Ternyata Niall berhenti di depan sebuah rumah yang lumayan cukup besar dengan pagar yang mengelilinginya. Niall memencet bell rumah tersebut kemudian tidak beberapa lama keluarlah Perrie. Ternyata aku diajak kerumah Perrie. Tapi sepertinya ini bukan rumahnya yang dulu ? *ah sudahlah munkin dia sudah pindah*
Perrie terkejut melihat kedatangannku.
“Jessssiiiieee” , teriaknya sambil memelukku. “haha hey Pezz , lama tidak bertemu deenganmu” , timpalku.
“bagaimana kabarmu ?” , “oh iya ayo masuk” , sambungnya mengajak masuk.
“aku baik-baik saja kok” , jawabku sambil berjalan beriringan.
“Babbbeee , ada Niall sama Jessie” , teriak Perrie. Entah meneriaki siapa aku tidak tau.
Ternyata yang turun dari tangga itu adalah Zayn sambil menggendong seorang Baby.
“hey Jess. Kapan kamu datang ?” , Tanya Zayn sambil memberikan Baby itu kepada Niall kemudian menghampiriku.
“aku baik Zen dan baru 2 jam yang lalu aku sampai London” , aku menyambut tangan Zayn. “itu anak siapa ?” , sambungku bertanya penasaran.
“anakku dan Perrie lah , masak iya anaknya Niall kan gamungkin.” , ucap Zayn.
“kalian sudah menikah ?” , aku semakin penasaran.
“yep. Kami menikah 3 tahun yang lalu.” Zayn merangkul Perrie.
“apa yang lain sudah menikah semua ?”
“sudah bahkan Loui dan Liam juga sudah memiliki Baby tapi Harry belum karena baru beberapa bulan kemarin mereka menikah. Dan tinggallah Niall. Entahlah dia yakin sekali untuk menunggumu.” , Zayn menampakkan senyum lebarnya.
“Harry menikah dengan siapa ?”
“Taylor swift. Penyanyi terkenal itu.” , sela Niall sembari cekikikan bersama anak Zayn.
“Hey Baby Angel. Sebentar lagi Uncle akan menyusul Papa Mama kamu. Karena Princess Uncle sudah dataaanngg” , Niall bercanda dengan anak Zayn yang ternyata namanya Angle itu sambil tertawa.
“nama lengkap anak kalian siapa ?”
“Angle Edwards Malik.” , sahut Perrie.
Setelah ngobrol beberapa lama akhirnya kami pulang dan Niall janji pada Zerrie untuk kembali kesini nanti.
***
Niall menjemputku di hotel dan kami segera berangkat lagi menuju rumah Zayn.
“hello everybadeh” , teriak Niall diambang pintu rumah Zayn.
“Hay Uncle.” , sahut mereka bersamaan. Ternyata disana sudah berkumpul keluarga kecil One Direction.
“Hey 1D junior , lihatlah , aku membawa calon Aunty kalian” , Niall mendekap bahuku dan berjalan masuk.
“hey adik tercantikku ? bagaimana kabarmu ? kapan kamu datang ?” , Harry menyambutkku dengan pelukan dan aku pun membalasnya.
“hey Kakakku aku baik-baik saja , tadi siang aku sampai disini.” , “itu istrimu” , sambungku melepas pelukan Harry.
“Hey Sweety. Kemari. Kenalin ini Jessie yang pernah kami ceriakan dulu padamu.”
“Hey. Aku Taylor. Mereka sering bercerita tentangmu dan ternyata kamu memang cantik” , sapa Taylor tersenyum lebar.
“Hey Tay. Terimakasih. Ternyata selama aku pergi , aku menjadi topic pembicaraan rupanya.” , ujarku.
Mereka pun menertawaiku. Kebersamaan ini sama hangatnya seperti dulu apalagi ditambah hadirnya keluarga baru.
Kemudian aku dan Niall duduk disebelah Louis.
“Jess ? kau masih ingat jalan menuju London ?” , goda Louis yang sedang menggendong anaknya yang bernama Keith.
“haha iya Jess. Aku kira kau sudah jadi istri orang New York sana haha” , timpal Liam yang juga sedang menggendong anaknya yang bernama Caroline.
“enak saja kalian bicara. Jessie ini ditakdirkan untukku bukan untuk orang lain. Ingat itu.” , sahut Niall dengan tampang serius yang membuatku ingin tertawa dibuatnya. Tapi Liam dan Loui hanya menertawaai ucapan Niall.
“baiklah semuanya. Rupanya keluarga kita akan menjadi semakin lengkap dengan datangnya Jessie kembali dan do’akan My Sweety Taylor yang sedang hamil 3 bulan ini” , ucap Harry.
“horrreeeee” , sahut mereka bersamaan, akupun hanya bisa tersenyum mendengarnya.
“aku harap kamu segera melamarnya Yell.” , ujar Zayn.
“siap Bosss” , Niall bersemangat. “saat Jessie kembali ke New York , aku akan ikut denganya serta membawa kedua orang tuaku. Dan ini sudah dibicarakan oleh aku dan Jessie tadi.” , sahut Niall.
“bagus lah” , Ujar Zayn.
***
YOU ARE READING
Penantian Diujung Senja Part 2
FanfictionIni adalah kelanjutan dari Part Penantian Diujung Senja , yang ini pertemuannya atau Part 2 nya. Selamat Membaca