Part 8

7.1K 467 28
                                    


"Sajangnim.."panggil kyungsoo

"Kyungsoossi, kau bisa memanggilku jongin bila kita sedang tidak bekerja dan Aku akan memanggilmu kyungsoo saja tanpa ssi dibelakangnya? Bagaimana?" ucap jongin sambil tersenyum sekilas kepada kyungsoo kemudian kembali memperhatikan jalan didepannya

"Ah, nae.." kyungsoo merasakan hawa panas menerobos masuk ke dalam pipinya membuat kyungsoo reflek menepuk pipi dengan kedua tangannya pelan "ugth"

"Jadi, apa yang ingin kau katakan?."

" hm...saja..jongin, kita mau kemana?." ya ampun , mengucapkan namanya saja membuatku berdebar. Batin Kyungsoo

"Aku ingin kau menemaniku membeli sebuah hadiah, kau tidak keberatankan ?."

Kyungsoo mengangguk pelan. Selama perjalanan  kyungsoo lebih banyak diam. Ia terus menunduk menahan kegugupan, rasa senang serta  malu di waktu bersamaan. Kyungsoo mulai memainkan ujung bajunya ketika perasaan itu tidak kunjung reda,

Dalam hatinya kyungsoo penasaran untuk siapa jongin membeli hadiah namun kyungsoo tak mau berprasangka buruk itu hanya akan membuat kebahagian yang ia dapat saat ini hilang, jodi kyungsoo membiarkan pertanyaan itu.

Mobil jongin kini berhenti di sebuah gedung yang kyungsoo tahu merupakan pusat pertokoan terbesar di seoul

"Kajja, mohon bantuannya kyungsoo"  ucap jongin sebelum mereka berdua turun

Mata jongin mulai menyusuri beberapa toko. Yang di cari jongin adalah sebuah toko perhiasan. Jongin hendak membeli sebuah cincin pasangan untuk luhan dengan dirinya sebagai cincin pertunangan dan jongin membutuhkan kyungsoo untuk memilihkannya karena jongin tidak tahu selera luhan, namun kyungsoo pasti tahu bukan? Mereka bersahabat atau setidaknya kyungsoo adalah seorang wanita yang memiliki selera lebih baik daripada dirinya yang seorang namja

"Kyungsoo, mari kita masuk kesana..." seru jongin sambil menengok kebelakang.

"Dimana dia?" jongin bingung saat melihat kyungsoo sudah tidak lagi berada dibelakangnya

.

Astaga, Aku kehilangan jejak sajangnim. Disini terlalu ramai dan sajangnim berjalan begitu cepat. Ayolah, perbedaan kaki kami sangat besar.

" huh! Padahal aku sudah berlari namun tetap saja tidak terkejar!"gumam kyungsoo

Kyungsoo mulai gelisah. Ia melirik ke kanan serta kiri namun sosok jongin tetap tidak ia temukan. "Othokke?"

Kyungsoo menunduk. Ia bingung. Ia tidak tahu arah. Mau pulang pun percuma karena kyungsoo neninggalkan tasnya di loker tempatnya latihan bahkan ponselnya pun disana.

Tiba tiba kyungsoo melihat sepasang sepatu hitam mengkilat berada tidak jauh dengan kakinya. Senyumnya merekah saat melihat jongin kini berdiri di depannya

"Sajangnim!" pekik kyungsoo senang

"Yak! Kau membuatku cemas! Darimana saja eoh?" nada jongin meninggi membuat senyum kyungsoo perlahan memudar ia takut dan tidak suka jongin marah kepadanya.

"Mianhe, aku sudah berusaha menyamakan langkah
Kakiku denganmu bahkan aku sudah berusaha berlari namun kakiku sangat pendek sehingga tidak dapat mengejarmu maafkan aku sajangnim". Lirih kyungsoo. Ia merutuki betapa pendek kakinya!

Mendengar ucapan kyungsoo membuat jongin sedikit merasa bersalah karena sudah marah kepada kyungsoo. Ini juga merupakan kesalahannya yang tidak menyadari perbedaan langkahnya dengan kyungsoo. Jongin terlalu bersemangat sehingga tidak memperhatikan kyungsoo yang kesulitan untuk mengejarnya. Parahnya, mungkin kau sempat melupakan bahwa kyungsoo bersamamu kim jongin!

Just Love Me (Fanfic EXO/ Hunhan /  Kaisoo /  Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang