Aku tersenyum ketika Fandy yang kini berada di hadapanku mengawali kegiatan senyum-senyuman ini.
"Sebenarnya apa maksud ajakan kamu ini?"
Aku memperhatikan matanya yang sama sekali tak berekspresi, datar dan tak terlihat matanya yang selalu berbicara.
Dengan cepat aku menepis pandangannya yang menatapku semakin dalam.
"Apa maksudmu Fandy?"
Dia terlihat menarik nafas panjang dan mengembuskannya dengan satu kali hembusan nafas yang juga panjang.
"Jika aku menginginkan kamu untuk jadi pacarku, apa yang akan kamu lakukan?"
-kn
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Teen FictionJika cinta harus memiliki, lalu bagaimana dengan jatuh cinta dalam diam? [ C O M P L E T E D ] -kn