five

65 0 0
                                    


Mickel duduk di sofa sambil merebahkan tubuhnya, vico menghampiri mickel masih bertanya apa yang sedang terjadi kepada jeny.

Mickel masih melamun akan kejadian indah yang baru saja terjadi, masih terbayang hangatnya tubuh jeny saat jeny memeluknya dengan erat mickel merasakan detak jantungnya seakan terhenti.

Mickel sangan merindukan jeny yang dahulu terkias senyum di wajah mickel, "aww.. " vico mencubit kaki mickel sejak tadi iya seperti tak di hiraukan oleh mickel.

"Ada apa?" Mickel menggerutu kepada vico (cekrak.. suara pintu terbuka) stiveen dan mark teman sekamar mereka datang. "Heh ada yang tau mengapa jeny menangis?" Stiveen bertanya kepada mereka berdua "aku berjalan di lorong
bersama mark kami melihat jeny sedang menangis" mickel langsung berdiri dan langsung pergi mendatangi jeny.

Mencari jeny di sekitar hotel mickel tak menemukan jeny "apakah?" Mickel langsung bergegas berlari menuju tempat itu dan saat sampai di sana ternya benar jeny berada disana.

Tak jauh dari hotel itu ada sebuah taman kecil yang dihiasi air mancur dan bunga yang indah, ada beberapa kursi yang di letakan di dekat air mancur itu.

Mickel hanya melihat jeny dari kejauhan, tak mungkin iya mendekat dan duduk di sampingnya. Mickel terus memandangnya dan iya tiba-tiba terkejut saat jeny memanggilnya "kemarilah untuk apa kau bersembunyi disana" mickel terkejut ternyata jeny mengetahui bahwa sejak tadi iya berada disitu.

Mickel pun perlahan mendekati jeny, "indah yah" terkias senyuman indah di wajah jeny saat memandang bunga-bunga yang ada di sekitarnya, mickel pun tak dapat berbicara apa-apa.

Jeny memandang wajah mickel dan itu membuat jantung mickel berdetak semakin kencang, "mengapa kau mengikutiku?" Jeny bertanya kepada mickel "aku hanya tak sengaja melihatmu disini" sambil menyembunyikan kebohongannya bahwa iya tadi takut terjadi apa-apa kepada jeny.

Jeny tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada mickel karna tadi telah mengantarnya pulang, mickel tersenyum "apa yang terjadi mengapa tadi kau menangis?" Jeny kembali terdiam (sejenak suasana menjadi sepi hanya terdengar suara air mancur yang bersuara) kemudian jeny berdiri "ternyata ucapan manis laki-laki itu hanya kebohongan semata" mickel masih bingung "maaf mungkin aku tidak berhak mencampuri urusan kalian" jeny kembali duduk di sebelah mickel.

"Kau tau aku tidak pernah bisa berbicara akrab dengan orang lain tetapi aku merasa tenang berbicara bersamamu" mickel menundukan kepalanya "andai saja kau kini mengingatku" mickel tertawa untuk membuat suasan menjadi lebih nyaman.

"Kau tau mengapa aku menangis tadi?" Mickel terdiam "kekasih ku ternyata menduakanku" mickel kini mengerti, jeny melepas cincin di tangannya "ini cincin tunangan kami tapi ini sekarang tidak ada artinya" jeny berdiri dan membuang cincin itu sejauh mungkin.

"Mengapa kau buang?" Jeny menarik napas yang panjang "sebenarnya kami sudah bertunangan tapi kenyataannya kami tidak lah jodoh" mickel beranjak dari tempat duduknya dan berdiri disebelah jeny. "Kau tau..." tiba-tiba saja mantan kekasih jeny menarik mickel dan memukulnya, mickel tersungkur di tanah "hei.. berani loo deketin tunangan gue" mickel berdiri dan mengusap darah yang keluar dari mulutnya.

"cukup hendra..." jeny geram melihat perbuatan mantannya itu, "Kamu kenapa lagi bersama laki-laki itu" hendra membentak jeny dan menarik tangannya jeny "lepaskan memang kau sekarang apa? Kau bukanlah kekasihku lagi" memperlihatkan jari manisnya, cincin yang di berikan oleh handra telah iya buang.

Melepas tangan jeny "maaf kan aku sayang aku sangat mencintaimu" jeny tampak benci melihat wajah hendra, jeny pergi meninggalkan hendra sambil menopang tubuh mickel mereka berdua meninggalkan hendra.

"Maafkan atas kelakuannya terhadapmu" mickel hanya tersenyum "tidak papa biarkan aku berjalan sendiri" mickel berjalan sambil memegang wajahnya.

Sesampainya mereka di hotel vico sejak tadi menunggu mereka berdua apa lagi tadi mantan kekasih jeny mencari jeny. "Mic ada apa?" Mickel tersenyum "gak apa bukan apa-apa" mereka pun kembali ke kamar mereka masing-masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOGETHER LOVE FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang