part 21(THE END)

92 2 0
                                    

*5 tahun kemudian di Ueno Park , Jepang

Hye Ri POV

"Saengil chukkae(selamat ulang tahun) suami tersayangku.. Wish u all the best, may all your dreams and wishes comes true. (Mencium pipi Minho) Love you so much my baby Ming.."

Myung Dae POV

*memeluk Minho* "Saengil chukkae Appa(selamat ulang tahun Ayah). Semoga ayah sehat selalu, panjang umur, dan bisa menemani aku keliling dunia bersama Myung Hee dan eomma(ibu). Aku sangat sayang ayah..."

Myung Hee POV

*memeluk Minho* "Appa saengil chukkae. Semoga ayah sehat selalu dan bisa menemaniku sampai aku jadi dokter nanti. (Mengeluarkan kado) Ini adalah kado dariku, aku harap ayah menyukainya.."

Minho POV

*memeluk Hye Ri, Myung Hee dan Myung Dae* "Gomawo istri tersayangku, gomawo anak- anak tersayangku. Appa harap doa kalian akan dikabulkan oleh Tuhan.. (melepaskan pelukkan) Myung Hee-ah, gomawo untuk kadomu. Appa akan buka kado darimu sekarang.."

Author POV

Minho pun membuka kado pemberian Myung Hee. Saat Minho membuka kadonya, dia kaget dan merasa takut karena kado yang dia dapat adalah jarum suntikkan.

Minho POV

*kaget* "Ya ige mwoya??!!(Ya apa-apaan ini)??!!. Myung Hee-ah, kenapa kau memberikan ayah jarum suntikkan??!!. Bukankah kau tau jika ayah sangat takut dengan jarum suntikkan??!!.."

Myung Hee POV

*tertawa* "Eomma akhirnya rencana kita berhasil.. Appa mianhae, aku tidak bermaksud untuk menakut-nakutimu. Ini semua adalah ideku dan eomma..."

Hye Ri POV

"Ne oppa mianhaeyo. Aku dan Myung Hee tidak bermaksud untuk membuatmu takut, kami hanya ingin mengerjaimu saja. (Mengeluarkan bingkisan) Ini adalah kado dari Myung Dae dan Myung Hee. Kado dariku akan aku berikan nanti setelah kau membuka kado dari mereka berdua.."

Minho POV

"Ya kalian hampir saja membuatku jantungan!!. Myung Hee-ah, apa eommamu adalah dalang dari semua ini???. Apa eommamu yang mengajakmu bekerja sama untuk mengerjai Appa??.."

Myung Hee POV

"Ne Appa, ini semua adalah ide eomma. Tapi yang memberi usul untuk memberimu jarum suntik adalah aku, karena eomma bilang bahwa kau sangat takut dengan jarum suntikkan. Appa, janganlah perpanjang masalah ini. Segeralah buka kado dariku dan Myung Dae oppa.."

Minho POV

*membuka kado* "Woah Myung Dae-ah, Myung Hee-ah, gomawo atas kado kalian. Gambar kalian berdua sangat bagus, ayah sangat menyukainya. (Memeluk Myung Hee dan Myung Dae) Gomawo anak-anakku tersayang, ayah sangat beruntung memiliki kalian. Saranghae Myung Hee-ah, saranghae Myung Dae-ah.."

Myung Dae POV

"Sama-sama Appa, aku dan Myung Hee sangat senang karena kau menyukai kado dari kita berdua. (Melihat kearah Hye Ri) Eomma, berikanlah kado yang kau beli untuk Appa. Aku dan Myung Hee sangat penasaran akan kado darimu.."

Hye Ri POV

"Aigoo ternyata rasa penasaran anak eomma ini sangat tinggi, keurae eomma akan memberikan kado dari eomma untuk Appa kalian sekarang.. (mengeluarkan bingkisan) Oppa, ini adalah kado dariku untukmu. Aku harap kau menyukai kadonya dan bisa menyimpan kado itu dengan baik.."

Minho POV

*membuka kado* "Ya Hye Ri-ah, ini sudah bungkusan yang ke 5, masih ada berapa banyak bungkusan lagi yang harus aku buka??.."

Hye Ri POV

"Oppa, kau tidak boleh menggerutu seperti itu. Anggap saja ini adalah balasan dariku karena kau mengerjaiku dengan hal yang sama saat ulang tahunku kemarin.."

Minho POV

*membuka kado* "Woah jam tangan couple dan patung lilin gambar kita berdua. (Memeluk Hye Ri) Hye Ri-ah, gomawo atas kado yang kau berikan. Aku janji bahwa aku akan menjaga dan menyimpan kado darimu dengan baik. Saranghae istriku tersayang.."

Myung Hee POV

"Appa, apa kau hanya akan menyimpan dan menjaga kado pemberian eomma??. Bagaimana dengan kado pemberianku dan Myung Dae oppa??.."

Minho POV

"Aigoo Myung Hee-ah, kau tidak perlu khawatir. Ayah akan menjaga dan menyimpan kado pemberianmu dan Myung Dae. Ayah tidak mungkin menelantarkan kado pemberian darimu dan Myung Dae.. (melepas pelukkan) Hye Ri-ah, tapi darimana kau tau jika aku sangat menginginkan jam tangan ini??..."

Hye Ri POV

"Oppa, aku ini adalah istrimu, jadi wajar saja jika aku tau apa yang suamiku inginkan. Ya tapi apa kau menyadari bahwa tidak hanya ada satu patung lilin, tapi melainkan ada 3 patung lilin??.."

Minho POV

"Ne Hye Ri-ah, aku menyadarinya. Gambar patung pertama adalah waktu kita kecil dulu. Gambar patung kedua adalah waktu kita remaja dulu, tepatnya pada saat kau menyamar sebagai seorang namja. Dan gambar ketiga adalah ketika kita sudah menikah.. (memeluk Hye Ri) Gomawo karena sudah hadir dalam hidupku, aku sangat beruntung bisa hidup bersamamu dan bisa merayakan ulang tahunku bersamamu. Hye Ri-ah, nan Saranghae yeongweonhi(Hye Ri-ah, aku mencintaimu selamanya)..."

Hye Ri POV

*memeluk Minho* "Nado saranghae yeongweonhi Minho oppa, aku janji bahwa aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan aku akan menjadi istri yang baik untukmu.."

Myung Dae POV

"Eomma, appa, apa kalian akan terus menerus berpelukkan dan saling mengucapkan janji cinta kalian??. Apa kalian lupa jika ada aku dan Myung Hee disini yang juga ingin dipeluk oleh kalian berdua??.."

Myung Hee POV

"Ne eomma, ne appa. Apa kalian hanya ingin asyik bermesraan berdua tanpa ingin melihat indahnya sunset??.."

Minho POV

*melepaskan pelukkan* "Aigoo ternyata kedua anak ayah merasa iri melihat appa dan eomma bermesraan. Myung Dae-ah, Myung Hee-ah, mendekatlah kesini. Kita akan melihat sunset bersama-sama, dan sunset hari ini akan menjadi saksi atas kebahagiaan keluarga kita.."

Hye Ri POV

"Ne anak kembarku, apa yang dibilang ayahmu itu benar. Sunset hari ini adalah sunset special untuk keluarga kita, karena sunset ini akan menjadi saksi atas kebahagiaan keluarga kita. (Memeluk Myung Dae dan Myung Hee) Gomawo karena kalian sudah turun ke dunia ini dan hadir dalam kehidupan appa dan eomma. Eomma sangat senang bisa memiliki kalian, saranghae anak kembarku.."

Minho POV

*memeluk Myung Dae dan Myung Hee* "Gomawo karena kalian sudah turun ke dunia ini dan hadir dalam kehidupan appa dan eomma. Appa merasa sangat beruntung sekaligus senang bisa memiliki kalian, saranghae anak kembarku.. (melihat kearah langit) Ya sunset sudah hampir tiba, ayo kita lihat sunset bersama.."

Hye Ri POV

*dalan hati sambil tersenyum* "Tuhan terima kasih atas keajaiban yang sudah kau berikan. Akhirnya perjuangan cintaku untuk Minho oppa membuahkan hasil yang membahagiakan, dan sebagian dari hasil itu sudah bisa aku rasakan dan nikmati. Aku harap kehidupanku akan selalu berjalan seperti ini, berjalan penuh cinta dan kebahagiaan.."

Minho POV

*dalam hati sambil menatap langit* " "Tuhan terima kasih atas keajaiban yang sudah kau berikan. Akhirnya perjuangan cintaku untuk Hye Ri membuahkan hasil yang membahagiakan, dan sebagian dari hasil itu sudah bisa aku rasakan dan nikmati. Dan terima kasih karena sudah memberikan aku kesempatan untuk merayakan hari terindah dalam hidupku bersama istri dan anak kembar yang sangat aku sayangi. Aku harap kehidupanku akan selalu berjalan seperti ini, berjalan penuh cinta dan kebahagiaan.."

miracle for our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang