part 6

1.6K 26 0
                                    

gabriel duduk termenung melihat adiknya yang belum sadarkan diri . Rasa bersalah masih menyelimuti hatinya .

"Fy.. Maafin gue.." Lirih gabriel sambil mengelus halus rambut adiknya .

CLEG

Tiba - tiba pintu ruangan terbuka, munculah sosok gadis berparas cantik masuk dan menghampiri gabriel . Dengan cepat gabriel menghapus air matanya .

"Eh shilla.." Sapa gabriel saat shilla sudah berada disampingnya .

"Tidurnya lama.." Gumam shilla, matanya yang sudah berkaca - kaca lurus menatap ify .

"Shilla.." Ujar gabriel dan langsung memeluk shilla . Tangisan mereka pecah saat itu juga .

"Yel.. Gue harus gimana.." Isak shilla dalam pelukan . Gabriel mengusap punggung shilla lembut .

"Kita berdoa saja buat kesembuhan ify.." Bujuk gabriel.

Tiba - tiba rio, cakka dan alvin masuk.. Cakka dan alvin kaget saat melihat gabriel dan shilla sedang berpelukan . Rio yang melihat itu hanya diam saja dan tak memberi respon sedikit pun . Gabriel dan shilla menyadari itu langsung saja melepaskan pelukannya .

"Kalian.." Ujar alvin

"Maaf.." Lirih shilla sedih . Alvin dan cakka kompak melihat rio yang tetap diam dan malah mengambil posisi duduk disamping ify .

"Yo lo.."

"Gak usah dibahas.." Potong rio sebelum cakka melanjutkan omongannya .

"Gimana keadaan ify ?" Tanya rio datar pada siapa saja yang meresponnya tanpa mengalihkan pandangannya pada ify .

"masih sama yo.." Jawab gabriel . Rio Menganggukan kepalanya pelan . Shilla dan gabriel sudah harap - harap cemas melihat sikap dingin rio .

"Yo.. Maaf.." Ucap gabriel, tapi rio tak meresponnya .

"Yo, hubu.."

"Putus.." Potong rio tegas . Shilla terdiam dan sudah tak bisa menahan air matanya lagi .
Shilla langsung memeluk rio dari belakang dan menangis dipundak rio..

Rio membiarkan saja sekedar pelukan terakhir bertanda sebagai perpisahan untuk mereka berdua . Gabriel tetap diam walau sebenarnya ia cemburu melihat mereka berpelukan .

Cakka dan alvin diam - diam keluar dari ruangan, tidak ingin mengganggu dan membiarkan mereka untuk menyelesaikan maslahnya sendiri .

***

Sudah hampir sebulan ify belum sadarkan diri . Secara bergantian mereka menjaga ify . Saat ini giliran shilla yang menjengeuk ify,

"Fy.. Udah hampir sebulan lo tidur terus... Gue kangen sama lo.."

"Gue minta maaf yaa.. Pasti sekarang ini lo benci banget sama gue... Tapi sumpah fy, gue punya alasan buat ngelakuin itu.."

"Lo mau tau gak alasannya ?"

"dari sebelum rio jadi artis gue udah pacaran sama dia.. Lo tau gak fy, rio itu dulu orangnya ramah, baik, pintar, mandiri, dan sederhana.. Tapi semuanya berubah.." Cerita shilla yang masih berbicara sendiri.

"Sekarang dia lebih sombong, keras kepala, egois dan lebih parahnya lagi.. Dia lebih memandang semuanya pake uang.."

"Dan semenjak gue ketemu gabriel, perasaan gue sama rio semakin lama semakin berkurang, gabriel juga tau kalo gue pacarnya rio, tapi kita berdua sepakat buat backstreet.. Gue sayang gabriel fy.."

"Tapi... Lo berhasil buat rio kembali kesifatnya yang dulu fy... lo tuh beruntuuungg banget, gue aja ngiri sama lo.. Dia sayang banget sama lo, gue harap lo bangun dan buat rio nyaman sama lo.." Kali ini shilla sudah menjatuhkan setetes air matanya .

story in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang