"apakah hal seperti ini wajar di negara mu dulu?" Ketika hening menyesak diantara keduanya. Alef mencoba mencairkan suasana, sebenarnya basa basi bukanlah hal yang biasa dilakukan disini namun dia sedikit mengetahui bagaimana di negara erene dulu orang saling berkomunikasi.
"Yang mana?" Erene yang dari tadi hanya memperhatikan sepatunya terintrupsi untuk menoleh Alef.
"Ohhh.. sebenarnya di negaraku dulu orang terbiasa saling menyapa satu sama lain entah kita saling kenal atau tidak. Jadi bukanlah hal aneh jika kita sekarang bisa berbicara seperti ini. Namun hal aneh yang aku temui, mengapa orang yang baru kenal sepintas bisa seperti ini. Maksudku~ ah bagaimana menjelaskan ini" belum Alef menjawab pertanyaanya Erene sudah menjawab sendiri pertanyaanya.
" Aku mengerti pasti kamu membingungkan soal aku yang bisa dengan mudah masuk ke kamarmu dan baru saja kenal langsung mengajak bertemu, itu bukan?
Ya seperti inilah disini, dan kamu harus mulai terbiasa semakin lama kamu disini kamu akan faham." Alef mengangkat bahunya dan tersenyum ke arah Erene."Benarkah kau tak pernah berciuman? Dengan pria lain selain ayahmu?" Alef kembali bersuara, rasanya apa yang dikatakan Erene tadi pagi itu sebuah kebohongan baginya, mana mungkin gadis seumur Erene belum pernah berciuman walau hanya dikenang.
" Iya. Rasanya aneh saat pria lain menciumku~
Belum sempat Erene melanjutkan ucapannya tiba-tiba mulut Alef sudah menempel di bibirnya, seketika mata Erene membulat terkejut."Bagaimana rasanya?" Alef berbicara dengan bibir yang menempel di bibir Erene, bibirnya tengah berusaha membuat Erene untuk membuka mulut, dan tanpa sadar Erene membuka mulutnya untuk menjawab namun kesempatan itu dimanfaatkan Alef untuk menginvasi mulut Erene.
Erene membeku tak melakukan apapun sampai akhirnya Alef menarik bibirnya menjauh dan terkekeh kecil.
"Sepertinya kau harus mendapatkan les private dariku." Alef kembali tersenyum kaku dan beranjak.
"Ayolah ikut aku"
~Hai berapa tahun aku pergi? 😂 Maafkan dan benar benar bahagia gak nyangka juga cerita aku banyak yang baca. Terimakasih banyak
Uuuu terharu sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Itu
Randomsiswa SMA yang terlibat cinta dengan dosen di negara baru tempat tingal yang bebas akan pergaulan