Tentang semua bagian, yang berisi keluhan yang tak berkesudahan.
Terlalu menuntut akan hal ini dan hal itu.
Kebahagiaan, kebebasan, kemudahan, ketenangan.
Aku memang sudah tahu kalau kebahagian akan datang jika kuciptakan.
Namun aku tenggelam dalam keegoisan.
Aku memang tahu, kalau dalam hidup tidak hanya aku saja yang bernapas.
Seharusnya aku mempedulikan mereka. Namun aku menutup mata, bahkan nyaris menjadi pemberontak.
Aku memang sudah tahu kalau kebahagiaan akan datang jika kuciptakan.
Namun, aku di gelayuti rendah diri. Sehingga membuatku merasa terkekang, padahal aku sendiri yang menciptakan rasa itu.
Aku sendiri yang membiarkannya terus bergelayut dan bersarang.
Aku memang tahu sejak awal kalau kebahagiaan berasal dari kita sendiri. Kebahagiaan akan datang jika kuciptakan sendiri.
Aku sudah tahu. Namun aku membiarkan perasaan buruk tetap menggelayuti.
Menggerogotu sedikit demu sedikit. Menjadikan pribadi yang bodoh dan lemah.
Seharusnya aku mebunuhnya. Membunuh perasaan-perasaan buruk itu.
Dan membiarkan perasaan baik lahir dalam hatiku sehingga kehidupanku bisa lebih baik.
Namun sekali lagi, aku membiarkannya.
Membiarkan diriku sendiri tertelan perasaan buruk itu sehingga tak berhenti mengeluh dan menuntut
Written: 21 Agustus 2015
28 Agustus 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Camerein
Short StoryBenda itu. Aku memang tak mempunyainya. Tapi, tunggu! Aku mempunyainya, di dalam tubuhku. Apa yang ada di dalam sana? Kalau kau mau, kau bisa mencari tahu. . . . Copyright© 2015 by calcoprhone All right reserved . . Credit cover: @expellianmus