"Kenapa kau terkejut ?" tanya nya karena aku sudah membayangkan dia menyatakan perasaannya pada ku.
"Ti tidak ada apa - apa. Be besok jam berapa ?" tanya ku gugup
"Besok aku akan menunggu di persimpangan jalan di sana" kata nya sembari menunjuk yang membuat ku juga ikut menoleh ke arah yang di tunjuk
Aku hanya mengangguk mengerti.
Drrt~ drrt~
Ponsel ku bergetar tertanda pesan Line masuk. Dari Seulki, ada apa ?
Besok jadi kumpul nya tidak ke esekoan hari nya. Pastikan kau bawa Chen mengerti ! Aku juga membawa seseorang hoho besok sore jam 3 di tempat biasa hehe
Besok ?
Aku membelalakan karena kaget.
"Kenapa ?" tanya Chen melihat reaksi ku tadi
"Ini, besok aku juga kumpul dengan teman - teman ku. Dan aku ha harus membawa pa pasangan"
"Ah begitu kah ?"
"Iya, kau ma mau ikut ?"
"Aku ?"
"Bukan, kucing yang di sana !"
"Ahaha baiklah aku ikut, jam berapa ?"
"Jam 3 sore"
"Baiklah aku ikut. Besok aku akan berikan kau pesan jadi kau selalu siap mengerti ?"
Aku hanya mengangguk, dan kami pun berjalan di Sungai Han sampai jam 9 malam saja.
Mengobrol dan bercanda seperti biasa melupakan perasaan masing masing seketika.
Setelah itu dia mengantarkan ku pulang.
Bahagia ?
Itu yang kurasakan
****
Jam 9 pagi. Aku menunggu nya di persimpangan jalan yang kemarin aku beritahu pada nya dan sekarang dia sedang menuju kemari. Saat ku menoleh aku berfikir...
Datanglah ke bagian dalam trotoar. Aku akan menarikmu sehingga kau tidak akan terluka.
Dia sedang berlari menggunakan dress pink dengan rambut di gerai dan di ikat setengah seperti di anime kebanyakan.
Saat kita makan bersama-sama. Aku akan merapikan tempat sendok dan sumpit diserbet.
Aku merapikan semua nya dia hanya bingung melihat apa yang aku lakukan pada nya saat makan hari ini.
Aku hanya tersenyum pada nya.
Bahkan saat aku tidak mendapatkan cukup tidur dipagi hari. Aku akan bangun lebih awal dan mengucapkan selamat pagi padamu
"Tadi pagi tumben sekali kau mengucapkan selamat pagi pada ku, ada apa ?"
Aku hanya mengangkat pundakku sembari tersenyum dia juga pun hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya.
Dari saat aku mulai menyukaimu. Tidak ada satu hari pun yang terasa biasa-biasa saja
Semua nya terasa menyenangkan saat bersama nya.
"Kami teman dekat", aku memperkenalkan pada teman-temanku
Kami berpura-pura tidak memiliki perasaan apapun. Aku memperkenalkanmu sebagai teman baik ku.
Awal nya dia ingin menunggu di depan tapi aku menarik tangannya untuk masuk.
Dia hanya tersenyum saat di ejek kalau dia bukan teman ku tapi pacar ku.
Tapi ada kata-kata yang tidak bisa aku ucapkan. Aku jatuh cinta padamu, aku ingin mengatakan hal ini
Sangat tidak bisa aku katakan itu, bagaimana cara nya aku mengatakan pada nya.
Aku terus memikirkan bagaimana cara untuk mengatakan pada nya.
(Hey!) Cinta yang lembut. Cinta yang lembut sayang (Berikan padaku). Cinta yang lembut. Cinta yang lembut sayang.
Bisakah aku mendapatkan cintamu ?
(Hey!) Cinta yang lembut (mungkin tidak saat ini). Cinta yang lembut sayang (Berikan padaku). Cinta yang lembut (Tapi itu lebih dalam dan lebih nyata daripada orang lain). Cintaku yang kuno
Tak bisa berhenti aku melihat nya yang tersenyum di sini
Walau kadang harus menoleh agar tidak mencolok jika aku terus melihat nya
"Dia teman dekatku" kata nya pada yang lain -EXO- sembari tersenyum
Ada apa denganmu! Aku memperingatkanmu
Gerutu ku
Mereka mengatakan padaku untuk mengakui perasaanku
Tapi aku tak bisa, mereka terus memaksaku untuk mengatakan pada nya
Saat aku mengucapkan selamat tinggal padamu, aku merasa aneh untuk beberapa alasan.
Dan bertemu dengan teman-temanku sudah selesai
Kami pun berjalan ke tempat teman - temannya sekarang
Kami teman dekat kami berpura-pura tidak memiliki perasaan apapun. Aku memperkenalkanmu sebagai teman baik ku.
"Pacar mu tampan Yehyun haha" kata temannya saat aku dan dia sudah sampai dia langsung memperkenalkan ku sebagai temannya
Tapi ada kata-kata yang tidak bisa aku ucapkan. Aku jatuh cinta padamu, aku ingin mengatakan hal ini.
Dia mengelak kalau aku bukan pacar nya, temannya temannya menyuruh Yehyun untuk memanggil ku "oppa"
(Hey!) Cinta yang lembut. Cinta yang lembut sayang (Berikan padaku). Cinta yang lembut. Cinta yang lembut sayang.
Jika aku tidak punya rasa malu mungkin sudah kukatakan kalau aku pacar nya
(Hey!) Cinta yang lembut (mungkin tidak saat ini). Cinta yang lembut sayang (Berikan padaku). Cinta yang lembut (Tapi itu lebih dalam dan lebih nyata daripada orang lain). Cintaku yang kuno
Bodoh !
Gerutuku
Alismu terkulai kebawah seperti saat kau mengucapkan kata-kata
"oppa oppa" kata nya sembari tersenyum pada ku
Dia terus mengulang mengatakan itu pada ku
Setiap kali kau melakukan itu, suara hatiku berdetak keras
boom boom boom boom
Mungkin seperti itu suara jantung ku sekarang, fikir ku
Wajahku memerah, telingaku mengeluarkan asap. Tapi kemudian setelah beberapa jam, kondisi mentalku menjadi seperti kaca.
Akhir nya selesai juga pertemuan antara teman ku dengan temannya tapi aku seperti kaca.
Jika dia menyentuh ku mungkin aku sudah pecah karena tadi dia memanggil "oppa"
(Hey!) Cinta yang lembut. Cinta yang lembut sayang (Berikan padaku). Cinta yang lembut. Cinta yang lembut sayang.
Aku pun menghentikkan langkah ku dan menoleh sekilas ke arah nya. Dia terus berjalan pelan mendahuluiku
"Bi bisakah ..." tanya ku yang terpotong
(Hey!) Cinta yang lembut (mungkin tidak saat ini). Cinta yang lembut sayang (Berikan padaku). Cinta yang lembut (Tapi itu lebih dalam dan lebih nyata daripada orang lain). Cintaku yang kuno
Dia menoleh ke belakang -ke arahku-, "eum ?"
"Bisakah kau memanggil ku 'oppa' ?" tanya ku sembari menatap nya, dia terkejut dan mebelalakan mata nya
YOU ARE READING
Tender Love [Kim JongDae] (CHEN)
Fiksi PenggemarCOMPLETE Banyak kata-kata yang bisa aku ucapkan, tapi ada kata-kata yang tak dapat aku ucapkan. Kau tau itu sangat sulit bagi ku untuk mengatakannya. Aku merasa aneh untuk beberapa alasan, kenapa aku seperti ini ? __________ Bebe...