanyaan yang sangat kekanakan baru saja dia luncurkan.

"Don't be crazy park chanyeol" kataku seraya menyunggingkan senyuman simpul.

"Ahh.. Wajahmu itu Sangat datar! melihatmu membuatku pusing! Sudahlah, kau hanya membuatku darah tinggi"

Setelah mengatakan itu, ia pun mengacungkan tangan dan meminta izin untuk berbaring sejenak di uks karena pusing

"Dasar bermulut besar" cibirku dalam batinku.

-----
[Seolhyun pov]

Uks ini bagaikan surga sementara bagiku. Aku bisa merasakan ketenangan disini, aku merasa sangat lelah dengan semua ini

"Kurasa jika aku berbaring sampai jam pertama selesai tidak akan jadi masalah"

Aku mulai memejamkan mataku, berharap mendapatkan mimpi indah untuk melupakan hal tadi. Aku harap bisa terlelap dengan nyenyak, tanpa ada yang menggangu lagi

"Dasar kau pembolos! Murid baru sudah berani bolos!" suara namja yang sangat manly terdengar dari kasur sebelah. Yap, dibalik tirai itu ada seseorang.

Aku pun membuka tirai dengan kasar. Aku ingin mencari tau siapa yang mengganggu ku mendapatkan ketenangan. Baru saja aku ingin bermimpi bertemu sesosok lee min ho atau bermimpi indah lainnya

"Ya! Kenapa kau ini?" bentaku dengan suara yang sangat dingin

Aku mendapati lelaki dibalik tirai tersebut, lelaki bertubuh tinggi yang sedang membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya

"Suara mu itu bisa kau kecilkan sedikit? Dan suaramu terlalu dingin tau!"

Ia pun mulai membuka matanya, merenggangkan tangannya dan langsung mengambil posisi duduk di pinggir kasur. Yah, bisa dibilang kami sedang duduk berhadapan

"Kau sangat cantik, tetapi kenapa kau seperti es? Apakah kau anak dari elsa dalam film Frozen?" sambungnya setelah mendapat posisi duduk yang nyaman.

"Terserah padamu lah! Aku ingin tidur jadi janganlah kau bertindak konyol yang dapat menggangguku" kataku dengan berekspresi sangat datar dan dingin.

Aku pun membaringkan tubuhku lagi, dan mencoba memejamkan mataku lagi. Ah, aku semakin lelah, rasanya aku perlu tidur sampai jam istirahat datang, tapi itu tidak mungkin aku lakukan

"Apakah kau sudah tidur? Dasar tukang tidur!" cibirnya yang merasa kesal karena aku tidak menggubrisnya.

"Namaku chanyeol" sambung nya seraya membaringkan tubuhnya lagi.

"Seolhyun" jawabku singkat, tetapi tetap memejamkan mataku.

-----
[Author pov]
Jam akhirnya menunjukan jam pulang, murid murid mulai menghambur keluar dari kelas melepas kejenuhan kelas dengan pulang ke rumah masing masing

Seolhyun keluar kelas dengan berjalan malas, melangkah dengan sangat pelan dan memasang wajah bodoh karena sedang memikirkan sesuatu

Tetapi, bagi sebagian orang khususnya para murid pria yang melihatnya berjalan dengan wajah bodoh itu tidak terlihat bodoh, tetapi sangat imut

"Imut sekali murid baru itu"
"Your aegyeo.."
"Cantiknyaaa"
"Jangan halangin jalan gadis itu bodoh!"

Bisik bisik mereka terdengar oleh seolhyun, namun ia tidak mempedulikan dan terus memikirkan sesuatu. Lalu ada seseorang yang memanggilnya dan..

"Seolhyun! Tunggulah!" terdengar seseorang memanggil seolhyun sambil berlari.

Seolhyun terus berjalan malas, dan masih berada dalam alam pemikirannya, sampai ada yang menepuk pundaknya dan membangunkannya dari alam pemikirannya. Terdengar pula nafas yang sangat lelah seperti berlali dari tempat yang sangat jauh

"Ya! Aku menyuruhmu untuk menunggu ku, kenapa kau terus berjalan dan huh.. Huhh membiarkan aku berlali mengejarmu?"

"Kau! Apa mau mu?" seolhyun menatapnya dengan sangat dingin.

"Aku ingin kau menungguku"

"Kau kira kau ini siapa! Aku saja tak tau namamu dan ke.."

Belum selesai seolhyun berbicara, pria itu menarik tangannya keluar sekolah.

"Kita akan pulang bersama! Dan kau ini bodoh sekali, sudah kubilang namaku chanyeol!"

Yaps, pria itu adalah chanyeol. Chanyeol terus menarik tangan seolhyun, karena merasa risih seolhyun pun mencoba melepaskan tangannya dari genggaman chanyeol. Dan.. Berhasil

"Lupakan saja! Aku tidak akan pulang bersamamu dan jangan mengikutiku! Oh ya, jangan panggil aku bodoh!"

Setelah berhasil melepakan tangannya dari genggaman chanyeol, seolhyun berjalan cepat kearah stasiun kereta. Ternyata, chanyeol tidak menyerah begitu saja ia berlari untuk menyamakan dirinya dengan seolhyun yang sudah berjarak jauh Dengan dirinya

"Hey kau putri es! Tunggulah" chanyeol terus berlari mengejar seolhyun. Seolhyun sangat hebat, ia bisa berjalan sangat cepat. Hingga akhirnya ia sampai di stasiun kereta.

Merasa ia sudah tak diikuti, ia pun memperlambat langkahnya dan pergi membeli tiket kereta.

Sekian menit seolhyun menunggu kereta, ia sudah yakin kalau chanyeol sudah tidak mengikutinya. Sampai ketika kereta yang akan ditumpangi seolhyun pun datang

Kereta terlihat sangat padat, sehingga seolhyun harus berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk. Tiba tiba saja ada yang menepuk pundaknya

"Aku berhasil mengejarmu putri es" senyuman manis terbentuk di wajah pria dihapan seolhyun sekarang. Yah, itu adalah chanyeol.

"Bagaimana kau bisa meng.."

Belum sempat seolhyun melanjutkan kata katannya, kereta melaju cepat karena tidak berpegangan, tubuh Seolhyun terdorong kedepan yap, kearah chanyeol!

Dan....

-----
Terimakasih sudah menyempatkan diri untuk membaca ff. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi, kritik dan saran dalam comment kalian agar saya dapat membuat ff yang lebih baik lagi :)

Kalian ingin saya mempercepat chapter selanjutnya? Perbanyak vote kalian..

Don't be a silent readers
Don't forget to like and vote!

you change my worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang