SHE IS MY DESTINY [Part4]

730 41 6
                                    

I hope you're like this my story({})

For typo? Dimana ada kata-kata yang terdapat kesalahan tulisan disitu ada typonya/?

-----____-----____-----

Baekhyun POV

Hosh...hosh...hosh

'Appa!!!'

"Hey!! Baekhyun, kau kenapa??" Tanya seseorang dibelakangku, kubalikkan badanku mengahadap ke asal suara tadi, dan ternyata Chanyeol sedang berpeluk tubuh dan dengan muka innocentnya.

Dengan nafas yang masih belum teratur aku berteriak. "Yah!! Hhh... kenapa kau tidak bilang jika akan jadi seperti ini, hah??!"

"Mollayo, sepertinya mereka terlalu agresif, sampai-sampai ingin mendekatimu dengan cara berlari-lari seperti itu" jawabnya enteng dan dengan polosnya dia melihat aku yang tengah terengah-engah ini. Oh, apakah disini ada yang mempunyai pisau, ingin sekali aku mencolok matanya itu.

"Huh, kenapa kau ada disini, bukankah tadi kau ada di luar bersama para yeoja-yeoja gila itu? Sudahlah, aku lelah. Kakiku sakit, badanku remuk semua karena perlakuan gila mereka!" Terangku. Bisakah kalian bayangkan dikejar-kejar oleh makhluk gila, sampai mengelilingi rumah ini yang memiliki panjang 3000 meter dan lebar 2500 meter/? Aku sudah mengelilingi rumah ini dengan 5 kali putaran, sampai aku kelelahan seperti ini. Aku langsung duduk di sofa merah marun, yang ada di ruang tamu, dan Chanyeol ikut duduk disebelahku.

(A/N: oi, aku tidak tau gede rumahnya Baekhyun seberapa, jadi asal nulis aja XD)

Hanya ada suara nafasku yang sedang terengah-engah, entah kenapa tiba-tiba suasana disini begitu sepi. Sepertinya Chanyeol sedang memikirkan sesuatu.

"Hei!! Apakah mereka masih ada disini?" Tanyaku mencairkan suasana. Eii, kenapa dia termenung saja? daritadi aku melambai-lambaikan tanganku didepan mukanya, tetapi tak ada sedikitpun perubahan. Dan pada akhirnya ada sedikit perubahan, but.. perubahan tersebut hanyalah seulas senyumannya saja dan juga bibirnya sedang menggumamkan sebuah nama yang aku tidak tau siapa, yang pasti itu manusia, atau..entahlah. nama yang ia sebut sepertinya ialah 'Eunji'. Yap, aku tidak tau siapa yang Chanyeol panggil itu. Oh ayolah, apa yang sedang dipikirkan tiang listrik ini??

"Hei!! Chanyeol!!!!!!!" Teriakku, sepertinya sampai keluar rumahpun suaraku terdengar, bahkan para maid-maid dirumah ini menghampiriku.

"Ada apa tuan muda, kenapa tuan berteriak seperti itu?" Tanya bibi Han.

"Ah? A-ani. Hanya ada masalah sedikit, sebaiknya bibi Han dan yang lainnya urusi pekerjaan kalian masing-masing, ne??" Perintahku, dan akhirnya mereka semua kembali ke tempat asal.

"Huh! Hei!! Chanyeol!! Ireona!!! Hei!! Apa yang sedang kau pikirkan hah??!" Akupun langsung memukul bahunya, karena daritadi tidak direspon sama sekali olehnya.

"Hah?? A-ah, waeyo??" Tanyanya, oh jangan lupa dengan tampang anehnya itu.

"Huh! Apa yang sedang kau pikirkan Chanyeol-ah? Sebaiknya beritahu aku, atau kau pergi darisini!" Perintahku.

"ah, a-ani. A-aku tidak sedang pikirkan apa-apa" Jawabnya dengan.... ya, pasti kalian tau apa, dengan muka yang sedang menahan rasa malu dan dengan intonasi yang sepertinya penuh dengan keraguan.

"Huh! jeongmal? Benarkah tidak ada apa-apa yang kau pikirkan?? Kau tidak pintar berbohong Yeol... benarkan??" Tanyaku meremehkannya dan sambil mengeluarkan smirkku. Aku punya ide, agar ia bisa menceritakannya.

"Ani! Sudahlah aku ing-" kata-katnya terpotong oleh ucapanku.

"Eunji.... hmm, siapa ya kira-kira Eunji itu? Apakah aku harus mencarinya, apakah dia yeoja? Ah, pastinya. Namanyakan Eunji, mana mungkin ada nama namja yan seperti itu. Apa dia cantik?" Kataku sendiri, memancingnya untuk mengatakan semua yang ia pikirkan tadi.

SHE IS MY DESTINY [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang