SORRY..I LOVE MY HUSBAND

Part 3

Di sebuah bangunan mewah di kawasan gangnam, nampak cahaya yg terang di salah satu bangunan di kawasan itu. Bangunan mewah dengan cahaya yg terang itu adalah milik seorang pengusaha bernama han jaehyuk. Samar2 terlihat siluet bayangan seseorang di mansion itu dan bila di perhatikan samar samar terdengar suara dua orang yg tengah berbincang bincang.

Han raesoo pov

"Ahjumma.. apa.. ini tidak berlebihan". Ucapku pd seseorang yg selalu di sampingku semenjak aku lahir.

"Tenang saja nona.. akan ku buat pemuda itu tidak bisa berkedip memandang nona". Jawab shin ahjumma sembari menggodaku.

"Ahjumma! Apa yg ahjumma katakan.. aku kan jadi malu". Ucapku sambil memanyunkan bibirku kebiasaan jika seseorang menggodaku.

"Ahahaha.. wajah nona lucu sekali jika sedang seperti itu".

"Ck.. ahjumma! Jangan menggodaku terus".

"Jujur saja nona.. sebenarnya nona sedang gugup kan karena sebentar lagi nona akan bertemu dengan pemuda itu.. iya kan".

Bluuusssssshhhhh... wajahku terasa terbakar dan pasti sudah memerah saat ini.

"Ahahaha.. lihatlah nona,bahkan sekarang wajahmu seperti udang rebus kekeke".

"Aish.. kenapa ahjumma suka sekali menggodaku sih.. aku kan jadi tambah malu". Jawabku masih sambil memanyunkan bibirku.

"Hal seperti itu memang sudah biasa terjadi nona. Bahkan dulu ahjumma juga merasakan hal yg sama seperti nona saat shin ahjussi datang melamar ahjumma".

"Tapi.. hal itu berbeda tidak seperti ahjumma. Ahjussi shin dan ahjumma adalah dua orang yg saling mencintai, sedangkan aku.. haaaahh... boro2 cinta bertemu saja belum pernah. Itulah yg membuatku semakin gugup. Apalagi memikirkan bagaimana reaksinya saat mengetahui jika calon istrinya adalah org cacat". Ucapku sembari menunduk dalam.

"Aigoo.. nona jangan khawatir. Aku yakin pemuda itu adalah pemuda yang paling baik di dunia ini karena sudah menyetujui pernikahannya dengan nona meski belum pernah bertemu dengan nona. Ahjumma yakin akan hal itu. Jadi .. nona tidak perlu khawatir". Seulas senyum tulus tersungging di bibirnya.

"Gomawo ahjumma.. ahjumma memang org yg paling baik di dunia ini". Kupeluk tubuhnya erat.

"Lho.. bukankah appa nona juga orang yg baik?

"Ani!.. appa sangat cerewet dan selalu melarangku keluar rumah. Aku tidak suka sifatnya yg selalu seperti itu".

"Semua itu karena tuan begitu menyayangi nona. Jadi.. tuan han bermaksud melindungi nona dari orang orang yg akan melukai nona".

"Benarkah itu ahjumma".

"Tentu saja".

Senyumkupun terkembang mendengar kata kata shin ahjumma. Dia adalah orang yg paling mengerti dengan keadaanku.

"Eeeeemm.. ".

"Ada apa nona?

"Ani, eemm.. ahjumma! Jika nanti pemuda itu datang kemari.. bersediakah ahjumma melihatnya untukku". Aku berkata sambil meremas remas jari jariku.

"Tentu saja nona. Bahkan jika nona tidak menyuruhkupun ahjumma akan tetap melihatnya". Senyumkupun terkembang kembali mendengar kata kata shin ahjumma.

"Gomawo ahjumma".

"Cheonma".

"Apa semua persiapannya sudah beres ahjumma".

"Semua beres nona. Tinggal menunggu pemuda itu datang".

"Gomawo ahjumma".

"Ne".