1

238 23 3
                                    













January 24, 2007

"Hai, Zee."

"Hai, Calum. Apa kabar?"

"Aku baik."

"Besok ulang tahun kita yang ke 11."

"Aku tahu, kita sudah 1 tahun berteman, bukan?"

"Ya, aku tahu itu. Kita akan merayakannya bersama?"

"Tentu saja, Zee."

"Besok kau akan memberikanku apa?"

"Apa, ya? Aku pun tak tahu. Biar ibuku yang menentukan.'

"Kau tak pernah memilih sendiri kado untuk temanmu sendiri?"

"Tidak, aku bingung. Aku pernah mengalami kejadian buruk saat acara ulang tahun teman perempuanku karena aku memilih sendiri kado untuknya."

"Kejadian seperti apa?"

"Dia menangis dan memusuhiku selama 5 hari karena aku memberikannya baju superhero, batman, untuknya. Hehe."

"Benarkah? Pantas saja. Harusnya kau memberikannya mainan untuk anak perempuan."

"Ya, sejak itu aku kapok memilih sendiri hadiah untuk temanku yang berulang tahun."

"Calum.."

"Yeah?"

"Kau tak perlu memberikanku apa²."

"Kenapa, Zee?"

"Uhm, tak apa. Aku hanya tak suka kado yang isinya mainan cewek."

"Lalu? Kau kira aku akan memberikanmu hal semacam itu?"

"Yeah, Haha."

"Aku tahu, kau ini perempuan dari penampilan saja."

"You know that? Haha."

"Zee."

"Ya?"

"Kau akan memberikanku apa besok?"

"Itu akan jadi kejutan. Jadi kau akan mengetahuinya besok ya, cal."

"Baiklah."

***

"Selamat ulangtahun!!!"

"Ya, selamat ulangtahun juga, cal. Tiup lilinnya."

"Aku akan meniupnya, kau juga harus meniupnya, Zee. Ini juga hari ulangtahunmu."

*ZeeTersenyum*

"Baiklah.."

***

"Sudah puas, Cal? Kau mengoles semua krim kuenya ke wajahku!"

"Maaf, tapi itu menyenangkan!"

"Aku tahu."

"Yeah."

"Ini untukmu, Cal."

Zee memberikan sebuah kotak pada Calum.

"Apa ini?"

"Itu kado untukmu. Bukalah."

Calum membukanya, dengan cepat. Dia sangat penasaran. Calum melihat sebuah kotak lagi. Dan dibuka lagi olehnya. Sebuah kamera. Calum tersenyum lebar dan memeluk kameranya.

"Kau menyukainya, Cal?"

"Tentu saja! Terimakasih, ya! Aku juga punya kado untukmu!"

"Apa?"

"Ini."Calum memberikan kado juga untuk Zee. Kado Calum sangat sederhana. Hanya dibungkus koran saja.

"Kau yang membungkusnya sendiri?"

"Iya! Bagus, 'kan?"

"Sangat rapi, Cal. Boleh kubula sekarang?"

"Sure! Btw, itu oleh-oleh dari ayahku yang baru pulang dari Indonesia."

"Will love it."zee tersenyum.

Zee merobek korannya, dia mendapati kain kotak-kotak berwarna hitam-hijau.

"Itu namanya sarang!"pekik Calum.

Zee menggelengkan kepalanya. "Ini namanya Sarung. Bukan sarang."

"Benarkah? Oh, aku salah."

"Terimakasih ya! Kenapa kau memberikanku sarung?"

"Uhm, kita bisa memainkannya untuk berkemah, atau saat kau kedinginan."

"Ooh, begitu, ya? Kalau untuk main petak umpat?"

"Mari kita coba!"

***

Hola, guys!

Nazz udh update nih.. Maaf kalo banyak typonya. Tinggalin jejak dong, terserah kalian mau vote atau comment. Harus lho! Hehe.

All the love x

Nazz












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Childish || c.h || 5SOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang