Jessie P.O.V
Karena keasikan melamun , tidak terasa langit mulai gelap. Aku pun segera mandi dan ganti baju. Setelah itu aku turun ikut menonton tv bersma Mama.
“Mama” , sapaku seraya duduk disebelah Mama dan mendekap manja tangannya.
“pasti ada maunya. Iyakan ?” , Mama memastikan.
“enggak kok Ma.” , sahutku. “lalu ?” , sambung Mama.
“aku besok rencananya ingin ke London” , celetukku.
“apa ? untuk apa kau kesana ?” , sontak Mama menoleh kearahku.
“aku ingin liburan Ma , sekalian mengontrol perusahaan yang ada disana”, rengekku manja.
“tidak” , Mama memalingkan wajahnya dariku.
“ayolah Ma , aku merindukan sahabat sahabatku yang ada disana.” , lanjutku.
“sekali tidak ya tidak” , Mama melepas dekapan tanganku.
“kenapa sih Ma , aku Cuma ingin berlibur.” , ujarku.
“kalau kamu pergi ke London , lalu siapa yang akan menangani perusahaan disini ?” , Tanya Mama.
“kan ada Austin sama Elena sekertarisku.”
“tidak Jessie tidak” , ujar Mama .
“Mama jahat” , aku beranjak menuju kamar.
“Jess , mau kemana kau ?” , cegah mama. “Mama bercanda Sayang , kamu boleh pergi ke London.” , seketika langkahku terhenti di tangga.
“apa Ma ? beneran ?” , aku membalikkan badan.
“iya iya kamu boleh ke London” , Mama mengulang ucapannya.
“makasih Ma, YAAYYY LONDON I’M COME BACK” , teriakku kegirangan sambil berlari menuju kamar.
At kamar
“Aku sudah tidak sabar untuk segera berangkat ke London. Lebih baik aku mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa besok.”
***
Author P.O.V
Pukul 09.00 pagi , Jessie sudah siap dengan segala perlengkapannya untuk segera berangkat ke London.
“MAAMAA” , teriak Jessie sambil menyeret kopernya yang kelihatannya lumayan berat.
“kamu mau berangkat sekarang ?” , Tanya Mama yang sedari tadi duduk diruang tamu.
‘iya Ma , Austin mana ?” , Jessie mencari keberadaan Austin.
“adikmu sudah berangkat sekitar satu jam yang lalu.” , sahut Mama.
“nah kalau begitu Mama saja yang mengantarku ke Bandara.”
“hm kebiasaan deh” , ujar Mama beranjak mengambil tas dan kunci mobil.
At Bandara
“kamu hati-hati ya disana. Kalo bisa mampir dulu kerumah Paman.” , ucap Mama seraya mencium pipiku.
“iya Mama.”
“dan jangan lupa , kalau sudah sampai kabari Mama” , lanjut Mama.
“siap Mama. Da dah Mama” , Jessie melambaikan tangan kemudian berlalu dari Mamanya.
***
YOU ARE READING
Penantian Diujung Senja Part 2
ФанфикIni adalah kelanjutan dari Part Penantian Diujung Senja , yang ini pertemuannya atau Part 2 nya. Selamat Membaca