Hari ini, aku sedang berlatih untuk penampilanku bersama MFBTY sunbaenim. Ya, aku akan menyanyikan lagu rap. Ini pertama kalinya aku ngerap. 1 minggu lagi menuju harinya. Aku sangat gemetar dan gugup. Aku menari sambil menyanyi tetapi kaki ku sangat gemetaran.
"Wendy. Tenang saja. Kamu pasti bisa." hibur Yoon Mirae sunbae
"Fighting, Wendy." teriak Bizzy dan Tiger sunbae
Aku hanya membalasnya dengan senyuman kegugupan. Aku tidak boleh mengecewakan penonton, aku harus bisa. Ketika kami semua sedang berlatih, pintu pun terbuka dan tampaklah wujud seorang pria yang tinggi dengan penampilan yang sederhana tetapi tetap menarik. Dia adalah... CHANYEOL SUNBAE! Ada apa dia kesini?
"Chanyeol. Akhrinya kamu dateng." sapa Bizzy sunbae
"Mian, aku telat. Ada urusan."
"Gwaenchana. Oh, Wendy. Dia adalah partner kita. Memang sebelumnya kalian belum pernah latihan bersama sebelumnya. Tapi, karena ini latihan penting jadi kami gabungkan semuanya." Tiger sunbae menjelaskan.
OMO! CHANYEOL SUNBAE PARTNER KITA. DIA AKAN SATU PANGGUNG DENGANKU? Apakah ini mimpi? Siapa yang tidak terpesona dengan semua karismanya. Rasanya kakiku ini ingin meleleh. Aku tidak berani menatap kedua matanya itu. Aku saja tidak berani menatap wajahnya yang seperti surga itu. Tetapi, dengan langlah ringan, ia menghampiriku. Jarak kami pun semakin dekat.
"Annyeong, Wendy!" sapanya sambil melambaikan tangan.
OH TIDAK! APA YANG HARUS DILAKUKAN SON WENDY DISITUASI SEPERTI INI? bagaimana aku menjawabnya. Aku yakin suaraku akan terdengar sangat gemetaran. Oh My Gosh. Kau harus bisa melakukannya, Son Seung Wan!
"Annyeong, Chanyeol sunbae. Bangapseumnida."
"Aishh. Wae geurae? Kau tak perlu memanggilku dengan sunbae. Cukup memanggilku Chanyeol saja. Uri maknae, Sehun, ia memanggilku dengan Channie. Jadi, tenang saja."
"Ah, ne."
"Kalau bisa kau memanggilku dengan sebutan oppa. Hahahaa." guraumya sambil tertawa lepas.
OPPA? OPPA?! Jikalau aku berani aku akan memanggilmu oppa. Tetapi mulutku tak berani untuk melakukannya. Untuk memanggilmu dengan sebutan Chanyeol saja sudah sangat sulit apalagi ditambahkan oppa. Melemahlah aku!
"Chanyeol, Wendy, ayo kita latihan bersama!" Ajak Mirae sunbae.
Ya, disinilah kami. Di ruang dance yang penuh dengan cermin disekeliling, membuat kita bisa melihat diri kita sendiri. Tapi, aku hanya terfokus pada Chanyeol yang sedang menari dengan keringat yang bercucuran. Seksi sekali. Walaupun ruangan ini sudah ber-AC, tetapi mungkin karena ia terlalu semangat, jadi keluarlah keringat itu. (abaikan bahasa itu). 1 jam pun berlalu, saat ini jam 10 malam dan saatnya kami pulang. Aku melambaikan tangan kepada MFBTY sunbanim deul yang pulang bersama sama. Irene bilang kalau ia akan menjemputku, tapi mana dia sekarang?
"Baechu unnie. Eodiseo?"
"Mian, olaf. Unnie sedang ada urusan dengan Seulgi. Jadi aku tidak bisa menjemputmu. Ah, aku tutup telefonnya yah. Ada orang penting. Annyunggggg(cute style)"
PIP! Telefon pun mati. Ah, Irene unnie, kenapa kau membuatku sengsara seperti ini? Sekarang aku harus pulang dengan apa? Dompetku kan ketinggalan di dorm. Aish! Eotteokhe?
"Wendy, sedang apa kau disini? Kau tidak pulang?"
Ditengah lamunanku yang sedang kebingungan untuk pulang naik apa. Aku mendengar suara namja yang sudah sangat familiar. Dan itu adalah Chanyeol.
"Eoh. Aniya. Aku akan pulang. Naik taksi."
Naik taksi? Apa apaan kau ini, Wendy! Kau tak punya uang sepeser pun. Kau pulang naik apa?