Detik Pertama

33 1 0
                                    

Sunyi senyap menyelinap masuk kedalam ruangan, desauan lembut dari dinginnya angin malam menemani kesunyian itu. Calista menatap kosong layar laptopnya yang masih menyala, pekerjaan yang sedari tadi ia kerjakan terlupakan sudah.

"Calista?" terdengar panggilan lembut Handini yang tengah berada di ambang pintu. "eh, iya ma? kok gak ngetok pintu dulu?" jawab Calista bingung karena tidak ingin ketahuan sedang melamun. "gak ada, mama cuma mau mampir aja. Tadi barusan dari kamar Ranum, mama bingung kok dia itu beda banget sama kamu. Kalau kamu rajin banget belajarnya, si Ranum itu kerjanya main video gameee aja" omel Handini mengenai putra bungsunya.

"Ya kali ma, kak caca kan kutu buku. Aku mah bukan, ngapain juga dibanding-bandingin" protes Ranum yang tiba-tiba muncul dari balik pintu. "Ranum Alexi Guntara..., yang mama omongin itu memang sebuah kenyataan kan? Kamu emang males belajar, kerjaannya main game terus" balas Handini yang tidak mau kalah.

"Oupsss!!! Udah cukup, cu-kup! Jangan berantem disini, kakak mau belajar jadinya gak konsen! Ranum, sudah kamu ke kamar belajar sana. Mama, papa kayaknya sudah mulai laper tuh. Oke fine? Love kalian berdua, bye" usir Calista sambil menutup pintu.

Calista mendesau lesu sambil menyeretkan kakinya ke tempat tidur. Terlalu banyak masalah yang berputar-putar di kepalanya, sebentar lagi hidupnya tidaklah bebas seperti dulu. Dia tidak akan bertemu teman-teman lama, tidak bisa menelpon atau mengirim pesan kepada mereka, tidak bisa menonton tv, dan tidak bisa pergi jalan-jalan sesering biasanya. Ia masih ragu untuk masuk sekolah asrama, akankah dirinya betah disana? akankah ia memiliki teman sekamar yang baik? akankah dia sudah siap berpisah dengan keluarganya?

"Kriiiing.....kriiing...." terdengar suara panggilan telpon mlik calista.

"Halo, Assalamualiakum"

"..."

"Iya, gue gak papa kok. Santai aja, gue kan wonderwoman bisa apa aja hehehe"

"..."

"Lo mah alay banget emang, udah ah gak usah dramatisir begitu"

"..."

"Iya bawel!!"

"..."

"Daah, Waalaikumsalam"

****

"Kamu yakin sudah cek semuanya ca? yakin gak ada yang ketinggalan? Kamu udah bawa jaketnya? disana dingin lo ca" tanya Handini. "Udah kok mama cantik, sudah aku cek semua. Obat maag sama minyak kayu putihnya juga udah ada di ransel" ucap Calista meyakinkan.

Hari kepindahan Calista ke asrama pun telah tiba, rasa gugup yang dirasakan Calista semakin lama semakin terasa. Gedung besar berwarna biru cerah telah terlihat diantara rimbunya pepohonan di sekitarnya. Bukit-bukit luas masih tersebar dengan indahnya di belakang gedung tersebut.

"Pasti akan sangat menyenangkan berada disini." seru Calista dalam hati.

"Ya udah, mama sama papa pulang dulu ya Ca. Kamu baik-baik disini, jangan nakal... mama sayang kamu. Daaah" ucap Handini sambil memeluk dan mencium anak perempuan satu-satunya itu. "Iya, mama sama papa hati-hati di jalan ya. Udah dong, mama gak perlu nangis gitu. Caca baik-baik aja kok, lagian kan setiap minggu Caca bakalan pulang ke rumah" balas Calista dengan pelukan dan mencium dengan sayang.

Rayn dan Handini pun meninggalkan Calista di sekolah barunya. Sambil membawa ransel dan koper bawaanya, Calista mencari kamar tempat peristirahatnnya di asrama ini. Dengan tergopoh-gopoh ia membawa barangnya, dan tanpa sadar menabrak lelaki tampan di depannya.

"Ya ampun, sorry banget!!! Gue gak sengaja... Habisnya barang bawaan gue banyak banget, lo gak papa kan? Ada yang sakit gak?" dengan panik Calista berceloteh dan menghampiri lelaki itu.

"Iya gue gak papa kok, gue cuma..." ucapan lelaki itu terputus, setelah melihat gadis cantik di depannya. Tatapan yang menyatu membuat tubuh mereka membeku dan lidah kelu tak mampu berkata-kata.

"Sial, kenapa harus ketemu sekarang sih?? lagi ribet ini, terkutuk deh gue. Ya Tuhan...." rutuk Calista di dalam hati.

****
Hai!!!! sorry bngt Updatenya lama buanget kebangetan!!!! habisnya, authornya sibuk buk buk buk buangettttttt. Sampai pingin nangis karena cerita ini gak diselesai-selesaiin :')
Tapi ntar author usahain deh bakalan update lebih cepet lagi.. Pokoknya luvluv aja deh untuk semua readers... semoga sukak ya sama ceritanya!!!! BUAHAHAHAHA #lemparsendal
muach.. muach.. untuk semuaaa :* :* :* :* >3<

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kepedihan Cinta [on hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang