Karenanya

46 3 3
                                    

Just 4
Point of view or pov Oh Junghwa

Tak ada yang dapat kuberitahukan tentang diriku
Diriku sangat membosankan , dulu !
Aku tak suka memperlihatkan diri asliku pada orang lain dan aku tak ingin orang mengetahui latar belakangku
Mungkin ada orang yang sepertiku..,
      Aku yang tak suka diketahui latar belakangnya ini mengetahui latar belakang orang lain dengan cepat .
Menatap mata manusia..memberitahuku bahwa ia baik dan begini begitulah masalalunya .. Semuanya dengan cepat terdeteksi pada diriku .
Walau aku membenci diriku yang aneh ini.. Tetapi satu anak perempuan dapat membuatku senang dengan kemampuanku ini
Semuanya berawal dari saat aku sangat kecil .. Aku dapat membaca bahwa manusia ini sudah melakukan hal yang jahat..manusia ini baik..
Dan aku sangat benci dengan diriku,mengapa .. Mengapa aku harus ditakdirkan begini
Tak seperti adikku..aku sejujurnya cemburu dengan adik kembar ku,Junghyun..
Yang dapat mengeluarkan seluruh apa yang ia rasakan .. Dan juga dapat berbicara dengan hewan .. ,aku juga menyukai hewan..tetapi cintaku pada hewan tak sebesar cinta Junghyun pada hewan.. ,
Aku juga cemburu pada Sehun..,ia dapat mengetahui apa yang dirasakan orang dengan melihat matanya..,mengapa aku tak ditakdirkan menjadi itu saja ? Mengapa harus aku ditakdirkan begini..
Tetapi seluruh pikiran itu.. Terjawab saat aku mengenal Han Nia .
Anak itu.. Merubah hidupku ?

Aku mengenalnya saat aku berumur 9 tahun,walau kita berbeda sekolah..kita berkenalan saat bertemu di taman
Ia bermain bersama lelaki..yang bernama Jeon Jungkook

Flashback on

Aku bermain ayungan dan Sehun bersama Junghyun bermain peluncuran
Jujur saja..,walau aku masih kecil begini..aku sudah seperti orang dewasa karena telah membaca seluruh latar belakang keluargaku..,hh..

"Jeon...!!"teriak seorang anak perempuan dengan nyaring membuatku terkejut
Saat aku balik,aku melihat seorang anak perempuan menarik lelaki yang mungkin berumur lebih tua daripada kami..mungkin berumur seperti Sehun
"Aku ingin naik itu!!"ucap anak perempuan tersebut menunjuk ayungan yang disampingku
,"oke naik saja.."Jawab lelaki itu ,
Anak perempuan itu.. Hh.. Aku sangat pd mengatakan anak perempuan padahal mungkin ia seumuran denganku..
Saat perempuan itu naik,ia didorong oleh lelaki tersebut dan iapun menjerit dengan ketakutan tetapi senang dengan bersamaan .
"Jeon!!!"ucapnya memegang hatinya yang mungkin hampir loncat dari tempat tinggalnya ,
Aku tak bisa membaca latar belakangnya..ia tak ingin balik melihatku..begitupula lelaki tersebut ..
Tiba tiba perempuan itu balik melihatku dengan senyuman,"ung?namamu..Oh Junghwa ,bukan begitu.."anak perempuan tersebut yang membuatku terkejut
Lelaki tersebut menatapku pula
"Aku Han Nia dan ia Jeon Jungkook.."ucapnya dengan senang
Aku mengangguk mengerti
Mengapa..mengapa anak perempuan itu..latar belakangnya terkunci dan tak bisa kubaca sedikitpun..sementara Lelaki itu..sudah terbaca oleh ku.
"Kasian dirimu.. Kakekmu meninggal karena penyakit yah.. Semoga nenekmu baik baik saja .."anak perempuan itu dengan senyuman..ia bahkan tak terlihat sedih ..ia senyum dengan riang
Aku mengangguk dengan ragu ,mengapa ia mengetahui diriku?
"Ah..jangan pusing jangan pusing.. ,dan jangan membenci dirimu sendiri..,tak baik.."ucapnya dengan nada mengajar,hu?mengapa ia mengetahui aku membenci diriku ?
Lelaki tersebut naik diayungan dan memangku anak perempuan tersebut ,ia melihatku dengan tatapan dinginnya,tapi berusaha aku abaikan
"Dunia tak seburuk yang engkau pikirkan.., membenci hidupmu bagaikan membenci orang tuamu yang berhasil merawatmu hingga sekarang..,apa saudara kembarmu begitupula?aku pikir ia tak begitu..berusahalah .. Mencintai dirimu walau itu sulit..tetapi ..apa kau ingin hidup sengsara selamanya?,kalau kamu ingin tetap membenci dirimu..lebih baik bunuh diri saja.."
Hee?ada apa dengan anak ini?? Ia menyuruhku bunuh diri jika aku membenci hidupku?
"Hidup memang sulit.. Walau begitu..jika mau tak sulit.. Mati saja..kan jika mati tak merasakan apapun..,jika kamu ingin mati .."anak perempuan itu berhenti berbicara dan melihat wajah lelaki tersebut dengan senyum
"Beritahu kami..kami..ingin menyaksikan betapa bodohnya manusia seperti dirimu ingin bunuh diri hanya karena membenci kehidupannya.."ucapnya
Ia berdiri dan mengusap roknya yang agak kusut,"tetapi sebelum kalimatku yang memperingatkanmu untuk bunuh diri..sudah kukatakan bukan?dunia ini tak seburuk yang engkau pikirkan.., pikir ulang kalimatku dan jika kau memang pintar..,aku pikir kamu ingin berusaha mencintai dirimu ..dirimu.. Tak seburuk yang kau pikirkan"ia bagaikan orang yang lebih dewasa dariku .. Perasaan apa ini..
"Apa kamu ingin gampang?"tanya lelaki itu angkat bicara
Anak perempuan..maksudku Nia menatap lelaki itu dengan kesal,"jangan.."bisiknya
"Jangan hidup sederhana seperti dirimu sekarang tetapi memiliki kelebihan.Lebih baik kamu gunakan kelebihan itu dengan bermain"lanjutnya
Aku menatap keduanya dengan heran ,sementara lelaki itu tertawa kecil
"Ah..,Oh Junghwa..dunia ini..seperti game .. Bukan?"tanya Nia dengan manisnya sehingga aku sangat tertarik dengan pertanyaannya
Tetapi tiba tiba ._.
"Jeon ,aku malas..yuk pulang.."ucapnya menarik lelaki tersebut pergi
Ia berhenti dan menatapku dengan senyuman manisnya sebelum melanjut jalannya

JustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang