camp

1.4K 46 2
                                    

'Om, hari ini aku gabisa ke studio. Ada camping disekolah gatau berapa hari. Aku lupa surat nya dimana hehe

lydia cantik~'
Send.

Bing!!
'Kebiasaan. Selalu ngedadak. Camping nya mulai jam berapa ? Pulang sekolah jam berapa ? '

'Kumpul nya  jam 3sore om, hari ini pulang jam 11.'

Bing!!
'Yaudah pulang sekolah ke studio. Kita majuin jadwalnya.'

'Yah om!!! Aku kan belom siap siap sama sekali!!!'

Bing!!
'Kalo sampe jam 12 blm dateng juga gapapa. Reaksi mamah gimana ya kalo om cerita tentang anaknya ..

Sampai ketemu di studio~'

"Aaaarghh!!, kenapa aku gabilang kalo langsung camping aja si.." lydia menelungkupkan kepalanya ke meja.frustasi dengan sifat cerobohnya, lalu dengan antusias dia kembali mengetik di layar datar dengan simbol buah yg tergigit seperlima dibelakang nya.

'Om, hari ini ternyata langsung camping.'
Send!

Bing!!
'Kebetulan banget. Om baru aja mau ke rumah buat ketemu mama kamu'

Reflek lydia langsung membuka kontak di conversation nya itu lalu memilih option call

*SKIP*

11.00 am
Panggilan yang membuat seluruh murid merasa lega akhirnya berdentang. Para guru keluar dari kelas mading masing.

"Adit jemput kamu kan ?" Tanya lydia sembari membereskan buku bukunya,ehm maksudnya hanya 1 note yg setiap hari ia bawa kesekolah.

"Iya lyd,tapi aku harus nungguin dia kumpul basket dulu" jelas tya dengan muka malas

"Mau bareng??" menggunakan kembali snapback nya

"Mm aku bareng adit aja, pulangnya mau jalan soalnya hehee"

"Hhh iri deh gueee. yaudah aku duluan ya tya dadaah"

11.57 am
Kaki kanan panjang model dengan tatoo bertulisan karina -nama ibunya- menggunakan time font horizontal dihiasi dengan helai rambut panjang pada sisi kanan dan kirinya, sedikit tertutupi oleh rok sekolah yang ia kenakan, turun dari bagian kemudi depan dan memasuki gedung studionya.

Walau hanya mengenakan sandal karet berwarna pink tidak sama sekali mengurangi pesona nya.

"Cepet ganti kostum trus ke sini." Ucap eric fotografer lydia.

Berlenggok di depan kamera serta dihujani blitz sudah seperti makanan sehari hari, kali ini Lydia dipercayakan menjadi bintang iklan sebuah brand gaun pernikahan.

Sedikit tertegun melihat seseorang di bidang datar yang memantulkan bayangan dihadapannya. Ia terlihat anggun berbeda dengan biasanya yg terkesan "binal" , 3 anting di sebelah kanan , dan 1 sebelah kirinya di lepas diganti dengan sepasang anting kristal yang menggantung pendek.

Rambut bagian bawahnya sedikit di curlly dan sisanya make up natural dari profesional yang membuat wajah nya semakin berbinar seolah mengalami hal yang sama, yaitu pernikahan. Baju pengantin putih dengan ekor satuperempat meter melebar di lantai, lengan hingga ke pergelangan tangan. Heels merah maroon serasi dengan bucket mawar yang ia genggam. Sedikit meraba pipinya membayangkan inilah wajah nya jika ia masih seperti dulu -alim-

Pemotretan berjalan dengan lancar seperti biasanya. 2 jam selanjutnya pemotretan selesai , lydia sudah memakai seragam nya kembali dan bergegas pulang mengingat belum ada satupun persiapan untuk camping nya nanti sore.

05.30 pm

Rombongan sekolah lydia sudah sampai dilokasi camping, dan tenda sudah selesai di bangun. Tenda lydia terletak di ujung sebelah kiri yang paling depan, denah nya berbuntuk persegi bukan lingkaran, mungkin karna jumlah murid nya banyak. Depan tenda lydia adalah space untuk tenda para guru yang menghadap berlawanan.

Malam pun dimulai, setelah seluruh murid menjalani MCK dan makan malam. malam itu ditutup dengan tumpukan kayu yang dibakar , Para murid pun berkumpul mengelilingi api yang sedang menari itu, menyanyikan lagu sambil memainkan gitar mereka berkolaborasi. akhirnya memasuki tenda masing masing untuk tidur.

02.00am

Kebiasaan buruknya dirumah ia bawa kemari. Kasian teman2 yang satu tenda dengan Lydia, siapa yang bangun telat siapa yang dihukum. Lydia melihat teman-teman nya push up di hadapannya dan ia tau semua karna dirinya. Lydia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan membuat kesalahan kedua dan seterusnya.

Kelompok lydia merupakan kelompok terakhir untuk mencari pos demi pos dan bermain game -jeritmalam- hingga pos3 kelompoknya bisa melewati semuanya dengan baik, walau dengan sedikit bentakan dari senior pembimbing ms/mrs perfect.ew. Hanya tinggal 1 pos lagi ayolahh lydia bisa bisa muntah jika mendengar pencarian kesalahan terhadap dirinya maupun kelompoknya lagi.

Terasa, jika letak pos4 itu memang yang paling jauh, tapi dengan mengikuti petunjuk di pos sebelumnya dan keberanian akhirnya mereka sampai di pos 4. Warna hitam pekat langit memudar menjadi biru tua, menambah rasa lega lydia pribadi karna itu berarti sebentar lagi akan fajar.

Dipos-pos sebelumnya selalu ditandai dengan adanya kardus dengan cet neon glow in the dark bertuliskan nama pos tersebut yang digantung di gazebo. Tapi kali ini yang ditemukan lydia dan teman-temannya membuat mereka hampir mengeluarkan mata. Gazebo nya berantakan bahkan hampir ambruk, sobekan kardusnya tersebar di tanah.Dan bau besi yang menyengat di hidung mereka. Demi apapun lydia lebih memilih harus menaikkan jadwal pemotretanya bahkan untuk 26 jam dari pada berada dalam situasi ini.

Mengarahkan senter mereka ke segala arah. tapi salahkan lampu senter yang hanya berwarna oranye redup ugh. dari semak semak di arah jam 11 terdengar suara rintihan orang meminta tolong. Itu malah membuat mereka semakin takut , bingung apa yang harus dilakukan.

"siapa itu" ucap ketua dari kelompok lydia

"lintang.. akh tolong aku arghh" ucap seorang tsb dari balik semak

"Ka lintang?, kita harus tolong dia tapi aku takut ada apa apa di sana" ucap ketuanya

Anggota saling menunjuk satu sama lain. Termasuk si ketua bodoh itu.

"aku saja" ucap lydia. Jujur ia tak tahan dengan pertengkaran ini. bisa bisa korbannya mati duluan. Lagi pula ini bentuk permintaan maaf lydia karna hukuman yang tadi.

Ia pun melangkah kan kaki nya pelan pelan mencoba tidak membuat suara, sambil mengarahkan senternya kedepan ke arah semak yang ternyata lebih tinggi darinya. Menarik nafas panjang, bingung harus membelah semak itu dengan apa, akhirnya ia gunakan tangan kanan nya untuk menyingkap semak itu , dan ternyata tangannya yg kecil benar - benar tidak mampu membelah semak itu. Memasukan tangannnya lebih dalam hingga menemukan ujungnya. Ahh akhirnya.. lega Lydia dalam hati, ia letakan senternya di bawah tepat samping kaki kirinya, menggunakan tangan kirinya ia memasuki lubang yg sama dengan tangan kanan nya dan mencoba membelah semak2 besar itu dan

GREP

Ada yang menggenggam tangan Lydia. kukunya terasa dikulit lydia.

"Aaaaaaa!!! Tolong... tarik aku!!" teriak lydia terbata ditambah muka paniknya , ia mengisyaratkan teman temannya agar menarik badannya. Entah, tapi sungguh badan lydia lemas melebihi apapun. sontak mereka menarik badan lydia ,tapi tenaga mereka kalah. Perlahan lydia tertarik dan lenyap kearah dalam semak semak itu.

Tbc

Hihi

foolish mermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang