Sialan. Sekarang aku merasa bersalah pada mom. Dia pasti membenciku. Usahaku untuk kabur dari rumah berhasil setelah Max bersedia membantuku. Dengan berbagai macam permohonan yang aku lontarkan padanya, Max akhirnya mau membawaku ke bandara dan sekarang aku telah mendarat di Barcelona sejak sepuluh menit yang lalu.
Aku mencari seseorang untuk menjemputku. Mereka bilang aku akan dibawa ke hotel untuk pengarahan dan semacamnya karena race akan dimulai dalam tiga hari lagi, jadi aku harus mempersiapkan semuanya, terutama mental.
Kuakui aku tidak banyak tahu soal MotoGP dan memilih profesi sebagai gadis payung jelas adalah hal yang sangat nekat untuk kulakukan. Pengalamanku bekerja hanya di toko bunga selama satu tahun, aku tidak pernah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan promosi atau bahkan menebar pesona supaya orang-orang tertarik. Mana lagi wajahku sangat pas-pasan. Aku sendiri heran mengapa tim mereka memilihku dari sekian ratus gadis seksi yang melamar. Tapi yang paling aku takuti adalah sifatku yang begitu kikuk dan ceroboh. Aku sangat takut melakukan kesalahan.
Menyapukan mataku di antara lautan manusia yang membawa papan nama, akhirnya aku menemukan namaku yang diangkat tinggi-tinggi. Itu dia!
Cepat-cepat aku berlari dan menarik koperku ke arah seorang wanita berambut pirang yang digerai. Umurnya mungkin sekitar 35 tahun atau lebih. Dia terlihat seperti wanita yang sudah menikah.
"Hai, aku Rosetta. Senang bertemu denganmu, kau pasti—"
"Oh, akhirnya kau disini. Well, kita harus cepat-cepat ke hotel, jadwalmu sangat padat untuk tiga hari ke depan. Cepat bawa barang-barangmu ke mobil, kita tidak memiliki banyak waktu lagi." Ujarnya tidak sabaran.
Dia langsung berbalik dan berjalan cepat meninggalkanku, memaksaku untuk berlari kecil dan menyeret koperku mengejarnya. Di luar, dia menuntunku menuju sebuah mobil van hitam yang telah menunggu dan kami duduk di kursi penumpang. Sejenak aku menarik napas panjang untuk mengurangi rasa gugupku. Kuharap ini akan menjadi menyenangkan.
"Kau baik-baik saja? Ada kantung muntah di sebelahmu jika kau membutuhkannya."
"Aku baik-baik saja." Apa aku terlihat seperti orang yang ingin muntah? "Ngomong-ngomong, apa kau adalah Diana yang menghubungiku dua hari yang lalu?"
"Ya. Aku juga orang yang menghubungimu tadi malam. Senang bertemu denganmu, Rosetta. Kuharap kita bisa bekerjasama dengan baik." Jawabnya, tanpa menoleh sedikit pun. Dan sialan karena aku menjadi semakin gugup sekarang, jadi aku menghela napas sekali lagi.
Beberapa menit telah berlalu. Selama perjalanan menuju hotel, aku tidak bisa memalingkan wajahku dari jendela—memandang luas suasana kota Barcelona. Ini tempat yang benar-benar indah dan kurasa aku langsung jatuh cinta dengan kota ini. Oh, betapa beruntungnya aku memiliki kesempatan semacam ini. Nyatanya tidak ada ruginya menjadi seorang gadis payung. Kuharap aku bisa meluangkan waktu untuk berjalan-jalan di beberapa tempat di Barcelona, mungkin setelah race di hari minggu usai. Max dan Carmen pasti akan sangat iri padaku.
Oh, berbicara soal mereka berdua, aku mungkin harus membawakan beberapa cinderamata begitu aku pulang ke Vancouver nanti sebagai ucapan terima kasih, dan semoga saja setelah aku pulang nanti aku sudah melihat mereka bersama sebagai sepasang kekasih mengingat kedua orang itu sama-sama menyebalkan.
"Kau putus dengan Ethan?! Bagaimana bisa? Bukankah kedua orang tua kalian sudah merestui hubungan-hambar-tak-bergairah kalian itu?" serunya, membuatku memutar mata pada Max yang menatap lurus ke jalanan.
Jika dia tidak sedang menyetir, mungkin aku sudah menendang bokongnya keluar dari mobilnya. "Entahlah, Ethan tiba-tiba saja meminta putus dariku siang tadi melalui telepon. Dia berkata padaku bahwa dia sudah tidak memiliki perasaan apapun terhadapku lagi dan dia ingin fokus dengan karir barunya sebagai karyawan di sebuah perusahaan ternama."
KAMU SEDANG MEMBACA
GAS!! (Discontinued)
FanfictionMarc Márquez: "I prefer bikes to girls." As the phenomenal Spanish motorcycle racer and winner of the 2013 and 2014 MotoGP World Championship, Marc Márquez finally met someone who completely changed his mind and took over his world. Rosetta Clover...