chapter 8: i will kill you!

76 10 2
                                    

Lalu, tiba2 terdengar suara..!
Dari manakah asal suara itu?
Yaampun tuhan beri tahu kami darimana asal suara itu..

Kami mendengar suara orang minta tolong! Kami pun mencari asal suara dan mengelilingi ruangan.

"Heyyy asal suaranya dr sini!!" Teriak audrey sambil menunjuk wc umum.

Lalu aku dan galih langsung menuju ke kamar mandi dan menemukan sr john dan pengemudi supir di ikat di dalam salah satu bilik kamar mandi.

Aku dan galih pun segera menuju mereka dan berusaha melepaskan mereka dari tali tersebut.

"Hahhh sebenarnya apa yang terjadi!! Bagaimana bisa boneka itu hidup dan bagaimana mis tri bisa mati!" Teriak sr john membentak kami

"Bapa sebaiknya tenang dlu, Semua akan saya beritahu, tapi ini bukan waktu yg tepat. Sebaiknya kita cepat pergi dari sini sebelum kita semua mati" ucap galih sambil keluar mengajak kami.

Dengan segera kami semua pergi menuju ke pintu keluar utama sebelum semua ini terlambat.

Saat kami menuju ke pintu utama tiba2 terlihat segercap bayangan diantara cahaya bulan

"Ingin kabur??? Jangan harap bisa hahahaha" terdengar suara si bangke itu lagi

"Apa yg kau ingin kau lakukan hah!! jngn ganggu murid2 ku!!" Bentak sr john dan berjalan ke depan kami semua

"DASAR MANUSIA TIDAK BERGUNA!!!" Ucap boneka sialan itu sambil mengankat pisau yg dipegangnya dan bersiap siap untuk membunuh kami semua

Sr john pov

"Kalian semua cepat lari, pak supir tolong mereka!!!" Teriak ku sambil mengambil tongkat yang ada di meja sebelah ku

"Mari kita bertarung dasar boneka sialan!!!" Ucapku sambil mengangkat tongkat kasti ini.

"Okay.. Kalau kau ingin bertarung mari" kata boneka itu dan mengangkat pedang yg ia punya

Dengan secepar kilat akupun mendapatkan luka yg agak dalam di tangan kiri ku, aku yg tak kalah marah pun langsung memukul tongkat ke kepala nya, ia pun terlempar hingga ke ujung ruangan. Akupun segera menghampirinya tapi ia lebih cepat dr yg ku kira, ia bangun dan menggerakan pedangnya ke arahku dan terdapat luka di perut ku, dengan menahan sakit aku langsung berlari ke arahnya dan menangkap dy lalu memukul kepalanya beberapa kali hingga ia pingsan.

Akhirnya ku mengambil pedang ditangannya dan mengoyak2 tubuhnya. Misi pun selesai tidak akan ada lagi rintangan.

Audrey pov

Aku, galih, sean, dan pak ahmad sang pengemudi supi segera lari ke belakang meninggalkan sr john. Dalam keadaan gelap gulit kami hanya berlari terus mengharapkan jalan keluar.

"Lihat.. Ad pintu disana"ucap sean sambil menunjuk ke ujung lorong gelap ini

Kam pun segera sampai, dan mendapati truk yg kita jumpai ad di depan. Kami semua pun berlari ke bus itu, sean, galih, dan pak ahmad menaiki bus itu

"Audrey cepat naik!!!" Bentak galih

"Bagaimana dengan sr john??" Bentak ku ke galih sambil menahan tangisan

"Apa kau ingin menunggunya sambil dibunuh oleh boneka sialan itu lagi?" Ucap sean kepada ku

"Tapi setidaknya kita harus menunggu sr john disini" ucap ku dengan mata yg berkaca kaca

"Cepat naik!!!!" Ucap sr john yg tiba tiba berlari ke arah kita

"Sr johnnnnn" ucap kami bertiga

"Bagaimana dengan boneka itu sr??" Ucap galih bersemangat

"Boneka itu sudah mati ditangan bapak.. Lebih baik cepat kita pergi dr sini" ucap sr john sambil mendorong kita masuk bus

Kami semua pun masuk kedalan bus.. Dan siap2 untuk pulang dengan perasaan kecewa. Kami semua pun duduk di bangku kosong sedangkan pak ahmad menyetir bus.

"Ya ampun sr.. kenapa dngn tangan dan perut sr??? Ucapcku kaget melihat nya

"Oh ini.. Tidak apa apa, tdi boneka itu menyerang bapak, lagi pula lukanya ga dalem kok paling nnt pulang diobatin" ucap sr john menenangkan

"Ya ampun sr.. Terimakasih sudah menolong kami semua sampai bapak sudah membunuh bobneka itu" ucap sean sedih

"Memang sebenarnya kenapa boneka itu bisa muncul?" Tanya sr john heran

"Jadi pak, kita itu membuat permainan petak umpat dengan hantu.. Dan pertama nya kami tidak percaya akan semua ini, tapi dengan terjadinya hal sperti ini kami merasa bersalah. Kami sangat bersalah dengan kehilangannya semua teman dan guru termasuk stefanie, amel, dan mis tri" ungkap galih

"Tidak apa apa.. Yg terjadi, terjadi lah" ucap sr john sambil menghela nafas

Dengan tak sadar air pun menetes di pipi ku, mengingat apa yg terjadi dengan kedua sahabat ku, kami melalui kehidupan ini dengan canda, tawa, dan suka bersama sama. Dan sekarang kami harus terpisahkan hanya karna permainan konyol seperti ini.. Amel, stefanie, terimakasih atas suka duka kalian selama ini aku senang mendapatkan teman seperti mu.

"Baiklah kita sudah mau sampai" ucap pak ahmad

Hallo readersss sorry banget karna update nya baru 1bulan, soalnya banyak ulangan dan tugas nehh.

Please vote n comment nya ya.  Dont be silent readers thx

come to nightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang