1st day

67 4 1
                                    

Aku sampai disekolah baruku. Semuanya tampak berbeda di kampung halamanku. Disana sekolah hanya berlantai tanah, meja dan kursi kayu, dan beratapkan kayu, yang juga terkadang bocor. Disini? Wah. Dinding dari semen, lantai keramik, atap yang bagus, bertingkat lagi. Wah sangat berbeda. Aku sangat senang bersekolah disini. Meja dan kursinya juga sangat bagus. Di kelas ada pendingin ruangan yang membuatku nyaman berada dikelas. Rasanya ingin tidur saja.

Tapi setelah pelajaran dimulai, aku tidak mengerti dengan keadaan disini. Maksudku semua fasilitas disekolah ini sangat mendukung dalam proses belajar mengajar, tetapi kok pada malas malasan yah? Mungkin tidak semuanya bermalas malasan. Hanya beberapa murid saja. Coba saja mereka merasakan sekolah di daerah yang mungkin tidak maju. Mungkin saat mereka kembali kesini mereka akan sangat senang dengan fasilitas yang ada. Lah, kok aku jadi mengeluh soal ini ya?

Sama seperti kebanyakan remaja yang baru pindah, aku mencoba untuk adaptasi dengan lingkungan ini. Mereka tidak buruk untuk dijadikan teman. Mereka sangat ramah, baik, baik, dan baik. Padahal ekspektasiku disini adalah sombong, jutek (setidaknya beberapa anak tidak jauh dari ekspektasiku). Aku jadi semangat bersekolah disini! :D

Tiba-tiba pandanganku tertuju pada sesuatu yang sangat menggodaku. Waktu itu adalah waktu istirahat. Aku berada di kantin. Aku sangat tergoda dengan seseorang yang sangat cantik, dan sangat baik. Ya, ada di kantin. Dia adalah Rendang. Wah, aku sangat tidak menyangka makanan favorit ku ada di kantin sekolah ini! Rendang. Aku selalu tergoda dengan masakan Padang, apalagi Rendang. Dengan cepat aku memesan makanan itu. Walaupun agak mahal, tapi apa sih yang engga buat makanan kesukaan ku? heheh

Aku sangat menikmati makanan itu. Jadi aku makannya dengan sangat perlahan biar dapet feelingnya gituuu. Baru setengah perjalanan, Kriiiiing. Bel tibatiba berbunyi. Dengan sangat berat hati, aku makan Rendang itu secepat tenaga, biar aku engga dibilang 'songong'. Karena baru hari pertama sekolah, kok udah telat? Kan nanti dibilangin yang engga engga. 

*3 minutes later*

"eeeeee" suara sendawaku. Setelah makan, aku langsung beranjak dari tempat duduk, langsung lari ke kelasku. Saat aku sampai di kelas, gurunya belum ada di kursinya. Aku sangat lega, karena berarti aku ga telat ke kelas. Oiya, teman sebangku aku sangat baik dan pintar (jadi kalo aku ga tau sesuatu bisa langsung tanya hehhe). Dia orang pertama yang nyapa aku pas aku di sekolah. Jadi dalam hitungan jam aku sudah mendapatkan teman. Dia juga pintar bersosialisasi. Jadi aku bisa mudah dapet banyak temen gara gara dia.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang