VII. Oh I See

6.1K 392 18
                                        

Yui POV

"Belum saatnya menjadi vampir, lalu kapan?" Tanyaku pada Mark.

"Setelah usiamu 17 tahun, tepatnya 2 hari lagi." Kata Mark yang sontak membuatku kaget.

2 hari lagi, di ulang tahunku yang ke-17. Ayolah, sweetseventeen ini harusnya istimewa, ya bukannya aku menganggap jadi vampir tidak istimewa, ya mungkin sedikit istimewa lah. Tetapi ini bukan yang ku inginkan, aku ingin yang, yah normallah, seperti kebanyakan gadis pada umumnya.

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" Aku menoleh ke arah Mark.

"Kita harus pergi ke hutan peri, disana kita akan aman." Jawab Mark.

"Hutan peri, apalagi itu?"

"Itu adalag hutan yang dihuni oleh para peri, vampir dan makhluk-makhluk lainnya tidak dapat kesana." Jelas Mark

"Why?"

"Hutan tersebut memiliki segel yang kuat, selain itu sekali kau masuk, kau tidak akan keluar." Kata Mark

Sekali masuk tak bisa keluar, lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana jika kita tidak bisa keluar?

"Tenang, jika bersamaku kita dapat dengan mudah keluar masuk hutan itu. Keluargaku memiliki hubungan yang baik dengan pimpinan mereka."

Seakan membaca fikiranku, Mark menjawab semua pertanyaan di benakku.

Author POV

Keesokkam harinya Mark dan Yui bersiap-siap untuk berangkat.

"Hei gadis bodoh, bisakah kau naik kuda?" Tanya Mark.

"Mark, dengar yah. Aku hanya anak rumahan, mana mungkin aku bisa mengendarai kuda." Jawab Yui sedikit jutek.

"Haa, satu lagi, ku kira kau sudah berhenti memanggilku dengan sebutan gadias bodoh, jadi jangan sebut aku gadis bodoh." Tegas Yui sinis.

Wajah Yui terlihat cemberut, hal tersebut malah membuat Mark menjadi bahagia, kapan lagi bisa menjahili Yui.

"Gitu aja marah." Sindir Mark
"Enggak kok, cuma kesel aja sama kamu!" Kata Yui.

Mark yang mendengar itu langsung meminta maaf, Yui masih ogah-ogahan memaafkan tapi lama-lama dia tak tega untuk mendiamkan Mark sebentar.

"Terus kita naik apa dong jadinya." Tanya Yui.
"Kamu naik kuda, aku jalan." Jawab Mark dengan entengnya.

Yui POV

Sudah kubilang aku tak bisa naik kuda, masih aja Mark maksa. Dia bilang dia akan mengajariku tapi dengan waktu secepat itu mana mungkin aku bisa.

"Yui bawalah makanan, perjalanannya sedikit lama, jangan sampai kamu kelaparan." Kata Mark.

"Oke."

Aku mengambil beberapa roti dan air dari dapur, tak kusangka di kediaman keluarga vampir ada makanan manusia. Selain itu di belakang mansion ada kebun buah apel. Aku memetik beberapa buah.

"Sudah siap Yui?"

"Tentu"

"Rei!"

Rei, siapa Rei? Aku melihat sekeliling, dan tiba tiba ada kuda putih yang posturnya lumayan tinggi dan gagah. Rei seekor kuda?

"Naiklah Yui, biar aku bawakan tasmu." Kata Mark.

Aku naik ke kuda itu perlahan, dan kemudian Mark naik dibelakangku.
Mark menyuruhku untuk memegang erat pegangan pada kuda itu. Dan tiba-tiba kuda iti berlari sangat kencang. Sungguh, sekarang aku seperti sedang di arena pacuan kuda.

Tapi hal ini sangat menyenangkan, tiba-tiba saja Mark sudah tidak ada di belakangku kemana dia.

"Mark dimana kamu, Mark." Aku melihat sekeliling dan menengok ke belakang.

"Yui fokus dengan jalan, jangan banyak gerak, nanti kamu bisa jatuh."

Terdengar suara tapi itu bukan suara Mark, lantas suara siapa itu?

"Ini aku Rei."

Hampir saja aku terjungkal ke belakamg saat mendengar suara itu, mana mungkin kuda ini bisa bicara.

"Kamu bisa bicara?"
"Aku hanya bicara pada beberapa orang saja, bahkan aku tidak bisa bicara pada Mark, tepatnya dia yang tak bisa mendengarkanku." Kata Rei.

"Lalu dimana Mark?" Tanyaku.
"Tenang dia ada di atas sana."

Spontan aku langsung melihat ke atas, Mark dengan lihainya melompat dari ranting pohon ke ranting pohon lainnya. Wow hebat, apakah nanti jika aku sudah jadi vampir aku akan bisa melakukan itu juga.

"Yui jangan melihatku terus, perhatikan jalan." Kata Mark

Dia melihatku dari atas, entah kenapa dia terlihat tampan sekali.

"Oh tidak ada jangan fikirkan itu." batinku.

To be continued...

Note:
Maaf baru update, lama banget ya :D
Soalnya nih aplikasi baru aku instal lagi, :)
O ya jangan lupa kritik dan sarannya ya. Dan jangan lupa vote nih cerita, biar aku semangat nulisnya :D

Thanks

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang