Love That I Need

11K 384 4
                                    

Nothing is needed, nothing to be damaged. This feeling, you’re feeling the same right ?

*Backsound*
Kim Bum Soo - Only You (오직 너만)♪♬

WARNING!
if you are still under age, please press the button back.
This story is original by me. Don't copy paste!



Happy reading (≧▽≦)
.

.

.

.

.

***

Memang sudah sejak awal ia terbangun dari mimpinya pagi tadi, Park Chanyeol berpikir ia harus memulai aktivitas paginya lebih awal. Menyibakkan selimut, pergi mandi dan sarapan secepat yang ia bisa. Namun ia urungkan niatan itu saat tak sengaja kedua bola matanya menemukan Park Yeojinㅡistrinya, tengah berdiri didepan pintu dengan menenteng sebuah tas dan pakaian yang begitu rapi.

Ia berhenti sejenak saat membuka pintu mobil, tanpa diaba-abapun Park Yeojin dengan percaya dirinya ikut andil mengisi bangku kosong disebelah kursi setir Chanyeol. Tanpa berkata, Chanyeol pun tau kemana arah tujuan mereka pagi hari ini.

Ia mengendarai audi hitamnya dengan kecepatan sedang. Ini masih pagi dan terlalu awal untuknya berangkat kekantor hari ini, karena dari awal ia memang sengaja. Ia memandang lurus kedepan, melihat jalanan raya kota Seoul yang sudah tidak asing lagi. Pagi ini memang sangat cerah, matahari perlahan mulai memunculkan sinarnya. Jalanan masih begitu renggang, membuat Chanyeol juga menikmati udara pagi yang belum terpolusi dan tentu sinar surya yang semakin keluar dari tempat persembunyiannya.

Sedangkan gadis disampingnya, Park Yeojin. Sama seperti dirinya. Memilih mengarahkan wajahnya keluar jendela. Mungkin ia juga sedang menikmati apa yang Chanyeol rasakan.

Mereka saling diam. Tak ada tegur sapa sama sekali semenjak mereka keluar dari rumah. Rasa canggung dan gugup masih mendominasi mereka sebagai pengantin baru. Apalagi setelah insiden malam pertama itu. Mereka seperti tak mau memandang satu sama lain.

Memilih untuk saling diam.

Lima belas menit kemudian mobil Chanyeol sampai didepan gerbang tempat Yeojin melangsungkan pendidikannya. Kyunghee University. Tempat dimana dulu Chanyeol juga menamatkan kuliahnya dibidang jurusan Seni dan Budaya di Departemen Bisnis Administrasi. Selain menggeluti bidang bisnis, Chanyeol memang sangat menyukai musik semenjak ia kecil. Tak diragukan jika ia memang pandai dalam memainkan alat musik. Khususnya gitar. Chanyeol memilih kampus Cyber bersama ketiga sahabatnya Suho, Baekhyun dan Sehun. Karena kesibukannya yang ikut andil mengurus perusahaan ayahnya yang harus diseimbangkan dengan mata kuliah yang ia pelajari. Walaupun terbilang masih sangat muda untuk menjalankan perusahaan yang terbilang besar dan sukses dikorea, Chanyeol tak kuasa untuk sekedar menggelengkan kepala ketika ayahnya tercinta memintanya untuk ikut mengurus perusahaan dengan dalih agar saat ia benar-benar dewasa kelak ia dapat menjadi CEO yang tak tertandingi.

"Jam berapa nanti kau pulang?" Tanya Chanyeol spontan setelah Yeojin keluar dari mobil dan hendak masuk gedung.

Yeojin menoleh. Dengan tampang muram ia melihat Chanyeol berdiri disamping pintu mobil. "Jam 12! Wae?"

Chanyeol menganggukkan kepalanya paham.
"Tunggu!"
Yeojin hendak melanjutkan langkahnya lagi namun ia berhenti dan menoleh kembali setelah mendengar seruan Chanyeol.
"Apa lagi?" Tanyanya lesu.

"Makan siang!. Tepat setelah kau selesai dengan kuliahmu. Aku tunggu kau disini dan jangan kemana-mana jika aku belum datang" Chanyeol berkata dengan cepat dan tegas. Yeojin mengernyit heran. Ada apa dengan pria ini?.

Our Wedding [Promise]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang