Chapter 13

23 0 0
                                    

Jessie P.O.V

Karena keasikan melamun , tidak terasa langit mulai gelap. Aku pun segera mandi dan ganti baju. Setelah itu aku turun ikut menonton  tv bersma Mama.

 “Mama” , sapaku seraya duduk disebelah Mama dan mendekap manja tangannya.

“pasti ada maunya. Iyakan ?” , Mama memastikan.

“enggak kok Ma.” , sahutku. “lalu ?” , sambung Mama.

“aku besok rencananya ingin ke London” , celetukku.

“apa ? untuk apa kau kesana ?” , sontak Mama menoleh kearahku.

“aku ingin liburan Ma , sekalian mengontrol perusahaan yang ada disana”, rengekku manja.

“tidak” , Mama memalingkan wajahnya dariku.

“ayolah Ma , aku merindukan sahabat sahabatku yang ada disana.” , lanjutku.

“sekali tidak ya tidak” , Mama melepas dekapan tanganku.

“kenapa sih Ma , aku Cuma ingin berlibur.” , ujarku.

“kalau kamu pergi ke London , lalu siapa yang akan menangani perusahaan disini ?” , Tanya Mama.

“kan ada Austin sama Elena sekertarisku.”

“tidak Jessie tidak” , ujar Mama .

“Mama jahat” , aku beranjak menuju kamar.

“Jess , mau kemana kau ?” , cegah mama. “Mama bercanda Sayang , kamu boleh pergi ke London.” , seketika langkahku terhenti di tangga.

“apa Ma ? beneran ?” , aku membalikkan badan.

“iya iya kamu boleh ke London” , Mama mengulang ucapannya.

“makasih Ma, YAAYYY LONDON I’M COME BACK” , teriakku kegirangan sambil berlari menuju kamar.

At kamar

“Aku sudah tidak sabar untuk segera berangkat ke London. Lebih baik aku mempersiapkan barang-barang yang akan aku bawa besok.”

***

Author P.O.V

Pukul 09.00 pagi , Jessie sudah siap dengan segala perlengkapannya untuk segera berangkat ke London.

“MAAMAA” , teriak Jessie sambil menyeret kopernya yang kelihatannya lumayan berat.

“kamu mau berangkat sekarang ?” , Tanya Mama yang sedari tadi duduk diruang tamu.

‘iya Ma , Austin mana ?” , Jessie mencari keberadaan Austin.

“adikmu sudah berangkat sekitar satu jam yang lalu.” , sahut Mama.

“nah kalau begitu Mama saja yang mengantarku ke Bandara.”

“hm kebiasaan deh” , ujar Mama beranjak mengambil tas dan kunci mobil.

At Bandara

“kamu hati-hati ya disana. Kalo bisa mampir dulu kerumah Paman.” , ucap Mama seraya mencium pipiku.

“iya Mama.”

“dan jangan lupa , kalau sudah sampai kabari Mama” , lanjut Mama.

“siap Mama. Da dah Mama” , Jessie melambaikan tangan kemudian berlalu dari Mamanya.

*** 

Penantian Diujung Senja Part 2Where stories live. Discover now