7 // chukky's attack

91 10 5
                                    

Kami pun sangat terkejut karna.. tiba tiba mis tri mendorong pintu dan menangkap chukky lalu memukul nya, tapi kekuatan mis tri tidak sebesar chukky. Chukky pun dengan sekejap menikam dan memukul miss tri dengan pisau besar nya.

Dengan kecil nya keberanian dan kemarahan ku terhadap chukky, entah mengapa aku langsung menghampiri chukky untuk melawannya, tadinya aku ditahan oleh yg lain tetapi aku akhirnya pergi ke chukky karna marah dan melindungi teman temanku

"Kalau kau brani main2 dengan kami!! Akan kubunuh kau boneka sialan!!" Bentak ku sambil memegang pisau lipat galih yg adaa di saku celana ku

"Kalian yg mengajak ku bermain kann??? Ayoo main??!!" Ucap chukky kekanak kanakan

Aku langsung berlari ke arah nya dan ingin menusuknya. Dengan sedikit keberanian aku pun menusuk bagian mata nya, dan ku merasakan ia menikam ku di bagian perut, aku pun tak perduli dengan luka yg sangat dalam itu karna aku tau sebentar lagi aku akan mati. Lalu ku tancapkan pisau ku ke bgian dadanya.

"Dasar kau bedebah!! Akan aku bunuh kau sekarang juga" ucap chukky lalu dengan kecepatan yg sangat singkat ia pun mengiris tipis tangan kiri ku, rasanya sangat lah sakit tapi aku menahannya.

"Stefanieee" ucap audrey sambil mendekatiku tapi aku menahannya dan menyuruh mereka pergi

"Pergi dan bersembunyi skrng juga!! Cepatttt!!" Teriak ku kepada mereka

Lalu galih dan sean pun menyeret audrey yang sedari tadi memberontak, lalu ku melihat chukky yg masih ingin membunuh ku dan ku melihat mereka pergi.

Lalu aku pun kembali bertarung dengan boneka sialan ini. Ku tendang ia sampai ke ujung toilet dan ia pun berlari ke arah ku dan mengarah kan pisaunya ke pipiku sehingga pipiku pun mempunyai luka dalam yang luar biasa. Lalu tubuh ku langsung lemas dan jatuh ke lantai dengan penuh darah.. pandangan ku pun kabur, aku hanya dapat melihat chukky yg sekarang ingin menonjok ku dngn samar. Lalu ku merasakan sakit yg luar biasa di kepala ku dan akupun merasakan mataku yg menutup.

Sean pov

Gw dan galih masih menyeret audrey karna ia masih memberontak. Kita pun berhenti di kamar paling ujung yaitu kamar audrey yg bernomor 110, lalu kami pun berlari ke dalam dan bersembunyi di dalam lemari yg terletak di belakang pintu. Galih mengambil garam yg ada di plastik nya dan menaburkannya di sekeliling lemari kita. Audrey pun terlihat mengeluarkan air mata saat kami bersembunyi di lemari yg cukup besar ini. Setelah agak lama kami mendengar suara boneka itu dan pisau yg diseretnya, gw pun menutup erat mulut gw dan berusaha untuk tidak bersuara. Kami pun mendengar suara kaki nya melewati pintu kamar audrey

"Apakah kalian disini??" Tanya nya di depan pintu

Lalu kami pun semakin menutup mulut kami, lalu terdengarlah suara langkah kaki nya menjauhi kamar kami dan berjalan ke lantai bawah.

Kami pun melihat galih yg sedikit membuka pintu lemari dan berjalan ke luar pintu, gw dan audrey hanya bisa mengintip dr sela2 pintu.

"Come here" ucap galih sangat pelan sambil memberi petunjuk kepada kita
Lalu kami pun melangkah keluar dan menyalakan senter

"Dengar, sean lu pergi ke kamar nomor 109 lihat apa ad org didalamnya sementara audrey lu pergi ke kamar 108 dan gw akan pergi ke kamar 107, siapa tau masih ada orang didalamnya" ucap galih sambil mengarahkan kita

Kami pun hanya mengangguk mengikuti perintah galih karna hawa yg makin dingin ini

Kami pun menyebar ke masing masing kamar. Gw pun berada di depan kamar nomor 109 yaitu kamarnya kevin, michael, dan andreas.

Gw membuka pintu itu dan seketika bulu kuduk ku pun berdiri karna pemandangan yg tak kalah mengerikan dan bau darah yg amis luar biasa

Gw pun mulai masuk kedalam sambil menyalakan senter punyaku dan menutup hidungku. melihat 3 org di kasur yg tampak tidak bernyawa, ya itulah mereka aku hampir tidak mengenalnya karna darah menutupi muka mereka

Gw melihat kevin sudah mati dan ada bekas biru di lehernya, dan sebuah bekas luka tancapan pisau di kakinya

Lalu gw melihat ke arah andreas dan ku melihat luka tikaman tepat di dada nya, banyak sekali darah di skitar nya

Lalu gw pun melihat michael yg beberapa organ nya yg entah kemana hilang akibat dipotong

Gw pun keluar dan sudah menemui audrey dan galih didepan

"Bagaimana?" Tanya audrey

"Galih menggeleng gelengkan kepala" Nope.. ga ada yg selamat" ucapnya

Gw hanya bisa diam mematung dengan apa yang kusaksikan malam ini hanya karna permainan semacam itu

"Sean.. bagaimana dengan lu? Jangan diem doank deh" ucap audrey

"Ehh..ehmmm nggak ada yg selamat, mereka semua mati" ucap gw menghamburkan lamunan. Kecewa lantas menyelimuti muka kita semua

"Ohh gw tau, masih ada kamar 99, kamar sr john dan pengemudi supir" ucap audrey sambil menunjuk ke arah seberang yang dibatasi oleh tangga di tengah ruangan

Kami pun berjalan dan sampailah kami di ruangan 99, dengan penuh keyakinan galih pun membuka pintu.

Anehnya tidak ad bau amis darah apapun dan saat kami masuk kami tidak menemukan siapapun.

"Sr johnnn, sr johnnnn" audrey pun berteriak sdikit keras

Tapi tetap tidak ada suara apapun, kami pun kebingungan dan pergi meninggalkan kamar

"Aneh.. kok nggak ada apa apa ya dikamar itu" ucap gw yg sepertinya menghamburkan lamunan galih

"Masa iya mereka diseret ato dibunuh di tempat lain ama chukky?" Ucap audrey merinding

"Atau jangan jangan... mereka sebenarnya nyadar sama keberadaan chukky jadi mreka lari?" Ucap galih yg sepertinya kebingungan

"Iya juga ya.." ucap ku dan audrey

"Baik.. untuk jaga jaga kalian bawa garam kalian dan jika ad apa apa langsung kalian taburkan di sekeliling kalian" ucap galih sambil menuntun kami ke tangga

Kami pun menuruni tangga dengan pelan pelan dan duduk di bawah tangga

Lalu, tiba2 terdengar suara..!
Dari manakah asal suara itu?
Yaampun tuhan beri tahu kami darimana asal suara itu..

Haloo readers, sorry ya aku lama update. Jngn lupa abis baca langsung beri vote n comment nya ya

Dan sorry kalo misalnya ada typo atau apalah itu hehe karna semua manusia pasti punya kesalahan azekk wkwk

Okelah byee ya see you next part ;))

come to nightmareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang