Dahulu kala ada seorang pemuda. Karena badannya sangat kurus, maka orang sekampungnya menjulukinya si Kurus.
"Hai... Kurus mau kemana kau?" tanya seorang warga.
"Aku mau ke pasar," jawab si Kurus.
Sambil berjalan santai si Kurus melewati jalan, dan sesekali membalas sapaan baik dari warga maupun teman- temannya.
"Hai Kurus!"
"Kurus!"
"Kurus seperti tokek hihihihi."
"Dari dulu aku sudah kurus memangnya kenapa?" ucap si Kurus.
Tubuh si Kurus yang lemah membuat banyak pemuda senang mempermainkannya.
"Hai Kurus ini ada bingkisan untukmu, terimalah," ucap salah satu pemuda desa.
"Dari siapa?" tanya si Kurus pada pemuda itu.
"Entahlah dari siapa yang penting isinya, bukalah!" Ucap pemuda yang lainnya.
"Terima kasih," ucap si Kurus.
Begitu si Kurus membukanya.
"KRROOOK! WUAAOO!"
Yang didapatkan si Kurus di dalam bingkisan itu adalah seekor kodok yang tiba-tiba melompat ke arah wajahnya. Karena merasa kaget si Kurus langsung berlari menjauh. Sedangkan para pemuda yang melihatnya tertawa kegirangan.
"HAA... HAA... HAA..."
"HA HAA HAA! Lucu ya."
"Sst! Aku ada permainan lagi pasti lebih lucu "
"Permainan apa???"
"Lihat saja nanti."
Pada suatu hari
"Nah itu dia orangnya."
"Hai Kurus, di hutan ada pohon mangga yang sangat manis buahnya, kami ingin mencarinya ke sana. Apakah kau mau ikut?"
"Tentu aku ikut!"
"Kalau begitu mari kita berangkat sekarang."
Sesampainya di hutan.
Tiba - tiba
"Lihat"
"Itu..! itu..! ha.. ha.. harimau.. harimaauu!"
"HWUAAAOO!"
Semuanya lari ketakutan kecuali si Kurus yang tetap berdiri di tempatnya dengan tenang.
"Kenapa harimau ini diam saja, apakah dia sakit??
"Tapi badanya gemuk, mungkin..."
"OOO.... Rupanya kau sedang ke sakitan karena kakimu terjerat perangkap pemburu."
"Kasihan... mari kutolong."
Dengan ketulusan hatinya, si Kurus memberanikan diri menolong harimau malang itu.
"Nah, Kau telah terbebas dan selamat sekarang. Pergilah ke tempatmu."
Dengan terpincang - pincang harimau itu pun pergi.
Beberapa hari kemudian terjadi keributan di kota.
"Ada harimau mengamuk"
"Apa? Harimau mengamuk"
"Gawat!!"
Penduduk panik dan ketakutan.
Mendengar kerajaannya mengalami masalah raja segera memerintahkan para pengawalnya untuk mengumpulkan para penduduk di depan halaman kerajaan. Mendengar ada adanya sebuah pengumuman para penduduk pun berkumpul termasuk juga si Kurus.
"Siapa yang dapat menundukkan harimau yang mengganggu penduduk , akan aku angkat menjadi hulubalang."
Ternyata tak seorang pun yang berani menyatakan diri.
"Huh! Siapa yang mau menjadi mangsa harimau ganas itu?"
Mendengar ucapan dari orang yang disebelahnya hati si Kurus pun berkata.
"Kalau tak ada orang yang mau berusaha menangkapnya, biarlah aku mencobanya."
Malam itu.
"Pasti dia lewat sini."
Tiba - tiba terdengar suara yang seram dan mendebarkan.
"AUUUMRR!!"
Harimau itupun muncul.
Si Kurus dengan tenang menghadapinya.
Aneh, harimau itu tidak menyerang bahkan mendekati si Kurus denga jinak.
"Hai, rupanya kau adalah harimau lorang yang pernah terjebak itu. Syukur kakimu telah sembuh."
Harimau itu tunduk dan mengikuti langkah si Kurus ke mana pun ia pergi.
Keadaan ini membuat penduduk heran dan kagum.
"Ha!"
"Luar biasa"
"Tak kusangka ternyata si Kurus pemuda yang hebat."
Sebagaimana telah dijanjikan, maka si Kurus pun diangkat menjadi hulubalang istana.
Sejak saat itu para pemuda di kampung segera sadar. Betapapun mereka tak boleh merendahkan orang lain.
"Kita tidak boleh meremehkan seseorang hanya karena melihat fisiknya."
"Benar itu"
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Dongeng untuk Aku dan Kau
RandomIni adalah beberapa ceriata dongeng yang pernah menghiasi hidupku dimasa kecil. Semoga kalian senang membacanya. TERIMA KASIH