Semua yang kita ingin tidak selalu sama dengan kenyataan yang terjadi,dalam hal apapun itu,tuhan memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
.
.
.
Biar ku ceritakan bagaimana awal luka tidak berkesudahan hingga detik ini,aku tidak menyalahkan siapapun dalam kisah ini,karena tidak ada yang salah,semua punya jalannya masing-masing.
Namaku Aprilya Andrea usiaku kini 20 tahun,ini adalah kisah yang ku ceritakan ulang,tepatnya mengulang bagaimana 4 tahun lalu,bukan aku tidak bisa melupakan semuanya,namun aku ingin kalian yang membaca bisa menjadikan kisahku ini pelajaran,karena belajar dari kisah orang lain itu perlu.
.
.
.
Semua berawal di April 2016,aku bertemu dengan seseorang sederhana yang membuatku merasa terkagum,panggil saja dia Rasya.
Rasya adalah seorang cowok sederhana,yang aku sendiri pun belum pernah tau siapa dia sebelum ini,pernah ketika pulang aku melihat motornya mogok,dan dia yang dibantu teman-temannya menghidupkan motor itu,Vespa klasik yang aku sendiripun tidak tau itu type apa dan tahun berapa dikeluarkannya.
Semakin Hari aku semakin sering memperhatikannya,sempat kutanya pada temanku siapa namanya,dan ternyata Rasya ini adalah sahabat dari pacar temanku.
Singkat cerita sejak saat itu aku didekatkan dengan Rasya,dan kami berkenalan sampai akhirnya menjalin hubungan di 26 April 2016.
Semua berawal biasa saja,Rasya yang kaku dan aku yang baperan.
Semakin hari aku semakin dibuat jatuh cinta oleh Rasya,entah dia cinta aku atau tidak namun jelas aku sangat jatuh cinta dengannya,dan setahun pertama semua masih baik-baik saja,hanya dia sering membanding-bandingkan aku dengan pacar dari teman-temannya.
Dalam setahun itu akhirnya aku tau,Rasya orangnya hemat,eum..mungkin bukan hemat lebih ke pelit kali ya,dan perhitungan juga,sebenarnya aku tidak bermaksud membahas ini,tapi kalian perlu tau juga,khususnya untuk para lelaki yang membaca ini,kalo kalian ngerasa masih pelit,masih perhitungan dan gamau sekedar jajanin cewek kalian,mending gausah pacaran deh,daripada kaya kisahku ini.
Ini pake bahasanya yg enak aja ya,Cekiduddddd.....
Jadi dalam setahun itu kalau kemana-mana aku yang bayarin bensin,aku yang jajanin dia,pake motorku,intinya aku yang modalin,ya meskipun ga semuanya cuma ya dominan ke aku.
Kadang aku suka malu ke temen-temenku,mereka aja gapernah ada yang pelit ke aku atau sebaliknya,eh aku punya pacar yang pelitnya minta ampun dan perhitungannya melebihi kalkulator.
Setiap kemana-mana belum pernah sekalipun dia jajanin aku,kebanyakan aku yang beli dan dia yang minta,akusih awalnya ga masalah toh emang kita makan bareng-bareng kok.
Ngeliat temenku (cowok) dia beliin ini itu buat ceweknya,aku cuma diem ngeliatin,dalam fikirku gini 'ouh mungkin karena dia masih sekolah jadi pelit gini,siapatau kalo udah kerja ga gini lagi' aku masih berusaha berfikiran yg baik ke Rasya,disaat cewek lain kalo ulang tahun dikasih surprise sama cowoknya,aku engga.Iya gapapa toh ga penting juga sih.
Bahkan anniversary ke 1 dan 2 tahun pun sama tidak ada yang spesial,sekedar ucapan pun tidak ada.Perlu kalian tau disini karakterku adalah cewek yang kalo ada apa-apa aku sering update status di sosmed,misal kaya ulang tahun atau apa aku sering ucapin di sosmed,dan kalian tau? Terhitung 3 kali aku ngelewatin ultah dalam status hubungan masih sama Rasya dan 2 kali ngerayain anniversary tapi sama sekali tidak ada yang berkesan.
Sampai akhirnya seiring berjalan waktu aku tau juga,Rasya orang yang sering membandingkan orang lain,dia sering membandingkan aku dengan orang yang dia sukai di masalalunya,dan kini dia membandingkan aku dengan seorang wanita yang sepertinya dia kagumi.dan itu membuatku tidak nyaman.
Intinya dia sering membandingkan aku dengan orang lain,dan aku harus jadi seperti yang dia mau,dia tidak memberiku kesempatan untuk menjadi diriku sendiri,dan dia tidak menerimaku seapa adanya itu.
Ini dalam zona hubungan 2 tahun,dan semuanya makin ga beres,dia mengajakku melakukan hal yang sebelumnya aku bahkan tidak terfikir melakukannya.Buka-bukaan gapapa ya..
Pertama
Dia mengajakku menonton B(17+)kep dan minta mempraktekan adegan itu,dia minta ciuman.
Aku yang masih asing dan bahkan tidak tau juga belum pernah melakukan ciuman merasa jijik,dalam fikirku 'Biar apa? Buat apa? Apa perlu? Tujuannya apa?' entahlah semuanya berkecamuk dalam otakku.
Aku menolak,dia marah dan tidak menghubungiku selama satu Minggu,kemudian di sekolah kami bertemu dan dia seakan tidak mengenaliku.
Aku yang antara bodoh atau goblok,aku malah minta maaf dan setelah itu dia kerumah dengan alibi mengajakku belajar,kebetulan itu posisinya mau UN.
Dirumah,dia mengajak ciuman,namun aku masih menolak mentah-mentah,aku bilang ke dia bahwa kalo kamu mau cium aku ya nanti setelah kamu nikahin aku,dan setelah itu dia pun pulang dengan keadaan marah.
Aku sudah mulai bodoamat,jujur meskipun aku tidak Agamais namun Aku tidak sekotor itu.
Semakin hari semakin jarang aku berkabar dengan dia,dia juga tidak menemui ku.Yasudah tidak aku risaukan.
Dan suatu sore dia kerumah membawa hadiah boneka besar kalo gasalah,entah aku lupa itu dalam rangka apa,dan tumben gitu pake ngasih hadiah segala,yang meskipun pada akhirnya dia ungkit-ungkit juga sih harganya.Yasudahlah

KAMU SEDANG MEMBACA
Saat aku Lelah (REMAKE)
Fiksi PenggemarBertahan atau meninggalkan ? . . . Prilly Ali