High School Love [Season 1 - Our Happiness]

Pajama Time [3/3]

♡♡♡

Baekhyun memeluk erat namja yang lebih tinggi di bandingnya itu. menenggelamkan wajahnya di dada Chanyeol yang hangat.

Chanyeol masih terus menutupi Junior nya itu dengan kedua tangannya, makanya ia tidak bisa balas memeluk Baekhyun.

Baekhyun merenggangkan pelukannya, menangkup kedua pipi Chanyeol dan mulai mencium bibirnya. Chanyeol ikut memejam kan mata dan membiarkan Baekhyun melumat dan menyesap bibirnya. Perlahan ia balas sesekali melumat bibir atas Baekhyun yang tipis. Membuat Baekhyun sedikit tersenyum di sela ciuman mereka. Tubuhnya mendorong Chanyeol sampai jatuh terduduk di atas sofa besar yang ada di belakangnya.

Baekhyun duduk di pangkuan Chanyeol seperti biasa. Mengalungkan tangan di leher namja yang amat ia sayangi itu. mencium bibirnya berkali kali.

Chanyeol hanya diam terpaku. Perlahan tangan Baekhyun menarik kedua tangan Chanyeol untuk memeluk pinggangnya.

"Tuh kan besar!" ungkap Baekhyun sedikit melirik ke arah bawah.

Lagi lagi pipi Chanyeol menampakkan semburat merah.

"...Yeollie.. Saranghae.."

"Na-nado.. kau sudah mengatakan itu berkali kali.."

"Biarin, itu tandanya aku sayang sama kamu Yeollie.."

"Aku tau.."

Baekhyun kembali mencium lembut bibir Chanyeol. Namun Kali ini Chanyeol melepasnya.

"Byunnie, kau mempelajari ini semua dari mana?" tanya Chanyeol penasaran.

Menurutnya, umur mereka yang seperti ini belum bisa bahkan mengenal hal hal seperti ini. Chanyeol saja tau ini semua dari Baekhyun. Lalu Baekhyun? Ia sangat luwes mencicipi bibir Chanyeol, melumat dan menyesapnya seirama.

"Aku.. sering melihat eomma dan Appa." Katanya santai.

Chanyeol mengangguk mengerti. Pantas saja, sedangkan Chanyeol? Dia bahkan hanya di asuh oleh nenek nya. Appa dan eomma nya sudah meninggalkan nya sejak ia umur 2 tahun.

"yeollie, sebagai hukumannya kamu harus tidur satu ranjang dengan ku.."

"Hm? Itu saja? Baiklah.. kajja.. ini sudah malam bukan? Ohya, sebentar.. aku akan pakai baju dulu.."

"Ani! Aku belum selesai bicara.. kau tidak boleh memakai baju selama tidur Yeollie.. Hihi.. tenang saja, aku akan hidupkan penghangat ruangan."

"Hah?"

"Sudah ayo.."

Baekhyun turun dari pangkuan Chanyeol dan menariknya ke kamar.

~

Chanyeol menaikki ranjang yang lumayan kecil milik Baekhyun. Sepertinya pas untuk tubuh kecil mereka. Baekhyun pun datang membawa segelas susu cokelat di tangannya. Chanyeol yang melihat itu bangkit dan duduk di tepi ranjang. Begitu juga Baekhyun yang kini duduk di samping Chanyeol dan meneguk susu itu perlahan.
"Byunnie, aku mau itu.." ucap Chanyeol pelan dan memelas.
"Hm? Mau?" Baekhyun menyeringai.
Chanyeol mengangguk cepat.
"Buka mulut mu.."
"Aaaaa~" Chanyeol membuka mulutnya. Baekhyun meminum susu nya tanpa di telan lebih dulu.
Kemudian ia mencium Chanyeol, menyalurkan air cokelat manis itu ke mulut Chanyeol. Chanyeol buru buru menelan itu karena terkejut.
"Uhukkk..Uhukkkk..."
Chanyeol tersedak dan sedikit air susu itu mengalir ke leher sampai ke perutnya. Baekhyun hanya tertawa kecil.
"romantis bukan? Hehe.."
Chanyeol hanya tersenyum kecil.
Baekhyun pun meletakkan gelas kosong di nakas dan naik ke ranjang. Merebahkan diri di samping Chanyeol yang juga ikut tertidur. Baekhyun menarik selimut bergambar cars untuk mereka berdua. Lalu tubuhnya bergerak menghadap Chanyeol yang sedang menatap langit langit kamarnya.
"Yeollie, kapan kamu ulang tahun?"
Chanyeol menoleh dan ikut menghadapkan tubuhnya ke Baekhyun. Mereka saling menatap sekarang.
"Tanggal.. 27 november.. waeyo?"
"Whoa, Dikit lagi dong! Ini kan bulan November.."
"Iya.. kamu harus kasih aku kado pokoknya, kalo tidak, kita putus."
"Lho ko gitu Yeollie?"
"Karena aku sayang kamu.."
"Ishhhh"
Hening lagi.
"Kamu bulan Mei kan?"
"Kok Yeollie tau? Kamu penggemar rahasia ku yaa?"
"Tidak, aku melihat biodata kamu di ruang guru.."
Chanyeol kembali mengubah posisi tubuhnya telentang.
"Yeollie.."
"Ap- Eh!"
Chanyeol terperanjat saat Baekhyun tiba tiba duduk di atas perutnya. Chanyeol menatap wajah cantik itu kini.
"K-kamu sedang apa? Kok duduk di perut aku?" Tanya Chanyeol polosnya.
"Mencium kamu!"
Detik selanjutnya kedua benda lunak itu kembali menyatu. Baekhyun terpejam dan melumat pelan bibir Chanyeol. Entahlah, kini ia merasa bibir namja itu sudah candu bagi nya. Menyesap dan sesekali menggigit. Karena tidak ada respons dari Chanyeol untuk membuka mulut, Baekhyun menggigit bibir bawah Chanyeol sedikit keras.
"Akhh!"
Saat Chanyeol berteriak, akses itu pun tak di sia sia kan oleh Baekhyun. Ia memasukan lidahnya ke mulut Chanyeol. Mengabsen gigi gigi susu nya dan menggoda lidah namja itu. Perlahan Chanyeol membalas sentuhan lidah Baekhyun. Keduanya asyik berperang lidah.
Tak lama Baekhyun menghentikan perangnya, bibirnya turun menuju leher putih Chanyeol. Memberikan kecupan kecupan kecil di sana. Chanyeol hanya mendongak dan memejamkan matanya. Ia merasakan rasa yang aneh, geli namun ia tidak ingin Baekhyun berhenti melakukannya.
Lidah Baekhyun terulur menyapu sisi kanan leher Chanyeol. Menjilatnya beberapa kali dan menyesapnya kecil.
"A-ah! B-byunnie.. Eunghh.. geli-ahh.." Desah Chanyeol berusaha mengucapkan nya dengan benar.
Baekhyun berhenti dan kembali menatap wajah Chanyeol yang memerah.
"Hihi.. Enak kan Yeollie?" Baekhyun tertawa kecil dan mencolek dagu Chanyeol.
"Mwo? Siapa bilang.." Chanyeol menyembunyikan senyum nya.
"Hoaammmm..."
"Kamu mesti tidur Byunnie.." Tangan Chanyeol terulur menyentuh pipi Baekhyun. Mengelusnya pelan sampai sang empu terbuai dan memejamkan matanya.
Selanjutnya tubuh Baekhyun tertidur memeluk Chanyeol.
"Aku mau tidur di atas badan Chanyeol.. sampai pagi.."
Chanyeol tersenyum, untung saja tubuh Baekhyun ringan dan kecil. Ia memeluk namja kecil itu dan memejamkan mata.
"Jaljjayo Yeollie.."
CHUP. Kecupan kasih sayang untuk tidur.
"Ne, Jaljjayo Byunnie.."
CHUP. Surai kecokelatan itu ia kecup penuh kasih sayang.
"Sarangahe Yeollie.. Jeongmallyo.."
"Nado Byunnie.. Jeongmallyo.."

(*'∀｀*)Fin(*'∀｀*)
Ini ko ada anak kecil macem gini.