~Malam itu udara sangatlah dingin hinga menusuk ruas-ruas tulangku, cahaya bulan menerangi kegelapan malam yang kelam ini~
Di dalam mobil van berwarna hitam ini aku termangun, membayangkan tentang rumah baruku. Sebenarnya itu hanyalah kastil tua yang dihuni oleh pamanku dan keluarganya. Entah apa yang telah difikirkan oleh ayahku sehingga aku disuruh untuk menetap di kastil itu.
Ya aneh bukan, gadis sepertiku yang belum pernah sekalipun bertemu dengan paman dan bibiku, tiba-tiba disuruh tinggal denganya.
"Aish.. menyebalkan." gumamku lirih.
Mobil ku sudah mencapai gerbang kastil itu, kemudian tanpa aba -aba mobil itu masuk ke dalam kastil. Kastil itu mempunyai halaman yang sangat luas sekali. Banyak bunga disana, bunga mawar merah, indah sekali.
"Silakan turun." ucap sopir ayahku, tanpa berkata sepatah katapin, aku lekas turun.
Sebenarnya sedari tadi aku muak untuk satu mobil dengannya. Satu kata yang ada dikepalaku.Membosankan.
Setelah itu, aku melangkahkan diriku untuk masuk ke dalam kastil itu. Kastil yang megah dan indah.
"Hello Yui." diriku dibuat kaget oleh sapaan seoranh laki-Laki paruh baya yang usianya sekitar 30-an.
"Em.. hallo." Jawabku lirih.
"Wah, bagaimana perjalananmu Yui?" tanya wanita disebelahku.
"Menyenangkan." jawabku singkat, aku yakin mereka adalah paman dan bibiku.
"O... ya sudah lama tak bertemu, kamu semakin cantik Yui." kata paman.
"Memangnya kita pernah ketemu?" tanyaku sedikit sinis.
Mereka saling memandang, lalu tersenyum.
"Wah, pasti kamu lupa, karna kota dulu bertemu waktu kamu masih kecil." wanita itu mendekatiku.
"Peekenalkan Jeassica Louis." dia memperkenakan dirinya.
"Dan aku Ronald Louis." sungguh hal ini terasa canggung sekali.
Disaat yang canggung itu, tiba-tiba pintu kastil yerbuka, dan tebak siapa yang ada di depannya.
Seorang lelaki muda yang kira-kira seumuran denganku masuk dengan santainya, dan terlebih betapa kagetnya aku dibuat, karna tiba-tiba dia sekarang sudah ada dosampingku.
"Kamu memang berbeda." bisiknya dari belakang, spontan aku langsung bervalik arah, karna entah kenapa aku sangat letakutan.
"Mark, berbuat sopanlah dengan sepupu mu." kata bibiku lembut.
"Of course." jawabnya datar.
"Perkenalkan Yui, dia anak kami Mark Louis, dia adalaj sepupumu." kata pamanku.
Aku melihatnya sejenak, lalu dia menatapku dengan tatapan aneh.
"Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanyanya padaku dalam jarak kurang dari 7cm, dan aku terkejut, kapan dia berjalan ke arahku, sungguh aneh.
N/A : Bagaimana part I, bagus gak? ini ff pertamaku :D maklum kalau jelek :D hehehe, mohon saran & kritiknya ya. juga jgn lupa vote, ditunggu ya part II nya :) Thanks :D.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine
Vampire~Abadi~ "Itulah kata yang tepat tuk mereka" "Tubuh tanpa jiwa..." "Mata merah menyala..." "Taring yang tajam..." . . . Mereka menakutkan, mengerikan, tapi jika kalian mengenal lebih dekat dari mereka, kalian akan menemukan sesuatu yang istimewa, han...