SHE IS MY DESTINY [SLOW UPDATE]

SHE IS MY DESTINY [Part2]

Typo bertebaran dimana-mana!

------

Baekhyun POV

"Aissh! Bagaimana ini? Waktuku hanya tinggal beberapa hari lagi! Ugh.. sebaiknya aku mengikuti kata-kata Chanyeol atau tidak??" Pikirku frustasi, sangat labil memang jika aku harus menemukan istri dalam waktu satu minggu.

"Someone call the doctor nal butjapgo malhaejwo. Sarangeun gyeolguk jungdok overdose"

'Hello... yeoboseyo'

'Baekhyun... kau sedang ada diruanganmu atau tidak?'

'Ya.. I'm here. Wae??'

'Tidak, aku hanya ingin bicara denganmu'

'Tepat sekali! Aku juga ingin bertanya padamu, karena kemarin kau belum selesai berbicara padaku! Jadi.. silahkan datang kesini'

'Ok! Chakkamanyo'

Ya.. sebenarnya kemarin di cafe, Chanyeol belum menyelesaikan perkataannya tentang masalahku sekarang ini.

CEKREK!!

"Hi Baek!" Sapa seseorang yang main masuk kedalam ruanganku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Siapa lagi, kalau bukan si tiang listrik Chanyeol.ups

"Hmm... jadi, kau ingin melanjutkan perkataan yang kemarin sempat tertunda tidak??!" Tanyaku to the point. Ya, aku sedang ingin cepat-cepat memusnahkan masalahku yang sekarang ini masih terngiang-ngiang dikepalaku.

"Em.. ya, sepertinya. Karena aku tau solusinya bagaimana" jawabnya.

"So... jadi apa usulanmu??" Tanyaku langsung, sungguh! Aku ingin sekali tau usulannya.

"Ayolah Chanyeol..." bujukku, karena sedaritadi dia hanya diam seperti memikirkan sesuatu.

"Ekhem! Jadi begini.. tetapi sebelum itu, aku ingin mengatakan sesuatu, karena usulanku ini bisa menjadi resiko yang rumit, bahkan sangat"

"Ya ya. Lalu apa???" Tanyaku, tidak sabaran? Memang.

"Perusahaanmu inikan terkenal. Jadi sudah diketahui dimana-mana, bahkan di televisipun perusahaanmu selalu disiarkan, betul?" Aku hanya mengangguk menyetujui kata-katanya barusan.

"Karena perusahaanmu ini terkenal, jadi bagaimana jika kau mengadakan audisi mencari calon pendampingmu disiaran televisi. Bagaimana??"

"O-oh, aniyo. Si-sirheo. Bisa-bisa harga diriku turun, Chanyeol. Kau ini bagaimana sih?! Nanti banyak orang yang merendahkanku, karena aku tidak bisa mencari seorang istri" tolakku. Bagaimana tidak, aku yang termasuk orang yang dermawan dan banyak disukai oleh para wanita, malah ingin disiarkan di televisi hanya untuk mencari seorang istri. Sama saja aku merendahkan harga diriku, aniyo....

"Yasudah kalau kau tidak ingin mengikuti saranku itu, kau cari saja sendiri calon istrimu itu. Sudahlah, aku ingin kembali bekerja, jalja Baekhyun...."

"Eii... Chanyeol, apakah kau tidak ada usulan lainnya lagi??" Tanyaku. Oh, ini sangat berlebihan, sedaritadi aku hanya bertanya tanpa menyetujui usulannya itu.

"Tidak ada" jawabnya, antusias? Sepertinya.

"Oh ayolah, jangan berbohong padaku.." tegasku.

"Tidak ada Baekhyun.. itu satu-satunya usulan yang aku dapat dari otakku ini. Kau toh punya pemikiran yang lebih matang daripada aku, jadi kau bisa mengurusi permasalahanmu ini, tanpa harus meminta bantuanku" ungkapnya, kurasa panjang lebar. Dan Chanyeol langsung keluar dari ruanganku tanpa berkata sepatah katapun.